Chapter 13

2.1K 187 6
                                    

"Lo apain dia, Type?" tanya gue pas liat wajah P'Tharn yang bonyok. Gue yakin Type yang ngelakuin itu ke P'Tharn, secara Type kan barbar orangnya.

"Gue nonjok mukanya karena dia mau nyium gue tadi" jelas Type ke gue. Gue mematung ngedenger penjelasan Type barusan. Apa? Cium?

"Hah?" Gue spontan kaget. Sementara Sarawat menatap temennya meminta kejelasan.

"Enggak, Wat. Gua ga ngapa-ngapain dia sama sekali, sumpah!" kata P'Tharn menjelaskan.

"Grepe-grepe dada gue lo bilang gak ngapa-ngapain? Dasar mesum!" ucap Type dengan nada emosi. Dia menatap tajam ke arah P'Tharn.

"Gua gak grepe-grepe dada lo, gua cuma nyenggol dikit, itupun gak sengaja" P'Tharn terus menjelaskan bahwa dia gak salah. Tapi dari situasinya sih gue yakin Typenya aja yang berlebihan.

"Terserah apa kata lo. Jangan deket-deket gue lagi. Gue gak sudi deket-deket sama cowok mesum kek lo, huh!"

"Kenapa? Lo takut gue naenain elo?" goda P'Tharn dan bisa gue liat wajah Type yang memerah seketika. Type orangnya barbar, tapi kalo digodain gitu siapa yang gak malu coba?

"Hih, apaan sih. Dasar gila!"

Type berjalan menjauhi P'Tharn yang semakin gencar menggodanya. Type meraih tangan gue agar ikut bersamanya. Namun sebelum gue benar-benar melangkahkan kaki gue buat pergi dari sini, sebuah tangan menahan gue agar tidak pergi dulu, dan orang itu adalah Sarawat.

Deg!

Jantung gue tiba-tiba berdetak kencang karena sesuatu, sial! Gue menatap tangan Sarawat yang menyentuh tangan gue lalu sedetik kemudian gue menatap wajahnya meminta kejelasan.

Sarawat menggaruk tengkuk lehernya yang gue yakin nggak gatal sama sekali. Dia terlihat menundukkan pandangannya kayak orang gelagapan. Dia kenapa sih?

"Tine, malem nanti lo ada acara nggak?" tanyanya pertama kali. Jadi dia bertingkah kek orang gelagapan cuman mau tanya ini?

"Acara? Enggak ada sih, palingan cuman jadi babu doang di rumah" kata gue mantep. Sarawat menaikkan wajahnya yang semula menunduk.

"Eum, nanti malem mau pergi ke acara festival bareng gue?" tanya Sarawat lagi. Gue terkejut dengan ajakan Sarawat barusan. Gue mematung selama beberapa detik sebelum menjawab ajakan dari Sarawat.

"Lo bisa ajak Type kalo lo ga nyaman jalan bareng ama gua" jelas Sarawat melanjutkan. Gue sebenernya males mau pergi ke acara ga penting kek gitu. Gue lebih suka ngabisin waktu gue di kamar sambil nontonin drama kesukaan gue, tapi pas ngeliat wajah dia yang keliatannya berharap banget buat pergi ke festival membuat gue jadi ngerasa ga enak sendiri kan jadinya.

"Em, gimana ya. Gue juga males buat pergi ke acara festival, tapi gue usahain buat pergi" kata gue membalas ajakan Sarawat. Sarawat terlihat agak kecewa namun sesaat kemudian dia tersenyum. Gue berjalan ngejauhin dia.

Di jalan, gue dan Type saling diem satu sama lain, gak ada yang mau memulai pembicaraan. Karena selama beberapa menit kita cuman diem, akhirnya gue bersuara memulai percakapan.

"Type, nanti malem lo pergi ke festival gak?" tanya gue pada Type.

"So pasti. Itu kan acara favorit gue setaun sekali. Kenapa? Lo mau ke sana juga?"

"Eum, gue bingung"

"Bingung kenapa?" tanya Type keheranan.

