21. Harapan

477 26 0
                                    

Dira sekarang sedang menunggu, hingga suara motor terdengar Dira mengangkat kepalanya terlihat Ken membuka helm sambil tersenyum kepadanya. Dira berdiri dan mendekat kearah Ken.

Ken turun dari motor dan menyerahkan helm ke Dira, Dira pun memakainya dan naik ke atas motor. Sekitar sepuluh menit, mereka turun disalah satu cafe yang terkenal di Jakarta.

Mereka masuk dan duduk disalah satu kursi yang kosong "mau pesen apa mas, mbaknya?" Tanya pelayan disitu.

"apa?"Tanya Ken ke Dira.

"samain,"

"milk shake coklat dua mbak,"

"oke, tunggu ya mas mbak," Dira dan Ken hanya menganguk.

Dira baru sadar jika dia dan Ken memakai baju yang senada.

"Ken,"

"napa,"

"sadar lo?" Tanya Dira.

"apa?" Ken menaiki satu alisnya.

"baju lo sama sama gue," Dira menunjuk baju Ken, mereka memakai baju senada Dira sweater dan Ken kaos yang dilapisi jaket hitam.

"lah, iya jodoh bener ni kita," seru Ken.

"dih pede bener," ketus Dira.

"la b-"

"ini minumannya, selamat menikmati," pelayan itu memotong ucapan Ken.

"thnks mbak, dibalas dengan anggukan.

"gimana jadi? Lagu apa?" Tanya Dira.

"hm, terserah gue mah,"

"gimana kalo gue nyanyi lo ngiring pakek gitar,"

"boleh,"

Percakapan mereka berlanjut, hingga Dira kebelet ingin ke kamar mandi. "Ken, permisi ke wc bai" Dira cepat cepat ke kamar mandi.

Selesai dari kamar mandi Dira berjalan kearah mejanya, tapi ia berhenti memperhatikan Ken yang sedang melakukan sesuatu.

"dia ngapain?" gumam Dira saat melihat Ken menelan sesuatu dari tangannya.

"perasaan gue aja kali ya?"

Ken sedang berkumpul di café dengan teman temannya, berbagi cerita bertawa ria, dll.

"ken, kapan lo punya cewek? Perasaan cewek pada nemplok ke lo tapi kok kagak ada yang nyantol si?" Tanya seseorang disebelah Ken.

"gue kesini karna satu cewek" jawab Ken ke temannya yang berama Lane itu.

"trus gimana sama cewek itu?" sahut teman satunya.

"gitu deh," Ken tersenyum penuh makna.

"sabar bro," ucap Lane.

"dedek Theo bakal selalu dukung abang Ken kok,"

Ken dan Lane menatap Theo jijik, alaynya muncul sudah.

"gue jijik bego," seru Lane.

"adeknya miper lo ya," timpal Ken.

"eh, katanya lo ada janjian sama cewe itu tadi," ucap Lane mengigatkan.

Ken melihat jam tangan "oh, ya gue duluan bro," pamit Ken.

"bukannya beberapa hari yang lalu lo udah ketemu tu cewe?" tanya Theo.

"kemaren baru ngomongin tentang lagu, hari ini kayaknya baru latihan," jawab Ken.

"yaudah, semoga berhasil," Ken keluar dari café itu.

REYDIRA  || TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang