17. Langit Curhat

4.2K 264 32
                                    

Vote dan komennya oke.
Makasih.

Pasukan curhat mari berkumpul.

Happy Reading


Akbar terus mengoceh tidak jelas saat memasuki kamar. Ia sangat kesal karena waktu berduaan dengan Dera direcoki oleh Langit

Mulutnya tidak henti untuk menyumpah serapahi abang iparnya itu. Ah bunuh abang ipar dosa ga sih?! Pikir Akbar

Menghembuskan nafasnya panjang, kemudian Akbar melangkahkan kakinya kearah kamar mandi, mungkin kalau ia mencuci muka dapat meredakan sedikit emosinya

"Untung abangnya si Dera, coba kalo bukan udah abis kali tuh orang!" Ucapnya kesal

"Gangguin orang aja! Ga liat apa. Orang lagi berduaan pake diganggu" Oceh Akbar

"Dasar jomblo, suka sirik aja kalo ngeliat orang senang"

"Dasar jomblo permanen! Ga bisa ngeliat orang bahagia"

"Sialan!"

Akbar masih saja terus mengoceh tidak jelas. Sementara Dera yang melihat itu terkekeh geli.

"Ah kenapa gua baru sadar kalo Akbar itu lucu" Batin Dera

"Ish, kenapa malah muji dia sih!" Gumam Dera seraya memukul pelan mutunya

"Eh kamu ngapain disitu?" Tanya Akbar saat sudah menyadari kehadiran Dera yang sedang berdiri didepan pintu kamar mandi

Memang pintu kamar mandi sengaja tidak Akbar tutup, jadi Dera bisa jelas mendengar ucapan Akbar

"Mau cuci muka lah" Jawab Dera santai "Ish ngapain masih disini?! Sono keluar ih" Omel Dera sambil mendorong tubuh Akbar agar keluar dari dalam kamar mandi

Sepuluh menit kemudian Dera telah rapih dan sudah berganti pakaian dengan piama tidur bermotif Doraemon kesukaannya

"Si Langit udah pulang?" Tanya Akbar saat Dera telah duduk disebelahnya

"Udah" Jawab Dera sambil menatap langit-langit kamar

"Kalian ngomongin apa?"

Dera menoleh sekilas kearah Akbar. Ia kemudian terkekeh jika mengingat pembicaraannya dengan abangnya itu

Flashback on

"Lah laki lu kenapa?" Tanya Langit saat Akbar sudah meninggalkan ruang keluarga

"Ngambek kali, udahlah ga usah dipikirin. Abisin dulu tuh minumannya" Suruh Dera yang hanya diangguki saja oleh Langit

"Sering kaya gitu?" Dera menaikan sebelah alisnya "Maksudnya?" Tanya Dera binggung

"Ya ngambek gitu" Jelas Langit

Dera mengagukan kepalanya "Udah biasa dia mah. Nanti juga balik sendiri"

Langit hanya ber'oh ria saja. Kemudian ia kembali menyeruput es teh manis buatan adik tersayangnya

Suasana kembali hening selama beberapa menit

"Ehkm... Gua denger-denger katanya lu pernah bikin cemburu sih Akbar?" Tanya Langit memecahkan keheningan ini

CRAZY MARRIAGE [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang