Interogasi

1.9K 297 33
                                    

Nihil.

Tidak ada pelacak apapun yang ditanam di tubuh Xiao Zhan. Tapi Yibo masih belum puas, Xiao Zhan dibiarkan berdiri dalam keadaan telanjang, dengan mata Tao yang memandang iri. Dan mata Yibo yang menatap ingin menciumi.

"Tao, pergilah membeli makanan, aku yang akan menginterogasinya ...." perintah Yibo.

Pemuda bermata panda itu masih enggan untuk pergi, melihat tubuh Zhan dari atas hingga bawah. Dalam hati berdoa, semoga kaptenku tidak salah memasukkan peluru. Pria ini terlalu menggoda, aku takut Yibo menyerangnya dengan pistol miliknya.

Tao masih menatap Yibo lagi sebelum menutup pintu dari luar. Mengamati ekspresi wajah atasannya yang masih datar saja, tidak ada gurat gairah di mukanya. Atau ia memang sedang menahan itu semua.

Setelah kepergian Tao, Xiao Zhan sepenuhnya sadar. Tapi pikirannya menjadi lebih bebas, seolah ada dorongan dalam otaknya untuk berbicara.

Yibo menghampirinya, ingin sekali menyentuh tubuh indah itu. Tapi teringat tugasnya di sini bukan untuk itu. Ia berbisik di telinga Zhan dengan suara beratnya, dan hembusan nafas yang hangat. Membuat tubuh Zhan meremang, dan telinganya memerah.

"Katakan semua yang kau tahu, tentang dirimu, tentang, tujuanmu, misimu, dan siapa yang mengirimmu kemari ...."

Xiao Zhan bersumpah, dia ini malaikat tapi perintah dari mulut pria tampan ini langsung memutar tombol kejujuran di otaknya. Hingga Zhan berbicara semua tanpa ada Rahasia.

"Aku adalah malaikat dari istana langit, namaku memang Zhan usiaku 30. Aku dikirim ke bumi untuk mencari tahu aliran sesat di sekolah kita, dan juga ingin mencari manusia yang membuatku jatuh cinta ...."

Yibo masih mengamati, berpikir apakah formula kejujuran yang sudah teruji selama 10 tahun, tidak bekerja pada pria ini. Kenapa ia berbicara tentang istana langit dan malaikat. Ini terdengar seperti cerita sebelum tidur untuk anak-anak.

"Apa kau berkata jujur?" Yibo mengulangi pertanyaan.

Xiao Zhan tersenyum, senyum yang manis sekali. Yibo mempertahankan wibawanya, meski senyum Zhan hampir membuatnya ingin melahap bibirnya.

"Kau bisa bertanya pada Suho, dia teman malaikatku. Tapi sekarang dia sibuk mencatat amal manusia untuk didiskusikan setiap bulan, di aula istana langit."

Oh, siapa lagi Suho ini Yibo semakin bingung dibuatnya. Yibo ingin bertanya lagi, tapi Zhan sudah berbicara, sepertinya ia mengingat sesuatu yang penting.

"Oh ya, ada satu manusia yang tahu tentang identitasku sebagai malaikat. Namanya Yi, Wang Yi. Dia sangat tampan mirip sekali denganmu. Aku sangat mencintainya ...."

Saat berkata tentang Wang Yi, wajah Zhan bersemu merah muda. Seolah ia memang benar-benar jatuh cinta. Membuat Yibo bimbang, haruskah ia percaya pada cerita absurd pria ini, yang memang terlihat jujur.

Setelah berbicara tentang Yi, Zhan terus menyebut namanya tanpa henti.
"Yi, Wang Yi dimana kau?"

Yibo akhirnya membuka ikatan tangan itu, tubuh Zhan terkulai di bahunya.

"Apa kau ingin melihat sosokku sebenarnya?" bisik Zhan membuat tubuh Yibo menegang.

Belum sempat Yibo sadar akan perkataan pria itu. Zhan telah mengeluarkan dua sayap putihnya. Yibo memandang takjub, apa ini bukan mimpi?pikirnya.

Makhluk yang tengah ia dekap, benar-benar malaikat. Yibo menyapu bulu-bulu tebal itu. Terasa halus dan lembut, menyatu dengan tubuh Zhan. Aromanya seperti fajar di pagi hari, terasa murni, segar seperti embun saat matahari memeluk bumi pertama kali.

Angel And Agent (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang