11

15.2K 1.5K 61
                                    

Zhan mendorong yibo pelan agar menjauh darinya.

"Du---duduklah". Ujar zhan dengan gugup.

"Pfffttt……" yibo terkekeh melihat tingkah zhanzhan yang gugup. Menurutnya zhan sangat imut saat ini.

"Hei, ada apa denganmu? Mengapa wajahmu memerah?". Wang yibo kembali menggoda zhan.

Bagaimana tidak, wajah pria cantik kini terlihat merah merona bahkan sampai ke telinganya.

"Bukan urusanmu". Umpatnya kesal sambil meletakan semangkuk sup di hadapan yibo, lalu dia ikut duduk di berhadapan dengannya.

"Bunny, apa kau sibuk?". Tanya yibo sambil mengaduk-aduk supnya.
Zhan yang mendengar pertanyaan itu hanya menggeleng pelan. "Tidak ada".

"Ibu meminta kita untuk berkunjung, bagaimana menurutmu?".

Zhan tersenyum tipis. "Mari kita kesana, tapi setelah kau sembuh".

Yibo menyemirk kecil.

Maafkan aku bunny. Aku tidak sakit. Aku hanya memanfaatkanmu.

Ting tong----

Tiba-tiba bel rumah mereka berbunyi. Zhan menatap yibo dengan tatapan tajam sedangkan yibo menyemburkan sup yang sedang dia minum karena terkejut dengan tatapan zhan. Buru-buru dia mengambil tisue dan membersihkan mulutnya yang belepotan. Dia tau betul arti dari tatajam tajam sang tunangan.

"Bukan aku---sungguh aku tidak pernah mengajak siapa-siapa kemari. Aku serius". Ucap yibo dengan serius sambil mengacungkan dua jarinya bertanda dia tak berbohong.
Zhan menghela nafas pelan.
"Tunggu disini. Awas kamu!!". Zhan berdiri dan berjalan menuju ke arah pintu. Yibo tau, zhan pasti berpikir bahwa dirinya lagi-lagi mengajak wanita ke apartemen mereka. Zhan langsung membuka pintu karena kesal, sebab orang itu tidak ada henti-hentinya menekan bel dan membuat kuping zhan panas.

"Maaf ada apa?". Tanya zhan begitu dia membuka pintu dan senyum kesal muncul di bibir mungilnya itu. Dia terdiam sesaat menatap pria bertubuh tinggi yang tengah tersenyum padanya saat ini.

"Maaf, saya datang tanpa memberi tahu. Perkenalkan, nama saya liu haikuan, saya sepupunya wang yibo. Dan kamu pasti xiao zhan kan?". Ujar haikuan sambil menyodorkan tangannya dan di balas dengan senyuman hangat dari xiao zhan.

"Ahh maaf, saya bersikap tidak sopan tadi, mari silahkan masuk ge".

Haikuan tersenyum senang melihat kehangatan yang terpancar dari mata zhanzhan. Dia masuk mengikutu zhab dari belakang dan mereka tiba di ruang tengah. Zhan mempersilahkan haikuan untuk duduk sembari menunggunya menyiapkan kopi untuknya. Begitu dia melihat-lihat sekitaran apartemen itu dia mendengar suara yang sangat ia kenal dan sangat ia rindukan siapa lagi jika bukan adik sepupunya wang yibo. Dia tersenyum ceria, namun tiba-tiba senyum itu berubah menjadi kerutan bingung dan dia sama sekali tidak paham dengan apa yang terjadi dengan perubahan sifat adik sepupunya ini.

"Bunny, aku sudah selesai menghabiskan supnya. Mengapa kau masih tak ingin bicara denganku? Sudah ku katakan aku tidak mengundang siapapun kesini". Rengek yibo dengan mode manja.

"Diam kau!! Tidakkah kau lihat aku sedang sibuk?". Bentak zhan pelan.
Yibo sama sekali tidak menyadari kehadiran gegenya di sana. Tatapannya sekarang terfokus pada segelas kopi yang di sedukan oleh kelinci manisnya ini. Dia mengerutkan alisnya bingung.

"Bunny, sejak kapan kau minum kopi? Bahkan aku sendiri juga tidak minum kopi. Kau kan selalu memberiku susu setiap hari, mengapa sekarang tiba-tiba berubah menjadi kopi?". Tanya yibo heran. Sedangkan haikuan yang sedari tadi mendengar percakapan mereka hanya menepuk jidatnya dan tersenyum.

I LOVE YOU BUNNY(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang