10. Dua sejoli 🌻

1.7K 186 31
                                    

Sebelum membaca, utamakan ibadah dan kewajiban terlebih dahulu.

A story by
DINDA VIRANI

---

Waktu emang nggak sabaran, ya?
Berlalu sangat cepat sekali.

----

Tahun demi tahun terlewati. Semua masih tampak sama seperti sebelumnya. Yang berbeda hanyalah putri kecil Nazhira kini telah duduk di bangku sekolah menengah dan tumbuh menjadi gadis cantik yang digemari banyak orang.

Begitupun Lais yang baru memasuki sekolah dasar. Putra kedua pasangan Kaila dan Deven itu terlihat sangat tampan dengan wajah yang mirip sekali dengan ayahnya. Sebuah fakta menyebutkan, buah jatuh tidak jauh dari pohonnya.

"Lais, Sayang. Ayo habiskan makanannya. Coba liat Kak Zhira, makan ayamnya lahap banget." Kaila mengingatkan putranya ketika mereka sedang sarapan di pagi hari.

"Oke Mommy," jawab anak berusia tujuh tahun yang tengah asyik dengan mainan lego sambil memegang paha ayam di tangan kanannya

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

"Oke Mommy," jawab anak berusia tujuh tahun yang tengah asyik dengan mainan lego sambil memegang paha ayam di tangan kanannya.

"Zhira?" panggil Deven kemudian.

"Eum? Ya, Daddy?" Gadis cantik itu menoleh.

"What you up today?" tanya Deven lalu menyuapkan roti ke dalam mulutnya. Kebiasaan rutin yang dilakukan pada pagi hari

Gadis cantik itu diam sejenak. "I have so many schedule for today."

"Really? Yaaah, sayang banget. Padahal mau ajakin kamu nonton bioskop sama Lais dan Mommy," lanjut Deven.

"Not today, Daddy. Please! Aku juga mau ikut," balas Zhira memohon.

"Daddy sudah beli empat buah tiket, Sayang. Gimana dong?"

"Nggak bisa hari ini ... harus ngerjain tugas bareng Raffa."

"It's okay. Next day kita nonton bareng lagi, ya?"

"Terus aku ditinggalin gitu aja sama dia? Males banget! Setiap hari liat wajah Raffa mulu, aku bosen," gerutu Zhira pada daddy-nya.

"Ya ... terus gimana? 'Kan setiap hari kamu memang barengan sama Raffa?"

"Tapi aku juga butuh liburan, Daddy ..."

Deven mengangguk paham. Menghentikan aktivitas sarapannya lalu mengeluarkan dompet tebal dari dalam saku celana. Mengambil beberapa lembar uang seratus ribu, kemudian memberikannya kepada Nazhira.

"Untuk apa?" tanya gadis itu bingung.

"Beli cemilan yang banyak atau apa pun yang kalian suka selama mengerjakan tugas. Nanti kalau kurang Daddy transfer."

BAD FATE (End✔)Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin