Vomentnya beb ♥
Yoonsa menangis didalam kamar, bahkan Taehyung tidak mencoba membicarakannya lagi atau membujuknya.
Ah ia lupa sesuatu, itu hal yang biasa Jimin lakukan untuknya, jangan berharap hal itu terjadi kepada Taehyung.
.
Sekarang Ajjhuma yang berkerja disana menghampiri Taehyung, ajjhuma itu dahulunya berkerja membersihkan drom bangatan dahulunya.
Ia sudah seperti ibunya sendiri bagi 7 pria itu, dan Taehyung membawanya sebelumnya ajjhuma itu juga mendatangi anak Bangtan lainnya. Tapi Taehyung meminta untuk hanya berkerja untuknya kebetulan eommanya sangat jauh.
"Aku mendapatkan ini dari depan sana, sepertinya ini milik Yoonsa"ucapan ajjhuma itu membuat Taehyung menoleh ia sedang menikmati secangkir kopi untuk menenangkan pikirannya.
Taehyung mengambil amplop itu dan membuka serta membacanya.
'usia kandungan 6 minggu'
Deg.
Ajjhuma itu sudah mengetahuinya ia membacanya terlebih-lebih dahulu, lalu Taehyung berfikir sejenak mengapa ia sempat sempatnya berfikir jika itu bukan anaknya..
Tetapi anak Jimin.
Bodoh, dia adalah pria sangat bodoh
Bahkan Yoonsa bertemu Jimin saja itu 4 Minggu yang lalu.
Keterlaluan, Taehyung lalu melihat foto USG disana tersenyum.
"Astaga ini anakku"
Ajjhuma itu tersenyum ia ikut bahagia, dahulu pria ber umur meranjak kepala tiga itu hanya anak remaja biasa dan sekarang sudah ingin menjadi ayah sungguh waktu terasa sangat cepat.
"Minta maaflah kepadanya, maaf aku tidak sengaja mendengar keributan tadi. Tapi kurasa itu sangat menyakiti perasaanya"
Ucapan ajjhuma itu benar, bagaimanapun Jimin juga kakanya.
Tapi tetap saja mengapa wanita itu tidak ingin menceritakan hal itu padanya juga, memang ia memiliki sedikit masalah sebelumnya.
Taehyung beranjak bangkit dari sana dan bergegas menaiki tangga dan memasuki kamar, untung saja pintunya tidak dikunci.
Taehyung berjalan perlahan dengan matanya yang mencari Yoonsa di seluruh penjuru kamar.
"Yoonsa?"panggil Taehyung, lalu ia mendengar suara shower dari arah kamar mandi.
Tuk..tuk..
"Yoonsa?"panggil Taehyung.
Tak ada jawaban, namun suara shower itu Masi mengisi kamar mandi, Taehyung khawatir karena tak ada jawaban namun ia masih menunggu.
Hiks..hiks..
Tapi tidak setelah mendengar suara segukan itu, Taehyung membukanya untung saja tidak dikunci juga.
Melihat Yoonsa dengan drees selutut yang sama seperti tadi namun sudah basah terguyur air disana.
"Ja-jangan mendekat"
أنت تقرأ
Middlemist 2
أدب الهواة[Sequel of Middlemist pt.start from here] "Taehyung-ah bukannya kau berjanji akan menerima keadaanku?" bukankah kita berdua menduga bahwa ini akhir cerita kita? dan tanpa sadar kita lupa akan ikrar didepan tuhan kita saling membunuh dan menghilangk...
