Part 3

110K 8.9K 4.9K
                                    

Taeyong berjalan masuk ke dalam area sekolah dengan riang, mood paginya sangat bagus hari ini karena ia bisa melihat guru tampannya lagi.

Dua hari tidak bertemu Jaehyun saja sudah membuat Taeyong sangat merindukan gurunya itu apalagi lebih dari itu, apalagi terakhir ia bertemu dengan Jaehyun ia sempat mencuri ciuman kilat di bibit tebal si lelaki tampan itu.

Lelaki cantik itu bersenandung kecil untuk menuju kelasnya, namun langkahnya terhenti ketika melihat seseorang berhenti tepat di hadapannya.

"Selamat pagi Taeyong."

Taeyong memutar bola mata malas, lelaki satu ini suka sekali mengganggunya. "pergi dari hadapanku."

"Kau belum menjawab sapaanku."

"Itu tidak penting!!" Taeyong berteriak kecil.

"Lee Taeyong."

Suara lain membuat atensi kedua lelaki itu teralihkan, Taeyong menatap terkejut ke arah Jaehyun yang baru saja memanggilnya.

"Ada apa Saem?" tanya Taeyong semangat, dari pada merespon lelaki tidak jelas di hadapannya lebih baik ia berbicara dengan guru tampannya itu.


"Ke ruanganku! Ada hal yang harus aku bicarakan." setelah mengatakan hal itu Jaehyun berlalu dari hadapan Taeyong dan satu orang lelaki disana.

Taeyong tersenyum senang lalu berjalan melewati lelaki tinggi di hadapannya itu. Namun langkahnya terhenti ketika tangannya di tahan. "Apa lagi Lucas?"


Lucas, lelaki tinggi dan tampan yang selalu mengganggu Taeyong. "Aku ingin—"

"Tapi aku tidak, Bye aku akan ke ruangan Jaehyun Saem." Taeyong menghentak tangan Lucas lalu ia berjalan cepat ke arah ruangan Jaehyun.

Taeyong sudah sangat bosan dengan tingkah Lucas yang dimana saja selalu mengganggunya. Taeyong tahu bahwa lelaki itu menyukainya tapi kan ia hanya menyukai Jaehyun Saem bukan yang lain.

Taeyong berdiri di depan pintu ruangan Jaehyun, ia bingung mau langsung masuk atau mengetuknya terlebih dahulu. Tapi kan tadi Jaehyun yang menyuruhnya jadi langsung masuk saja tak apa kan?

Taeyong berpikir sebentar sebelum akhirnya ia membuka pintu ruangan Jaehyun lalu menutupnya kembali. Saat berbalik betapa terkejutnya ia ketika melihat Jaehyun sudah berdiri tepat di hadapannya.

"S-saem?"

Jaehyun menempelkannya ujung sepatunya dengan sepatu Taeyong. "Apa yang terakhir kali kau lakukan saat pertemuan terakhir kita Lee?" tanya Jaehyun dengan suara rendahnya.

Tubuh Taeyong seketika menegang, suara rendah Jaehyun membuat jantungnya berpacu lebih cepat dan tak lupa jarak mereka juga sangat dekat membuat Taeyong bisa menghirup wangi maskulin dari tubuh Jaehyun.

"Apa yang aku lakukan Saem?" tanya Taeyong balik.

Jaehyun mengangkat tangannya lalu menarik dagu Taeyong agar menatap matanya. "Apa kau lupa apa yang kau lakukan padaku?"

Taeyong terdiam, ia menelan ludah kasar sungguh jantungnya berdebar sangat keras mungkin Jaehyun bisa mendengarnya saat ini.

"Huum a-aku tidak ingat."

Cup

"Apa kau sekarang ingat?" tanya Jaehyun lagi setelah ia mengecup lembut bibir Taeyong.

Mata Taeyong membelalak, rona merah menghiasi pipi putih lelaki cantik itu ia menatap mata coklat Jaehyun tak percaya.

"S-saem? Kenapa kau menciumku?" tanya Taeyong gugup.

Naughty Tiwai Ver.2 (Jaeyong) End ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang