Misunderstand (2)

1.7K 166 3
                                    

“Kenapa cinta itu sulit sekali diperjuangkan?”

Dahulu, lama sekali, klan RedBlood dan GreenBlood adalah sahabat dekat. Selalu menjalin kerja sama dalam berbagai hal

Bahkan sempat mencoba untuk menjodohkan anak emas dari kedua belah pihak. Yaitu, Lalatina dan Leo

Bahkan keduanya sudah jatuh cinta. Namun kenapa, lagi-lagi, masalah besar malah timbul tanpa sengaja

Tepat saat festival penyambutan tahun baru berlangsung. Sekelompok orang dengan lambang klan GreenBlood tiba-tiba menyerang anggota kerajaan RedBlood, termasuk Lalatina sendiri

Akibatnya, terjadi pertumpahan darah, serta luka yang dialami oleh anggota kerajaan

Bukan hanya luka fisik, namun juga luka hati. Saat menyadari kalau klan yang bersahabat, malah melakukan pengkhianatan semacam ini

Untunglah saat itu Lucide datang tepat waktu, jika tidak, nyawa Lalatina mungkin tak akan selamat




🌷
🌷
🌷




Di pagi yang cerah, anak dan ayah itu memakan sarapan mereka dengan khidmat, bahkan satu patah kata pun tak keluar dari mulut mereka. Hanya terdengar suara dentingan sendok dan piring yang beradu, memecah keheningan di ruang makan mereka yang besar

"Luna?"

"Ya, ayah?"

"Berjanjilah untuk tidak berhubungan lagi dengan Leo. Keluarga mereka pengkhianat, nak"

"A–aku tak bisa janji, Ayah"

BRAK...

Mata pria paruh baya itu seketika memerah, semerah darah, dengan kuat ia menggebrak meja dapur

Membuat Lalatina yang tadi masih makan terlonjak kaget

"AYAH BILANG JAUHKAN LEO!"

"AKU TIDAK MAU AYAH!"

"KENAPA? SEKALI INI SAJA LUNA, SEKALI INI, DENGARKAN PERINTAH AYAH!"

"Lalu, apa sebelum itu, ayah mau mendengar pikiran dari belah pihak ku?"

"Hahh, baiklah, katakan saja"

Si pria paruh baya menghela nafas kasar, lalu kembali duduk di kursi makannya

Lalatina terlebih dulu membersihkan sudut bibirnya yang kotor. Lalu dengan wajah agak terangkat, ia mulai bersuara

"Jadi ayah, kenapa kau begitu yakin dengan pernyataan dari Lucide?"

"Tentu saja ayah percaya, bukankah Lucide itu memang pantas dipercaya. Kau tak lupa kan Luna, kalau Lucide itu panglima kebanggaan kerajaan kita?"

"Tentu saja tidak ayah. Tapi aku sudah mengenal Lucide sejak kecil. Kami selalu bermain bersama, dan aku sudah tau pasti tabiat buruknya"
"Apapun yang ia inginkan, harus di dapat kan, walau harus mengorbankan banyak hal"

find it | markhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang