ka zee

1.4K 207 10
                                    

Sekarang mereka dalam perjalanan menuju studio. (Namakamu) sangat manja, buktinya sekarang bergelayut manja ditangan Zidny. Entah dalam rangka apa atau dengan alasan apa dia berlaku manja.

(Namakamu) tak henti-hentinya bercerita dengan pertama kali prank iqbaal. Saat ka rafto lah yang menjadi kekasihnya. Betapa bahagia dan senangnya (Namakamu) bisa mengerjai Iqbaal abangnya.

"Terus nih ya ka, abang tuh marah banget apa tau ternyata yang jadi pacar adek itu bang Toto. Abang kaget banget disitu, terus saking takut terjadi apa-apa, adek selesain aja pranknya. Nanti Abang ngamuk," kata (Nk) bercerita dengan semangat.

"Terus aja terus. Demen banget kayanya liat abang dinistain mulu," ucap Iqbaal kesal.

"Huuu abang jelek sih," kata (Nk) menyoraki iqbaal.

"Kalian nih ah. Jangan berantem terus ah. Giliran jauh kangen, terus deket gini malah berantem," kata Zidny melerai dan dibalas cengiran oleh (Namakamu).

"Abang, nanti Drive thru McD dulu" kata (Nk) mengingatkan.

"Hmm"

:::

📍Mcd

Tibalah mereka disini. Memesan Drive thru sesuai keinginan (Namakamu).

"Mau pesen apa dek?" Tanya iqbaal.

"Adek mau kentang 2, burger cheese 2, Mcflurry Oreo 1, nugget yang isi enam 1. Udah itu aja," kata (Namakamu).

"Kamu pesen apa buy?" Tanya Iqbaal kepada Zidny.

"Aku kentang 2, burger cheese 1, McFlurry choco 1. Udah itu aja," ucap Zidny.

"Bang sekalian buat di studio. Gak usah pelit," kata (Nk) dengan menatap tajam mata Iqbaal.

"Bawel" kata Iqbaal mendengus kesal.

Sambil menunggu pesanan dibuat, (Namakamu) membuat snapgram bersama dengan Zidny. Dengan Boomerang, mereka sama-sama bergaya dengan bibir ala duck face.

Pesanan mereka telah selesai dibuat. Mereka pun melanjutkan perjalanan menuju studio svmmerdose.

:::

📍Studio.

Disinilah mereka sekarang, studio svmmerdose. Membawa beberapa bungkusan pesanan mereka tadi.

"Assalamualaikum akhi ukthea," kata (Namakamu) dengan hebohnya.

"Walaikumsalam wahai penghuni syurga," jawab rinrin yang tengah memainkan hp diteras.

"Adek bawa makanan dong," kata (Nk) memperlihatkan plastik bawaannya.

"Alhamdulilah sadar juga akhirnya bawa makanan," ucap rinrin dengan hebohnya.

Pamamut dan bumamut pun yang mendengar suara heboh diluar, akhirnya keluar.

"Eala pantes ada apa heboh-heboh, ternyata ada si kecil toh disini" kata pamamut.

"Assalamualaikum pamamut bumamut," (nk) langsung memeluk kedua pasangan tersebut.

"Adek lagi baik, tuh dibawain mcd. Adek beli tadi dijalan," ucap (Nk) menunjuk plastik bawaannya tadi.

"Alhamdulilah. Makasih loh udah dibawain," ucap bumamut.

"Bukan kamu yang beli, tapi abang!" Kata Iqbaal mendengus kesal.

"Iri bilang bos"

Setelah mereka makan siang. Mereka pun mulai rapat. Sudah banyak tim yang datang, seperti ka nareend, ka rey, dan yang lainnya. (Namakamu) ditemani lapish juga dengan Zidny disampingnya. Iya, (Namakamu) yang memaksa Zidny untuk menemaninya agar tak sendirian macam kambing conge.

"Ka Zee," panggil (Nk).

"Kenapa dek?" Sahut Zidny.

"Adek mau belajar gambar deh. Ngelukis gitu, kaya ka Zee. Ajarin adek mau gak?"

"Adek juga suka gambar?"

"He'eh. Kemarin adek udah beli sketch, alat-alat gambar dan warna juga. Adek lagi mencoba hal-hal baru juga sih," kata (Nk) dengan semangat.

"Besok gimana? Ka Zee kerumah adek besok," kata zidny menawarkan diri.

"Jangan! Besok adek aja yang kesana, sama bang Iqbaal" kata (Nk) menolak.

"Yaudah. Besok kamu bawa aja apapun yang kamu punya. Besok kita ngelukis bareng-bareng,"

"Yeyyy, sayang banget sama ka Zee" ucap (Nk) memeluk Zidny dengan erat.

"Ka Zee juga sayang adek" kata zidny membalas pelukan (Namakamu).

:::

Rapat telah usai. Kini mereka sudah bersantai ria. (Namakamu) sendiri masih bersama Zidny disampingnya. Entahlah sebegitu sayangnya (Namakamu) dengan Zidny.

"Bang Iqbaal, besok adek mau kerumah ka Zee. Abang anterin, gak ada penolakan!" Kata (Namakamu).

"Abang gak bisa. Besok mau jalan sama ka Shasa," ucap Iqbaal santai.

"Dih! Ngapain si ah, besok gak mau tau harus kerumah ka Zee," kata (Nk) maksa.

"Gak!"

"Yaudah, jangan salahin kalau adek besok bawa mobil sendiri."

"Iya."

"Berantem aja terus, noh meja debat udah bapak siapin" kata pamamut yang melihat perdebatan antara kedua adik kakak ini yang sudah ia anggap anaknya sendiri.

"Kesel akunya! Apa-apa Shasa. Shasa mulu! belom aja adek doain biar putus sekalian," ucap (Nk) kesal.

"Heh, gak boleh gitu ngomongnya. Itu abang kamu dek" kata zidny memperingatkan.

"Adek nginep nanti dirumah ka Zee. Bodoamat, gapeduli mau Abang bolehin atau engga!"

"Dirumah ada bunda sama ayah," kata Iqbaal.

"Tau! Nanti (Namakamu) izin sendiri"

"Manja!"

"Manja? Selama ini kan abang tau (Nk) emang manja, kenapa harus kaya gini? Gak suka aku manja?"

"Udah ah, jangan berantem. Gak baik nanti didengar orang-orang," kata pamamut melerai.

"Salahin noh si Iqbaal. Bucin banget jadi laki-laki. Nurut banget kata bininya," kata (Nk) masih menatap marah Iqbaal.

"Jaga mulut kamu!"

"Suka-suka"

"Yaudah nanti pamamut anterin kerumah Abuy. Kalian berdua gak usah ribut lagi," kata pamamut.

"Makasih pak!" (Namakamu) pun memeluk sekilas pamamut.

Ya mereka berdua memang begitu. Si Iqbaal yang cuek dan (namakamu) si manja. Berantam kalau deket. Kangen kalau jauh. Kadang suka sweet, kadang juga diwaktu yang bersamaan ada aja yang mereka ributkan. Ya walau gak jauh-jauh dari Vanesha permasalahan mereka. Tapi ya sudahlah, memang begitu mereka.

:::

Bersambung.
Jangan lupa vote + comment.

Asik, gue update beneran nih today.
Dibaca aja lah ya, suka gak suka.
Sorry kalau feel nya aneh banget gitu ya. Mereka berantem Mulu sebel:).
Goodnite all!❤️✨

28 Juni 2020
20.48 WIB

Abang Kesayangan × IDR [end]Where stories live. Discover now