10.Natha lagi

237 68 14
                                    


"Apa mungkin takdirnya gini? gue ketemu sama lo hanya untuk memberi luka?"

•••

-Galen Arian Pradipta-

🍂

"Gue duluan ya nat, din ada janji sama nyokap soalnya" ucap Dinda tergesa-gesa lalu melangkahkan kakinya keluar kelas.

"Iya! lo gak pulang nat?" tanya Billa yang melihat Billa sudah hilang dari hadapan-nya.

"Piket" jawab Natha singkat.

"Yaudah kalo gitu gue pulang duluan ya" ucap Billa meninggalkan Natha sendiri didalam kelas.

Natha tak menjawab ucapan Billa, ia langsung mengambil sapu dan berniat langsung menyapu seluruh ruangan ini.

"Nih nat gue udah dapet pelan-nya, lo yang nyapu biar gue nanti yang ngepel" teriak nada tiba-tiba.

Natha yang mendengar suara nada datang tiba-tiba pun telonjak kaget, hingga ia langsung melayangkan sapu yang ia genggam ke arah nada. Sebenarnya ia sengaja melayangkan sapu pada nada karna telah teriak-teriak dengan suara cemprengnya itu.

"Anjir! pala gue!!!!" ucap Nada menggema di pendengaran Natha yang mendapatkan sapu diatas kepalanya.

Natha yang mendengar teriakan nada pun lantas menutup rapat telinganya dengan kedua tangan-nya.

"Lo ya!!" geram nada ingin sekali mencakar wajah Natha karna tak ada ekspresi apapun.

Nada yang melihat wajah Natha masih datar tanpa ada rasa salah sama sekali pun langsung melangkahkan kakinya menuju natha dan berniat balas dendam.

Karna nada tidak hati-hati, bukanya niat balas dendam malah dirinya tak sengaja menginjak pelan yang ia bawa sehingga ia terduduk dilantai dengan nyaris rasa sakit yang sempurna.

"Hwaaaaa!!! pantat gue astagfirullah gal'adzimmmmm" teriak nada mendramatis.

Natha yang melihat pemandangan didepan-nya, hanya memperhatikan nada tanpa berniat menolong Nada.

"Tolongin gue anjir! gue gak bisa berdiri ini" teriaknya lagi karna tidak mendapatkan respon dari natha.

Natha yang melihat nada meminta pertolongan pun barulah natha mengulurkan tangan-nya berniat menolong Nada. Nada yang melihat itu pun langsung berdiri dibantu dengan tangan Natha.

"Thanks" ucap Nada singkat.

"hmm" gumam Natha pergi dari hadapan nada dan berniat mengambil sapu lalu ia kembali mengerjakan tugasnya.

25 menit berlalu.

Barulah pekerjaan mereka selesai, tapi bagi Natha ini sangat lama karna dalam mengerjakan tugasnya nada sedikit-sedikit istirahat dikit-dikit lanjut ngepel merasakan bokongnya yang sakit.

"Gue duluan ya nat, sakit banget gila" ucap nada melihat Natha berniat mengambil tasnya. Natha hanya diam lanjut berjalan tanpa memandangi kepergian nada.

Kini tinggal ia sendiri dikelasnya, Natha pun langsung melangkahkan kakinya menuju keluar kelas.

Ia melihat sekeliling sekolah-nya yang sudah sangat sepi, namun ketika ia sedang berjalan dikoridor ia dapat melihat area lapangan yang ramai karna ada ekskul sepak bola. Mungkin.

Dengan santai ia berjalan sampai didepan lapangan tanpa melihat kaum adam yang sangat lihai itu dalam bermain, mungkin cewek-cewek lain yang melihat akan berteriak histeris alay.

Membenci atau Mencintai?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang