Aku adalah putra satu satunya dari pasangan wolf dan fairy.
Yah memang benar aku memiliki saudara tapi ia adalah seorang shewolf yang bawelnya hampir sama dengan ibuku.
Aku mewarisi semua kekuatan ayah sebagai seorang king werewolf dan juga sedikit...
Enjoy the story...! Ini scene buat sang beta ben ya...!
Bennedict pov
Sejak aku dan alpha damian menembus markas joe si alpha rogue itu, entah mengapa bayangan wajah seorang perempuan membuat mataku tiap malam jadi sulit untuk terpejam. Bayangan wajahnya yang mungil namun manis itu selalu membuatku terbayang bayang. Tapi ia beraroma seperti joe saat pertama kali aku menemukannya di sarang kawanan rogue joe. Kupikir dia adalah matenya. Lagipula semua perempuan yang ada disana pastinya adalah simpanan joe.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Setiap kali mataku terpejam, senyuman manisnya lah yang terlihat. Matanya yang berwarna coklat kehitaman, bulu matanya lentik, bibir nya yang sexy dan berwarna merah muda itu pastinya manis kala kupagut. Tapi sungguh aku menginginkannya. Keluguan dan kepolosan wajahnya membuatku tergila gila. Aku sendirilah yang mengantarnya pulang ke rumahnya. Tapi disana kulihat rumahnya sangat sepi dan kotor. Banyak rumput liar yang menutupi pekarangan rumahnya. Jendela dan pintunya juga diselimuti debu.
Flash back on
Aku mengantarkan gadis itu kerumahnya di dekat camp. Aku hanya menanyakan dimana alamatnya, aku masih tak memiliki nyali untuk menanyakan namanya. Lagipula jika dia adalah mateku, dia juga sudah mencium aromaku sedari tadi. Tapi kurasa tidak. Dia sama sekali tak bereaksi dan kelihatannya ia agak menjauhiku. Mungkin ia trauma dengan pria. Aku juga tak mencium aroma memabukkan darinya.
"dimana keluargamu...?" Dia menoleh ke arahku. Wajahny tampak sedih namun seolah ia tutupi dengan senyuman manis yang tersungging dibibir nya itu.
"aku sebatang kara... Joe telah menghabisi seluruh keluargaku... Hanya ada aku yang tersisa disini..."
"Maaf... Aku tak bermaksud..."
"tak apa..." Ia menundukan wajahnya. Aku jadi tak tega meningalkannya sendirian disini. Apalagi rumah ini telrihat kotor dan tak terurus.
"tersenyumlah...! Ayo ku bantu membersihkan rumah ini...!" Sebuah senyuman langsung terukir dibibirnya saat aku mengangkat dagunya.
"terimakasih, beta..."
"sama sama... Eum...." Aku sengaja menunggunya mengatakan namanya sendiri tanpa harus aku yang menanyakannya.
"perkenalkan nama saya noura..." Dia mengulurkan tangannya. Langsung kusambut dengan tanganku. Begitu kusentuh tangannya. Satu kata yang pas untuk itu. Halus.
"dan perkenalkan juga namaku beta ben, bennedict mayor..."
"kalau nama anda setiap orang di pack ini juga tau, beta..." Noura tertawa kecil. Aku suka melihatnya tertawa seperti itu. Ia semakin manis saja. Sungguh aku ingin memilikinya, menjaganya, dan melindunginya.
Flash back off
Tiada waktu dalam hariku dimana aku tidak mengingatnya. Entahlah aku merasa tak rela saat melihatnya kutemukan di markas joe dan menjadi budak nafsunya. Rasanya menyakitkan sekali.