Completed✅
Saat ini aku telah mempunyai pekerjaan. Pekerjaan yang Sebenarnya cukup mudah dan sangat menguntungkan mengingat bayaran yang di tawarkan cukup menggiurkan. Namun semuanya tak sesuai ekspetasi begitu mengetahui murid yang akan aku ajari m...
Benar-benar ye, di part sebelumnya komennya sepi, giliran di part yang ada nc nya malah rame.
Karna gue baik nih gue kasih asupan lagi. Awas aja kalian ga vomments di part kali ini :<
—
"Eum.. Mmph.."
Suara decakkan bibir kami yang saling bertautan terdengar jelas didalam ruang tamu. Saat ini aku berada di rumah Jungkook, dan baru saja sampai aku langsung di suguhi ciuman panas darinya.
Katanya Seokjin sunbae akan lembur hari ini dan tidak akan pulang kerumah, makanya dia memintaku untuk datang. Sial nya aku malah mengikuti kemauannya.
Dia mendorong pintu yang belum tertutup rapat dengan kakinya, kemudian memutar tubuhku agar berhadapan dengannya dan tanpa perlu waktu lama ia kembali memagut penuh bibirku.
Bibirnya bergerak liar melumat dan menikmati bibirku yang sepertinya sudah menjadi candu untuknya. Tidak ada perlawanan yang aku tunjukkan, aku hanya menikmati saja ciuman Jungkook dan ikut membalas nya.
Jujur aku sangat-sangat suka dengan bibir kecil dan penuh milik Jungkook.
Bibirnya perlahan bergerak turun ke leherku, membenamkan wajahnya sebentar disana sambil sesekali menghisap leherku hingga meninggalkan bekas. Aku benar-benar tidak menunjukkan perlawanan, hanya berdiri tegak meladeni semua perlakuannya. Bahkan kini tangannya mulai membuka satu per satu kancing kemeja yang ku pakai.
Dia melempar asal kemejaku yang berhasil ia lepaskan, begitu juga dengan bra hitam milikku dengan cekatan. Dia menundukkan kepalanya, bibirnya menyesap lembut dadaku seperti bayi yang sedang menyusu sementara tangan kanannya meremas dadaku yang bebas dari bibirnya.
"Emm.." Aku mengerang pelan, tanganku meremas lembut rambutnya ketika bibir pria itu masih bermain di dadaku.
Kedua mataku terpejam saat rasa panas mulai terasa di sekujur tubuhku. Entah kenapa hal ini benar-benar menjadi candu untukku. Jungkook benar-benar membangunkan gairahku yang selama ini tertidur lelap.
Posisinya kini berlutut didepanku yang masih berdiri didepannya sementara tangannya mulai melucuti rokku hingga ia bisa melihat jelas celana dalam hitam milikku.
"Kook-ah, kakiku mulai kram. Biarkan aku duduk." Pintaku dengan suara serak karena menahan gairah ketika tangannya mengusap dan membelai lembut pahaku.
. . .
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Aku lapar. Apa didapur mu ada makanan?" Tanyaku.
Dapat kulihat dengan jelas Jungkook menghela nafas berat. "Kau baru saja menggodaku dan sekarang ingin berhenti?"
Aku terkekeh melihatnya yang sudah menggembungkan pipinya, dan itu benar-benar membuatnya terlihat menggemaskan.
Oh ya, dan jangan lupakan saat ini pria itu masih polos tanpa pakaian, terlihat dengan jelas kejantanannya yang mengacung dengan bangga namun harus ia tahan.
"Panggil namaku dengan benar dulu." Pintaku sambil menyilangkan tangan di depan dada, sambil berusaha menahan selimut di tubuhku.
"Ya! Tidak mau."
"Kalau begitu aku juga tidak mau kembali ke ranjang. Aku mau makan saja."
Dia cemberut. "Baiklah baiklah."
Ia mengusap wajahnya dengan kasar, menatap kearahku yang kini masih menantikan panggilan darinya. Sangat menyenangkan ketika melihat wajahnya yang cemberut.
"Noona,"
Sialan! Mendengarnya memanggilku Noona dengan suara seraknya membuatku merinding.
Apakah aku benar-benar candu dengan pria itu sekarang?
—
Ih Eunbi udah mulai nackal. Jadi mau nakalin jungkook juga—eh:v