His London Trip

5.7K 797 111
                                    

Awas lo ya!”

Tidak ada henti-hentinya Sasa berbicara demikian mengatur strategi menyambut Saga pulang dari London. Sejak awal Sasa mengantarkan dokumen ke bandara hingga berhari-hari Sasa sendirian di rumah, Sasa terus saja mengatur cara untuk membalas dendam pada Saga.

Permintaan maaf pertama, Sasa ingin dibelikan oleh-oleh berbau Sherlock khas 221B Baker Street. Wajib! Sasa mengingatkan Saga mengenai hal itu hampir setiap hari. Permintaan maaf kedua, Sasa sudah menyiapkan speaker  kecil di ruang TV rumah mereka.

Sejak Sasa menaiki mobil Juna pagi itu, Sasa selalu saja merutuk malu di dalam hati. Kalau bukan karena Saga yang panik, Sasa tak akan mau merelakan diri berlari di terminal tiga  dengan piyama biru polkadotnya. Ditambah lagi setelah mengantar dokumen ke bandara, Juna mengajaknya makan bersama. Mereka sarapan bubur ayam di daerah Monas. Sebenarnya sarapan itu akan sempurna jika Sasa sudah mandi dan mengenakan baju rapih. Mood Sasa hancur sehari penuh, untuk pertama kalinya merutuki Kapten Ri, andai aja gue nggak nonton sampe jam dua subuh! Nggak bakal bangun setelat itu gue!

Tapi ia lebih murka lagi dengan Saga. Andai aja itu orang nggak lupa dokumennya! Nggak bakal gue dipermaluin di depan Pak Juna!

Meskipun beberapa ucapan Juna saat itu juga membuat Sasa berbunga-bunga hingga malam ini.

“Nggak apa-apa Kok Sa you’re totally fine.”

“No make up is the best make up anyway.”

“It’s cute to see you like this seriously”

Nit!

Sasa menyalakan speaker Bluetooth kecilnya yang berwarna hitam, lalu meletakannya di sudut rak TV.

Saga dikabarkan sampai ke Indonesia malam hari, sekitar pukul sepuluh tadi. Berhubung jalanan tidak macet, bisa dipastikan Saga akan sampai rumah mepet tengah malam. Sasa akan menyetel suara teriakan kuntilanak saat pria tersebut masuk ke rumah. Ia akan mengatakan pada Saga bahwa ia akan tidur duluan, lalu di balik pintu kamarnya yang tak sepenuhnya ditutup, ia akan menyetel video mematikan dari Youtube HP-nya.

Rasain lu ya.

Lihat saja, ia akan menakuti Saga malam ini. Tak peduli jika pria itu jetlag, atau kelelahan, atau pusing akibat kerjaan. Pokoknya lo harus ngerasain jantungan kayak yang lo lakuin ke gue!

***

Sesudah meletakkan kunci rumah di bawah keset depan, dan memeriksa setiap lampu sudah dimatikan, Sasa menunggu Saga sambil senyum sendirian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesudah meletakkan kunci rumah di bawah keset depan, dan memeriksa setiap lampu sudah dimatikan, Sasa menunggu Saga sambil senyum sendirian. Setiap ada suara mobil lewat, Sasa akan buru-buru masuk ke kamar, jantungnya dag-dig-dug kegirangan. Ia dapat merasakan bau-bau kemenangan.

Hingga akhirnya ada suara mobil lama di depan rumah, dengan koper digeret di depan teras, Sasa buru-buru masuk ke kamar. AKHIRNYAAAA!

The Proposal | A Romantic ComedyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang