Pagi ini sedikit berbeda dari biasanya,Chaeri yang biasanya sibuk membersihkan ini dan itu saat akan membuka toko,kali ini dia tampak lesu dan lebih sering termenung.
Bukan,
Bukan maksudnya sedang bersedih,hanya saja dia terlalu larut dalam pikirannya.
"Ada apa?" Sebuah suara menyadarkan keseriusan Chaeri yang duduk diatas meja kasir,menyentuh beberapa helai uang dan mematung.
Chaeri menoleh dengan ekspresi datar "kau bertanya padaku?"
"Bukan,orang itu" Jun menunjuk keluar kaca toko.
Seakan percaya,Chaeri menoleh kearah kemana telunjuk Jun menunjuk
"Mana,tidak ada orang?" Tanya Chaeri menunjukkan wajah herannya
"Memang tidak ada,berarti aku sedang berbicara denganmu. Begitu saja tidak tahu" jawab Jun galak.
Chaeri benar benar tak habis pikir,Jun sudah semakin banyak bicara dan menyebalkan.
Mata Chaeri berputar kesal,bagaimana bisa ada makhluk seperti ini?
"Kau ini..ah sudahlah" daripada menghabiskan waktu untuk berdebat dan berbicara tentang omong kosong,Chaeri memilih untuk mengabaikan Jun.
"Kau punya masalah?" Tanya Jun menghampiri Chaeri
"Hm,masalahnya ada padamu" ucap Chaeri menghitung uang uang di mesin kasir tanpa menoleh kearah Jun lagi
"Aku? Ada apa denganku?"
"Kau tidak seperti Jun yang kukenal,apalagi kemarin. Saat kau mengatakan kau menunda kepulanganmu hanya karena ingin berada didekatku,hey! Kau pikir aku semudah itu? Dengan mengatakan itu aku akan luluh? Begitu?"
"Ntahlah,aku mengatakannya dengan jujur" balas Jun
"Tidak,kau berbeda. Kembalilah seperti Jun yang lebih dingin tak banyak bicara. Dicuekkin menurutku lebih baik daripada membual seperti kemarin"
"Kenapa?"
"Kau membuatku harus memikirkan itu terus terusan"
"Bagus,pikirkan saja terus terusan" balas Jun membuat Chaeri menatapnya tak suka dan membesarkan matanya
"Lihat? Kau benar benar berbeda Jun" ucap Chaeri melipatkan kedua tangannya didepan dada dengan wajah kesal
Namun,Jun dengan tiba tiba menyentuh kedua bahu Chaeri. Mencengkramnya sedikit keras membuat Chaeri mengerang kecil.
"K-kau mau apa?" Tanya Chaeri tercengang
Jun membuat Chaeri menatap mata gelapnya,mereka saling bertatapan saat ini.
Mata Jun yang gelap itu mulai menghipnotis Chaeri,menghanyutkan Chaeri ketempat lebih dalam seakan akan ia dibawa kedalam sebuah lorong waktu.
Tubuh gadis itu terpaku,dengan mata yang kemudian terpejam,tangan Jun yang masih mencengkram bahu gadis itu.
"Akan kutunjukkan bagaimana aku yang lebih berbeda"
————————————————————
Play Lyn,Hanhae - Love
dingin,tapi tidak terlalu dingin.
Terasa lebih lembab,dan begitu tenang. Hanya terdengar suara angin yang membuat siapapun merasa ingin tertidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
SMOKIN' HOT BEAST!
Teen Fiction"Aku bisa menjadi malaikat dan bisa menjadi iblis bagimu" Atau "Aku bisa menjadi surga dan bisa menjadi neraka bagimu" - Jun Herakles Zephyr Semua bermula ketika Min Chaeri merawat burung merpati putih yang masuk kedalam rumahnya. ©sarrdey,2020
