My savior & protector
Huang RenjunKlik!⭐
Happy Reading💚
****
Malam ini akan menjadi malam yang panjang bagiku dibandingkan dengan malam-malam sebelumnya. Itu karena aku harus mengerjakan tugas yang menumpuk, dan lagi deadline nya sama-sama besok.Tugas ini sudah lama aku tumpuk dari beberapa hari lalu. Bukan karena malas, hanya saja aku sedikit sibuk dengan klub melukis ku karena beberapa hari lagi klub kami akan melancarkan salah satu kegiatan bulanan kami.
Aku memulai dengan mengerjakan tugas kimia terlebih dahulu. Tak butuh waktu lama, mungkin sekitar 20 menit, 5 soal yang mungkin menurut Ryujin itu susah– sudah ku jawab tanpa ada kesulitan. Ya maap, bukannya mau sombong. Tapi aku ini lumayan pintar. Hmm –sebenarnya Ryujin juga pintar, ia hanya lemah di kimia.
Kulanjutkan dengan mengerjakan tugas-tugas lainnya seperti fisika, ppkn, dan matematika wajib. Sesekali aku mengunyah cemilanku ah –cemilan kak Taeyong, yang baru ku beli tadi.
LINE!
"Ee–ayam ayam!!"
Dukhggg!!
Aku tergelonjak dan mengedikkan bahuku kaget, bahkan lututku menghantam bagian bawah meja belajar ketika aku mendengar suara notif dari ponsel ku. Bagaimana tidak, suara notif ku begitu nyaring.
Aku mengambil ponselku, dan tangan ku yang sebelah lagi masih setia mengusap lembut lututku yang masih terasa nyeri, guna mengurangi rasa itu.
Kulihat layar ponsel ku dan segera masuk aplikasi berwarna hijau itu
Aku
Vengeance
22:19A
ku mengernyitkan keningku karena kebingungan. Hah? Vengeance? Vengeance apaan? User nya ngak jelas lagi. Aku? Aku siapa?
Who this?
22:22
ReadIni aku
22:22Ya, aku siapa?
22:22
ReadKamu ya kamu
22:22Bukan aku
Maksud aku, kamu. Kamu siapa?
22:23
Readaku?
22:23Iyaa, astaga
Kamu siapa?
22:23
ReadYa, aku
22:24"Yaampun, ngeselin banget ni orang" gerutu ku membatin sambil menghembuskan napas kasar. Oke, aku mencoba untuk sabar.
Jawab yang benar, kamu siapa?
22:24
ReadYa, aku
22:24Maksud aku nama kamu
Nama kamu siapa?
22:25
ReadAku
22:25ASDFGHJKL!!!
Dah lah, nyerah. aku menghela napas kasar. Kemudian langsung meng-silent ponsel ku dan ku lempar keatas ranjang.
"Nga jelas banget" gumam ku. Kemudian kembali menatap buku-buku ku.
****
"Ayah, nanti aku pulang telat yah. Soalnya pulsek nanti ada rapat kecil bareng anggota klub lukis" ujarku pada ayah seraya mengoles selai stroberi diatas lembar roti.
KAMU SEDANG MEMBACA
My savior & protector : Huang Renjun
FanfictionJika kamu punya seribu alasan yang membuat mu menangis, maka setidaknya kamu punya satu alasan untuk tersenyum. Jadi, biarkan aku menjadi satu alasan itu -Huang Renjun Satu persatu semua orang menjauhi ku, bahkan meninggalkan ku. Cuma satu permintaa...