Part 18. Rencana

4.7K 315 4
                                    

Ditya dan Della sedang berada di kantin. Keduanya duduk bersebelahan sambil memakan masing-masing satu porsi batagor.

"Kira-kira, para guru lagi rapatin apa ya?" Tanya Della kepada Ditya.

"Nggak tahu." Jawab Ditya.

Della diam sambil melanjutkan makannya. Namun, tiba-tiba, semua murid keluar dari kelasnya dengan sorak sorai menggema. Termasuk Katrina dan Kevin yang berlari ke arah mereka.

"WOY! LIBUR SATU MINGGU!" Ucap Katrina.

"BENERAN?" PEKIK DELLA.

"Ya iya lah, masa gue bohong kalau udah menyangkut liburan," kata Katrina sambil duduk di hadapan Della.

"Jadi, yang di rapatkan guru-guru itu mungkin masalah liburan ini." Kevin ikut menyahut sambil duduk di sebelah Katrina. "Apa rencana lo waktu libur satu minggu, Dit?" Kevin bertanya ke arah Ditya yang tampak biasa saja.

Ditya menatap Kevin kemudian menggeleng seraya mengangkat bahunya. Tidak tahu dengan rencana apa yang akan di lakukannya selama satu minggu ke depan.

"Mungkin jalan-jalan sama Della. Ya nggak, kak?" Tanya Della berbinar-binar.

"Yang udah pacaran beda ya?" Sindir Kevin.

"Mungkin." Ditya merespon ucapan Della.

"Gue ada ide nih, gimana kalau kita berlima jalan-jalan bareng? Terserah mau kemana." Ujar Katrina.

Kevin menaikkan satu alisnya. "Berlima? Sama siapa aja?"

"Gue, lo, temen gue, Della sama Kak Ditya. Gimana?" Tanya Katrina.

"Berenam coy kalau gitu! Gue tambahin temen gue yang satu lagi," koreksi Kevin.

Katrina mengangguk kemudian menatap Della yang mengangguk juga, tanda jika dia setuju dengam rencananya. Tinggal menunggu respon Ditya.

"Ayo! Kak, kakak ikut ya?" Della mencoba membujuk kekasihnya.

Ditya menghela nafas kemudian menganggukkan kepalanya. "Iya."

"Oke, berarti kita mau kemana ini?" Tanya Katrina.

"Ke gunung yuk!" Usul Della sumringah.

Ditya seketika menggelengkan kepalanya. Terlalu beresiko jika menuju ke gunung. Apalagi ada personil cewek. Cowok itu takut jika nanti ada apa-apa.

"Jangan! Terlalu berbahaya, Del!"

"Tapi Della pingin lihat gunung, Kak."

Ditya berdecak kesal kemudian mengambil handphonenya dari saku celananya. Setelah itu, Ditya membuka aplikasi pencarian, mengetik 'gunung' dan kemudian gambar gunung terpampang banyak sekali.

"Nih," Ditya menyodorkan handphonenya ke arah Della. "Lo mau lihat gunung kan? Itu banyak. Tidak beresiko dan tidak membuat lo capek."

Katrina yang melihat ke-UwU an Ditya dan Della menjadi iri. Lain halnya dengan Katrina, Della malah sebal dengan Ditya.

"Ini serius, Kak!"

"Gue juga serius. Dari pada lo kenapa-kenapa, gue nggak mau ambil resiko!"

"Udah-udah," lerai Kevin. "Kalian ini masih pasangan yang fresh loh. Jangan bertengkar. Jadi, ini kita kemana?"

"Nggak tahu. Lo aja belum minta persetujuan Deco," ujar Ditya sambil memasukkan handphonenya kembali ke dalam saku celananya.

Kevin memutar bola matanya malas. "Lo kayak nggak tahu Deco aja. Dia tahunya asal berangkat."

Cold Boy [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang