17. Nuansa Bening

307K 38K 40.6K
                                    

FOLLOW INSTAGRAM AKU: alaiaesthetic & radenchedid (cadangan). Biar engga ketinggalan info tentang ceritaku! 🤍

 Biar engga ketinggalan info tentang ceritaku! 🤍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

17. Nuansa Bening

Alaia terlahir cantik, dan semenjak kembali ke lautan dia bertambah cantik.

Segala makhluk hidup yang tinggal di sana seolah lebih bahagia ketika Alaia datang. Suasananya nampak berbeda, lebih menyenangkan dan penuh sukacita.

Alaia menikmati kondisinya yang seperti sekarang ini, meski ada banyak sekali pertanyaan yang tersimpan di benak. Salah satunya tentang; Alaia tidak tau siapa dia sebenarnya.

Alasan Alaia pergi ke laut dan tidak kembali ke daratan adalah Kai. Ketika seseorang memiliki rencana jahat padanya, alam akan memperingati Alaia untuk kembali ke laut sebagai tempat berlindung.

Alaia baru memahaminya saat ia bertemu Kai di dermaga kala itu. Laut seakan berbicara dan meminta Alaia menyelam agar Kai berhenti mengejarnya.

Ada satu hal penting mengenai Alaia. Bila Alaia hidup bersama seseorang, maka orang tersebut akan dilimpahi keberuntungan yang tidak ada habisnya. Tapi ketika orang itu membuat Alaia pergi dengan rasa sakit di hati, maka dia akan mengalami sial yang tak berujung.

Itu sudah menjadi takdir. Itu juga yang menjadi alasan kenapa hidup Kai perlahan kacau ketika Alaia tidak lagi bersamanya.

"Hey!" Alaia menyapa lumba-lumba yang lewat di dekatnya.

Mereka berenang serempak menuju bibir pantai. Alaia tidak akan ke daratan, dia hanya kepingin melihat situasi di sekitarnya.

Kepala Alaia menyembul keluar, dia mengamati sekeliling. Keadaan pantai siang ini terbilang sepi pengunjung. Mata Alaia mengarah ke dermaga, tidak menemukan satupun orang di sana.

Tetapi ketika Alaia berbalik badan ke arah timur laut, dia mendapati sebuah kapal putih berukuran tak terlalu besar sedang berlayar. Ada satu orang berdiri di ujung kapal, pakaiannya hitam semua dan memakai kacamata penangkal sinar.

"Paman?" gemam Alaia.

Mata Alaia mampu menangkap objek yang jaraknya jauh dengan cukup jelas. Ia sangat yakin, orang yang berada di kapal itu adalah Kai.

Dua lumba-lumba melompat ke udara, membuat Alaia terkejut karena sejujurnya dia paranoid akibat kehadiran Kai di sana. Cepat-cepat Alaia menyelam lagi dan berenang turun.

"Hey, kamu. Aku takut, di sana ada Paman." Alaia bicara pada ikan-ikan yang berenang di dekat dia.

"Aaaa, aku mau berenang jauh dulu. Dadah!" Alaia panik sendiri, dia renang semakin jauh ke dalam sana.

Namun sepertinya usaha Alaia harus terhenti sejenak karena seekor lumba-lumba datang untuk menghalanginya. Mamalia itu bergerak-gerak seperti memberi kode untuk Alaia, tapi gadis itu kurang mengerti apa maksudnya.

ALAÏA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang