Prolog

2.9K 229 1
                                    

Alhamdulillah akhirnya aku bisa lanjutin cerita ini setelah sekian lama semedi, 🤣🤣🤣

Semoga yang baca suka dan terhibur ya.... Jangan lupa ramaikan dengan vote dan coment nya 😉

Selamat Membaca
🍂🍂🍂

Hujan deras yang mengguyur kota Surabaya disore ini, membuat orang-orang kalang kabut dan mengomel panjang lebar karena menghalangi aktifitas banyak orang. Tapi itu tidak membuat seorang gadis yang sedang duduk di bangku Taman  terganggu sama sekali. Sudah sejak satu jam yang lalu gadis itu tidak beranjak dari posisinya duduk. Disaat banyak orang yang mengeluh bahkan mengumpat karena hujan, dia justru bersyukur karena hujan. Karena air hujan bisa melindunginya dari tatapan aneh orang-orang yang lewat. Karena air hujan juga bisa menyamarkan tangisnya saat ini. Mungkin orang yang melihatnya sekilas, mengira gadis itu aneh. Tapi yang sebenarnya terjadi gadis itu sedang menyamarkan air matanya dalam derasnya air hujan.

Tiba-tiba ada payung yang menghalangi air hujan jatuh pada tubuh si gadis, mendongak kan kepala gadis itu menatap temannya yang memandangnya sendu.

“Hidup aku hancur. Tidak ada yang menginginkanku. Semuanya akan membuangku ketika aku sudah tidak berguna” ucapnya lirih disela tangisan yang menyayat hati. Gadis itu tak lain adalah Taramitha Alvina.

Tanpa pikir panjang, si sahabat langsung memeluk tubuh ringkih itu tanpa memperdulikan bahwa dia juga akan basah, tanpa memperdulikan bahwa mereka akan ditatap aneh oleh orang lain. Yang diperdulikan si sahabat hanya menenangkan sahabatnya yang sedang kalut dan terpuruk. Mereka berdua berpelukan sambil menangis tanpa kata, karena tanpa berkata pun tangis mereka sudah bisa menjelaskan kesedihan seperti apa yang hati mereka rasakan.

“Kamu nggak sendiri Ta, ada aku, Rara dan Rena yang akan selalu di samping kamu” ucap si sahabat setelah lama terdiam. Mitha malah menangis sesegukan. Karena tidak menyangka bahwa sahabat nya malah akan berlaku layaknya saudara.

“Sekarang kita pulang ke tempatku dulu ya, nanti kamu bisa sakit kalau terlalu lama disini”bujuk si sahabat yang tak lain Diandra. Mitha tidak menjawab, dia hanya pasrah saja ketika tubuhnya dibimbing Diandra menuju mobil wanita itu.

“Ta besuk aku sama Rara mau ke rumah Rena yang di Solo, kamu ikut sekalian aja. Nanti kita minta bantuan Rena sama Mas Calief buat menyelesaikan masalah kamu”Mitha langsung menoleh kearah Diandra dengan tatapan keberatan. Diandra yang menyadari itu menghela nafas panjang.

“Yang kamu hadapi bukan orang biasa Ta, kita butuh pelindung yang kuat juga. Aku yakin mas Calief mau membantu kita”Bujuk Diandra lagi.

“Tapi di, aku nggak mau ngerepotin mereka apalagi Rena”ucap Mitha Lirih.

“Kita sahabat yang udah seperti saudara Ta nggak ada yang namanya merepotkan, dan aku yakin Rena akan marah kalau kamu menyembunyikan semuanya darinya”Mitha hanya diam tidak membalas semua ucapan Diandra yang memang benar adanya. Setelah itu tidak ada percakapan apapun diantara mereka. Hanya kesunyian yang menemani mereka sampai rumah kontraknya Diandra.

🍂🍂🍂

Mobil SUV warna hitam dari negara Jepang itu berhenti tepat didepan sebuah kantor arsitek dan properti di jantung kota Solo. Dari mobil keluar laki-laki dengan pakaian formal yang membawa setumpuk dokumen untuk dilaporkan pada bosnya, Laki-laki itu adalah Rafardhan Faresta. Dia merupakan Asisten pribadi sekaligus orang kepercayaan dari Heppy Calief Pratama.

“Pak ini beberapa dokumen urgent yang harus ditandatangani.”ucapnya ketika sudah berhadapan dengan Atasannya.

“Ar untuk proyek di malang bagaimana?” Tanya si bos yang tidak lain Calief.

“Masalah perijinan nya beres pak, mungkin sekitar 3 minggu lagi proyeknya bisa berjalan”ucap Ardhan dengan yakin.

“Oke, kerja bagus Ar”ucap Calief sambil tersenyum lebar.

“Kalau begitu saya permisi dulu pak”tapi langkah Ardhan terhenti ketika bosnya memanggilnya lagi.

“Ar tunggu, kamu besuk sore tolong jemput adik saya dan temannya di stasiun ya. Nanti saya kasih nomor kontak adek saya”perintah bosnya santai

“Baik Pak, kalau begitu saya permisi”setelah mendengar bosnya berdehem pelan, Ardhan meninggalkan ruangan itu untuk mengerjakan pekerjaannya yang lain.

Mereka tidak tahu bahwa pertemuan mereka besok akan membawa mereka pada lika liku kehidupan romansa yang rumit.

TBC

Ramaikan ya guys, biar aku semangat nulis dan rajin update 😉

21 April 2020

GF Series 2 : PELABUHAN TERAKHIR (END) Where stories live. Discover now