2.Telat

494 121 107
                                    

"Menjadi so' tahu tidak membuat orang terlihat lebih pintar"

•••

^Membenci atau mencintai?^

🍂

Happy reading❤️

Natha mengibas-ngibaskan tangan-nya untuk mengurangi rasa panas yang ia rasakan serta keringat yang bercucuran.

Jika kalian pikir Natha berangkat bareng cogan ketemu dijalan, buang jauh-jauh pikiran kalian, karna kalian salah besar! ia berdesak-desakan di angkot dengan banyaknya penumpang dan merasakan hawa yang sangat-sangat panas.

Dengan perasaan kesal dan dongkolnya Natha berlari tergesa-gesa menuju gerbang utama sekolah, yang pertama ia lihat adalah pak satpam dengan tampang dibuat so'soan mau marah karna melihat ada siswi yang telat.

"Kenapa baru berangkat?" ucap satpam itu dengan nada di buat marah.

"....."

"Siswa baru ya?" tanyanya lagi, namun masih tidak mendapatkan respon.

"....."

"Yeah si eneng di tanyain malah diem aja, sakit gigi neng?" ucapnya sambil menahan tawa.

"Buka gerbangnya!" ucap Natha dengan ketus dengan tatapan horornya.

"Gak bisa gitu dong neng, eneng itu udh telat 20 menit." ucapnya menyebalkan.

"Jadi tunggu guru piket atau petugas osis dateng dulu neng" lanjut pak satpam itu menantang minta dihajar memang.

Tapi di satu sisi pak satpamnya tidak salah si.

"Buka atau gue tendang ni gerbang!" ucap Natha dingin.

"Dibilang gak bisa ya gak bisa neng ini peraturan! dan tetap jadi-

Belum sempat tu satpam melanjutkan pidatonya Natha langsung menendang-nendang gerbang berwarna hitam dan menjulang tinggi itu, sehingga menimbulkan suara yang cukup keras.

Satpam itu pun langsung panik, saking paniknya ia binggung harus berbuat apa ia hanya tercengo atas perbuatan yang dilihatnya. Seorang siswi yang berani menendang-nendang gerbang.

Sampai datang guru piket disusul petugas osis dibelakangnya pun pak satpam itu masih dalam keadaan bawah sadar.

"Ini ada apa pak?" ucap guru piket itu dengan gaya manja.

Barulah satpam itu sadar atas kehadiran guru dengan tampang bak biduan abal-abal ini.

Bedak tebal, lipstik tak kalah tebal, alis ulala ditambah bulu mata panjangya hampir menutupi mata-nya siap deh buat manggung.

"Ini bu tadi ada siswi telat, tapi dia maksa mau masuk bu saya suruh tunggu guru piket dia malah nendang-nendang pintu gerbang ga jelas" jawab satpam itu dengan tampang so' iye dan rada caper gitu pada si guru bak biduan abal-abal itu, sambil menatap horor Natha.

Sedangkan yang ditatap malah menatap horor balik, menimbulkan si penatap langsung kicep .

"Tolong Daniel kamu urus siswi ini, ibu mau ada urusan diluar sekolah" perintah si guru mirip dandanan biduan abal-abal ini.

"Iya bu. Siap" jawabnya so manis.

"Baik. Pak satpam tolong buka gerbangnya saya mau keluar" titah guru itu angkuh.

Membuat Natha pengen muntah.

Kalau saja bukan guru sudah Natha hih.

"Siap laksanakan bu" jawab pak satpam itu antusias.

Membenci atau Mencintai?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang