part 16

14K 795 56
                                    

Jangan lupa vote dan comment nya ❤️🤟

.

.

.

.

.

.

.





Kriinggg

Kriinggg

Kringgg

Bel pertanda berakhirnya pelajaran sudah berbunyi, seluruh siswa siswi berbondong-bondong pergi ke kantin, guna mengisi perut mereka dengan beraneka makanan di kantin.

Ada juga beberapa murid rajin yang menggunakan waktu istrahat untuk pergi ke perpus entah mengembalikan buku, meminjam, atau bahkan menetap di sana untuk belajar.

Ada yang bilang jenis murid di sekolah itu ada tiga. Pertama murid yang pintar dan rajin, kedua murid nakal yang selalu mencari perhatian di sekolah, dan ketiga murid pendiam yang jarang berinteraksi di lingkungan nya.

(Aku denger itu dari sudut pandang teman aku yaa 🤟😁)

Saat ini, aiyla tidak menetap di kelas nya. Dia terpaksa menerima ajakan sendu untuk makan di kantin karena kehadiran  sosok yang sangat di hindari nya selama ini.

"Kamu mau makan apa? Biar sekalian aku pesenin" Tanya sendu. Saat mereka sudah sampai di kantin.

"Terserah" Jawab aiyla dengan cuek.

Saat mendengar jawaban dari aiyla, sendu pun langsung pergi ke stand makanan untuk memesan bakso dan es teh manis.

Saat sedang menunggu makanan yang akan di pesan oleh sendu, tiba tiba seseorang menggeser kursi di depan nya. Aiyla pun mendongak kan kepala nya guna melihat siapa pelaku yang tidak sopan duduk di depan nya tanpa bertanya terlebih dahulu.

Kedua bola mata aiyla melebar, namun cepat-cepat aiyla merubah ekspresi wajah nya, untuk memanipulasi perasaan  terkejut nya.

"Hai, kenalin gue jihan. Murid baru sekaligus teman sekelas loh" Ucap jihan memperkenalkan diri.

"Nggak usah munafik" Ucap aiyla tanpa mengalihkan tatapan dingin nya pada jihan.

Jihan beberapa saat terdiam, namun seketika tersenyum manis pada aiyla.

"Gue cuman pengen memulai semua nya dari awal, dimana semua nya baik-baik saja sebelum tragedi itu membuat hubungan kita semua menjadi hancur" Jelas jihan dengan nada penyesalan.

"Bukan, bukan karena tragedi" Ucap aiyla dengan sorot mata menajam dan penuh kebencian dengan jihan.

"Tapi, karna pilihan kalian sendiri" Lanjut aiyla dengan sorot mata semakin dingin kepada jihan.

Ya, jihan merupakan murid baru di sekolah itu dan sekelas dengan aiyla. Bisa kalian  bayang kan, seperti apa perasaan aiyla saat seseorang yang sangat tidak ingin dilihat, bahkan di temui nya di dunia ini sekelas dengan nya.

"Aiy, gue tau kita semua salah dengan nggak dengerin penjelasan Lo terlebih dahulu, tapi Loh juga jangan nutup mata Loh dengan air penyesalan nyokap Loh Aiy" Ucap jihan dengan mata berkaca-kaca.

Mereka saat ini menjadi pusat perhatian penghuni kantin, dan hal itu terlebih dahulu di sadari oleh aiyla. Tanpa sepatah kata pun, aiyla beranjak dari duduk nya dan pergi dari kantin itu. Namun, baru beberapa langkah, aiyla membalikkan tubuh nya dan berkata.

AIYLA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang