3 | A Friend in Need is a Friend Indeed

1.7K 278 488
                                    

Kesamaan cerita, baik ide dan/atau plot, menulis ulang kembali dan memublikasikan atas nama pribadi pada media cetak/sosial, memperbanyak dan mendistribusikan serta sejenisnya, tanpa seizin Penulis akan dilaporkan pada pihak berwajib.

Cerita ini memiliki hak cipta dan dilindungi oleh Undang-Undang Hak Cipta Republik Indonesia no. 28 tahun 2014.

💌💌💌

WHITNEY Evodia

Lo datang kan besok ke MU?

Jangan telat, ya!

Bethany Celesta

Mwai bolos ajq!

Whitney Evodia

Sumpah, ya!

Nggak gini-gini amat kali ninggalin temen.

Butuh bantuan, nih!

Please, dong?

Bethany Celesta

Gue ogah dekwt-dekey kolam.

Whitney Evodia

Kan udah lewat seminggu :(

Ayo, dong.

Bethany Celesta

Be right vack.

Gue ydah fi Bobamosa.

Whitney Evodia

Jawab dulu, Mbaaaak!

Pakai voice note juga nggak apa-apa,

daripada typo.

Woi!

Any!

Whitney Evodia

Gue udah bilang Kak Jovan.

Kami tunggu ya di lounge besok.

Udah pada janji di ASD bakal full team.

Any meninggalkan tanda pesan terbaca tanpa membalas satu pun huruf di aplikasi Telegram. Ponselnya ditaruh begitu saja ke dalam cluth seri Mosaik keluaran Lana Marks. Usai mengunci pintu mobil, pandangannya tertuju pada bangunan di sebelah Bobamosa yang tutup lebih awal. Beberapa hari lalu, dia sempat bertemu dengan pemiliknya yang sibuk memindahkan barang-barang.

Langkah Any ringan dan santai. Dia menyukai udara malam, matahari yang terbenam, serta suasana hangat di hati kala melihat gedung Megantara High School. Dia ingat masa-masa mengenakan navy blazer dan memanggul ransel keluar-masuk kelas tanpa beban setahun yang lalu. Kemudian senyum tipis terukir tanpa sadar di bibirnya.

Begitu iris berlensa abu-abu memerangkap tulisan Bobamosa yang ditempel pada bagian pintu masuk bermaterial kaca, ada antusias yang menggebu muncul dari dalam dada. Kafe itu adalah rumah keduanya. Letaknya bahkan berseberangan dengan gedung sekolah. Di waktu-waktu tertentu, Any membuat jadwal rutin mengunjungi Bobamosa. Sudah tugasnya untuk singgah dan memastikan usaha yang dilimpahkan Ino kepadanya berjalan lancar.

Berkat kakak laki-lakinya, nama Bobamosa terkenal di kalangan remaja hingga dewasa muda. Ketika Any mengambil peranan penting untuk terjun dan mengelola kegiatan operasional, dia belum menemukan kesulitan. Apalagi, Ino selalu menyempatkan diri untuk mengaudit laporan keuangan secara periodik. Hal signifikan yang dilakukan Any hanyalah merombak desain interior dan menambahkan beberapa menu makanan serta minuman di waktu-waktu tertentu.

EQUANIMITYDonde viven las historias. Descúbrelo ahora