"Gue gak pernah pergi ke festival apapun sebelumnya, gue juga males buat pergi ke acara gituan."

"Terus karena Sarawat ngajakin lo, lo jadi bingung mau ke sana apa enggak?"

"Huh? Kok lo tau?"

"Gue juga bisa denger omongan lo sama dia tadi. Eh tapi seriusan deh Tine, lo suka sama cowok brengsek kayak dia?" tanya Type curiga dan hal itu spontan membuat gue melototkan kedua bola mata gue.

"Huh, suka? Mana mungkin!" kata gue yang gak sepenuhnya bener. Sejujurnya gue juga gak tau apa yang gue rasain selama ini ke Sarawat. Apa gue bener-bener suka sama orang yang pernah nyakitin fisik dan mental gue dulu? Harusnya kan gue benci dia, bahkan harusnya gue ngerencanain buat bales dendam atau semacamnya, namun gue malah deg-deg'an waktu sama dia. Apa yang salah sama diri gue?

"Jangan bohong, Tine!"

"Gue gak bohong. Lagian ngapain gue suka sama orang yang pernah nyakitin gue dan sahabat gue? Gak bakalan sudi gue suka sama orang kayak gitu, suwer gak bo'ong!" kata gue mantep. Sementara Type ngeiyain omongan gue yang gak sepenuhnya bener itu.

Gue menatap lurus ke depan dan ngeliat Phukong dan Thanya yang lagi berjalan mendekat ke arah gue. Gue tersenyum mendapati mereka yang ada di depan gue.

"Kak Tine, aku denger-denger, kakak mau pergi ke festival bareng Kak Sarawat ya?" kata Thanya penasaran. Dia bahkan tersenyum bahagia mengetahui fakta kalo gue bakal pergi ke festival bareng Sarawat.

"Eh, tau darimana?" tanya gue balik.

"Jadi beneran kakak mau ke festival bareng Kak Sarawat? Thanya mau ikut dong!" tawar Thanya ke gue. Dia menatap bahagia ke arah gue, sedangkan Phukong masih berekspresi datar di sebelahnya.

"Belum tau sih jadi apa enggak" kata gue ragu. Ya, gue masih gak yakin apakah gue mau pergi ke festival atau enggak.

Thanya kini memandang gue dengan tatapan kecewa.

"Kok gitu sih? Ikut aja Kak! Lagian festival ini kan cuman ada setaun sekali. Apalagi Kak Tine diajak sama cowok ganteng kayak Kak Sarawat. Ayo dong kak!" rengek Thanya kesekian kalinya. Ngeliat reaksi yang Thanya beri, membuat gue gak enak buat nolak.

"Eum, gimana ya. Gue males sebenernya, tapi karena nih festival cuman ada setaun sekali, gue ikut deh" jelas gue ke Thanya dan hal itu membuat Thanya seneng. Dia kembali tersenyum ke arah gue dan memeluk gue kegirangan.

Sebenernya gue mutusin buat ikut pergi ke festival bukan karena nih festival adanya setaun sekali. Kalo dipikir-pikir lagi, ucapan Thanya ada benernya juga. Sarawat itu orangnya ganteng, dan dia yang ngajak gue pertama kali ke festival. Gue mau ngeyakinin perasaan gue ke Sarawat, apakah gue beneran suka ke Sarawat atau enggak. Karena jujur, gue masih bingung dengan perasaan gue.

"Oke, Kak Tine. Aku tunggu ya di sana ntar malem. Kak Sarawat yang bakal jemput Kakak nanti" ucap Thanya yang masih menampilkan senyum bahagianya.

Hah? Gue dijemput Sarawat?

"Dan Kak Type, Kakak nanti dijemput sama Kak Tharn ya. Biar bisa triple date, aku, Kak Tine, sama Kak Type, hehe" ucap Thanya sekali lagi yang bisa membuat gue dan Type mematung seketika. Jadi nih maksudnya apa? Tripe date?

______________________________________

______________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

______________________________________

VACHIRAWIT - BRIGHTWINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang