31. Percaya

3.5K 233 18
                                    


Aca dan Rexa turun dari tangga untuk sarapan pagi. Kondisi Aca sudah seperti dulu lagi, ceria dan selalu tersenyum. Sinta yang melihat senyuman yang tercetak di bibir anaknya sangat senang.

"Selamat pagi, Mah" Aca lantas duduk di kursi yang sudah di siapkan.

"Pagi sayang" jawab Sinta dengan menyiapkan roti di piring Aca dan Rexa.

"Makasih Mah" ucap Rexa lalu tersenyum.

"Ca, sekarang aku mau ke rumah sakit sekalian ke rumah bunda. Kamu mau ikut nggak?" Tanya Rexa sambil mengoleskan selai coklat pada rotinya.

"Mmm Mah?"

"Iya, Ca. Lagian kamu udah lama nggak kerumahnya mertua kamu. Mamah disini sendiri nggak papa ko. Lagian, nanti siang Mamah mau ke toko butik"

"Gitu yah? Ya udah deh, Aca ke rumah bunda" Aca lantas memakan roti yang sudah di beri selai oleh Rexa.

"O iya Mah, setelah dari rumah sakit, kita langsung pulang ke rumah. Rumah udah lama nggak di isi" tutur Rexa.

"Iya, kalian harus memulai kehidupan baru yang lebih baik lagi"

Rexa dan Aca sama-sama mengangguk lalu saling melempar senyuman.

Setelah acara sarapannya selesai, Rexa dan Aca pamit untuk pergi. Di perjalanan, di iringi dengan alunan musik.

Aca pun ikutan bernyanyi sambil memainkan jari jemarinya yang lentik.

"Ca" suara Rexa membuat Aca menoleh ke arah nya.

"Iya?"

"Kamu inget kan pertemuan pertama kita di mobil?" Rexa kembali mengingatkan Aca akan hal itu.

Aca tertawa kecil dengan membuang muka ke arah jendela "Kakak inget mulu"

"Acara bolosnya gagal gara-gara orang gila" ejek Rexa sambil tertawa.

"Dih, bolos sih lolos-lolos aja" jawab Aca tidak mau kalah.

Kondisi ini membuat Aca kembali mengingat Kanta yang sudah lama tidak bertemu. Aca rindu masa-masa SMA dengannya, teman bolos sekaligus teman malasnya.

Aca menghembuskan nafas beratnya lalu menunduk. Rexa menoleh ke arah Aca yang terlihat sedih.

"Kenapa, Ca?"

"Aca jadi inget Kanta, Ka. Gimana kabarnya yah?"

"Kita berdoa semoga kita bisa ketemu sama Kanta" Rexa memberikan elusan di puncak kepala Aca sembari tersenyum.

Aca membalas senyuman Rexa "Iya, Ka. Sekalian Aca mau minta maaf karena udah ngajak dia bolos terus waktu SMA"

"Hahaha kamu ada-ada aja sih Ca"

Mobil melaju ke rumah Dirga dan Lista. Dan sekarang sudah memasuki halaman depan.

Aca dan Rexa turun dari mobil dengan saling menggenggam tangan. Rexa mengetuk pintu rumah.

"IYA BENTAAAR" suara Lista menggelegar membuat Aca dan Rexa merasa rindu.

Krek

Perlahan pintu di buka. Lista terkejut saat Aca dan Rexa datang ke rumah dengan di hadiahi oleh senyuman dan buket bunga mawar yang mereka beli saat di perjalanan.

Aca memberikan bunga pada Lista yang masih tidak percaya.

"Bun, Aca udah kembali" kata Aca.

Lista langsung memeluk Aca dengan erat merasakan rindu luar biasa karena Aca sudah bisa tersenyum dan tertawa. Lista dan Dirga pernah menengok Aca di rumah tapi Aca hanya bisa terdiam tanpa menghiraukan mereka.

Heart Beat [SELESAI]Where stories live. Discover now