[END]
[PART TIDAK LENGKAP]
TERSEDIA DI SHOPEE TOKOBOOK.COM03
Sebuah kisah antara penggemar dan idolanya yang menjalin hubungan asmara.
Blurb :
Kamu berkesempatan mengikuti petukaran pelajar ke salah satu universitas terkenal di Korea Selatan, negara...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari ini kamu akan pergi ke Starfield Library, perpustakaan terbesar di Seoul dengan jaringan internet yang sangat cepat. Kamu berjanji bertemu dengan Daejung, Micha dan Taehyun di sana. Kalian ingin mencari suasana baru untuk mengerjakan tugas-tugas kuliah kalian. Kamu juga mengajak Chuncha untuk dikenalkan pada teman-temanmu agar mereka bisa berteman juga.
Kamu yang baru saja turun dari bis melihat seorang wanita paruh baya yang terserempet motor. Dengan rasa empati yang kamu miliki, kamu membantu wanita paruh baya itu.
"Mari kubantu, bi," ucapmu mengulurkan tangan.
Wanita paruh baya itu menerima pertolonganmu dan sekarang kamu sedang menuntunnya ke bangku yang berada di atas trotoar, "Terimakasih, nak."
"Apakah bibi akan pergi ke suatu tempat?"
"Aku akan pergi bekerja."
"Kalau begitu biar aku antarkan ke tempat kerjamu."
"Tidak perlu, hanya beberapa blok dari sini," tolaknya.
"Tapi kaki bibi terkilir, setidaknya biarkan aku membantumu untuk berjalan."
"Tapi majikanku tidak-
"Aku akan tetap mengantarmu," kamu tetap bersikeras untuk mengantarkannya ke tempat kerjanya.
Kamu membantunya berjalan sampai tiba di sebuah apartemen yang mana di depan apartemen banyak sekali orang yang berkumpul, semuanya perempuan sekitar 20 orang.
"Mengapa banyak sekali orang di sini?" tanyamu yang terheran-heran.
"Hampir setiap hari mereka berkumpul di sini," jawabnya.
"Kurang kerjaan saja," cibirmu.
"Cukup sampai sini saja mengantarnya," ucapnya.
"Wae? Tidak, aku akan mengantarkanmu sampai depan pintu apartemen majikanmu," paksamu.
Wajah bibi itu terlihat khawatir, entah apa yang dipikirkannya.
Kini kalian berdua sudah berada di dalam lift, "Lantai berapa?"
"Lima saja, biar tidak terlalu jauh," jawabnya.
Kamu pun memencet tombol angka 5, "Memang bibi punya berapa majikan?"
"Aku bekerja di dua tempat, lantai lima dan sepuluh."
"Ouhh," padahal kamu masih tidak mengerti maksudnya.
Ting!
Sampailah kalian di lantai 5. Bibi itu mengarahkan pada satu pintu yang tertera angka XXX.
Sensor guys -thor
"Apakah ada orang di dalam?" tanyamu.
"Sepertinya ada, setahuku mereka tidak ada jadwal hari ini," jawabnya.
