13. Ambekan Lo Kas

6K 655 15
                                    

"Si Jevano kemana dah." Haikal bertanya.

Kapan sih Haikal tidak pernah kepo, sampai pertanyaan Duluan mana ayam apa telur saja dia lontarkan kepada teman-temannya, tidak penting! buang-buang waktu!

Ale juga tidak tahu menahu tentang Jevano yang tidak berangkat kuliah hari ini, dari pagi pun pesan yang ia kirimkan kepada sang pacar belum ada balasan, jangankan dibalas, dibaca pun tidak. Miris.

Sebenarnya kemana sih pacarnya itu, tidak berangkat kuliah kok ga bilang-bilang dulu kepadanya, Ale kan juga mau ikutan, hehe.

Sebenarnya Ale bukan tipe yang menuntut pacarnya itu untuk memberi tahu keberadaannya setiap waktu. Ale hanya penasaran, biasanya Jevano kalau tidak ke kampus pasti mengabari dirinya terlebih dahulu, tetapi ini tidak, bahkan Ale mengirimi pesan kepada Jevan untuk memberi tahu nomor barunya kemarin pun pesannya tidak dibaca oleh pacarnya itu.

Kalau kalian punya pacar pasti tahu dengan apa yang dirasakan Aleandra sekarang, galau, sebab tidak dapat kabar dari orang yang disayang.

Buat kalian yang tidak punya gandengan, maka Aleandra minta kalian buat berhalu saja, berandai-andai punya pacar yang tidak memberikan kalian kabar, miris bor! serasa tidak dianggap.

"Gue denger Safira juga ga masuk tuh, bener ga Kal?"

Barusan Lukas yang mengeluarkan suaranya, bertanya kepada Haikal yang selaku satu gedung fakultas dengan mereka, dan membuat spekulasi-spekulasi yang ada.

"Eh iya juga." Haikal membenarkan seraya meminum jus jeruknya.

Kali ini mereka sedang hangout di kafetaria dekat fakultas kedokteran, tidak fulltime, hanya berempat tanpa eksistensi Jevano Bagaskara dan Safira Anjani. Jadi suasananya agak beda, tidak seperti biasanya.

Tapi okelah, asalkan ada duo curut—Lukas Anggara dan Haikal Adiwijaya— maka suasananya tidak canggung canggung sekali, ada saja bahan candaan yang mereka lontarkan untuk membuat suasana meja yang mereka duduki menjadi cekaka cekiki.

"Ini kebetulan atau mereka emang janjian." Canda Haikal.

Niatnya bercanda, tapi hipotesis yang Haikal Adiwijaya barusan lontarkan itu sukses membuat Aleandra menjadi sedikit kepikiran.

"Sembarangan ae lo Kal, ibu negara lo bikin sedih nih."

"Ya terus kalo mereka janjian kenapa?"

"Lo ga cemburu gitu Le?" Ucap Haikal.

Gadis itu hanya terkekeh menanggapinya.

"Ya enggak lah, jangan ngadi-ngadi dah mulut lo kalo ngomong, lagian apanya yang mau dicemburuin?" Ucap Aleandra santai, sedikit meminum milkshake-nya.

Kalaupun hipotesis Haikal benar adanya, Aleandra tidak cemburu kok, lagian Jevano dan Safira sahabat dekatnya, mana tega Aleandra menuduh mereka yang enggak-enggak.

"Mereka mobal sama-sama Le." Haikal meyakinkan.

"Lo jangan nyebar hoax dong Kal."

"Bisa aja kan tapi, ga masuknya juga sama-sama, ga ngasih tau juga kan mereka, biasanya kan kalau mau cabut mereka kasih tau ke kita." Ucap Haikal menimang-nimang, membuat gesture seperti detektif handal.

Om Debt Collector ; Jung Jaehyun ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang