32🖤

2.5K 271 71
                                    

Sena kembali ke perusahaan Choi's Corp untuk melakukan kerjasama dengan Yeonjun

Sena langsung memasuki ruangan Yeonjun tanpa mengetuk pintunya membuat Yeonjun memutarkan bola matanya malas,lagipula untuk apa jalang itu datang kesini

'Membuang-buang waktuku saja,shit!'-batin Yeonjun muak

"Hey apa kau ingin bekerjasama deng--" ucapan Sena terpotong oleh Yeonjun

"Tidak" jawab Yeonjun singkat

"Aish! Kau terlalu keras kepala rupanya" Sena menyeringai dan langsung mendekati meja Yeonjun,lalu menduduki meja itu sembari melepaskan pakaiannya

Yeonjun tidak peduli dengan itu,ia masih tetap diam ditempatnya dan mengerjakan berkas-berkas yang menumpuk di mejanya

Sena mengarahkan tangannya menuju penis Yeonjun,namun Yeonjun berhasil menahannya dan mengambil kedua tangan Sena untuk ditaruh dibelakang punggungnya

"Sialan!" desis Sena

"Ingin dipenggal atau disiksa terlebih dulu sebelum kau mati nyonya CEO Jang Sena yang terhormat" ucap Yeonjun dengan seringaiannya

"BAJINGAN!! Lepaskan aku!!" Yeonjun tertawa sinis,lagipula ruangannya itu kedap suara,sekeras apapun teriakan Sena,tidak akan ada yang mendengarnya

"Kata terakhir?" ah Yeonjun merindukan kata-kata itu,sudah lama ia tidak membunuh seseorang yang berani menggangunya ataupun Soobin nya

"AKAN AKU SEBARKAN BAHWA CHOI YEONJUN YANG MEREKA PUJA-PUJA ADALAH SEORANG PSIKOPAT!!" ucap Sena yang membuat Yeonjun kembali tertawa dengan sinis

"Lalu? Kau pikir polisi akan menangkapku? Begitu? Atau membuatku dipenjara seumur hidup hm? Konyol sekali kau ini" Yeonjun mengambil pisaunya dan mendekatkannya tepat di leher Sena,tubuh Sena bergetar

"Lain kali pilihlah lawan yang sepadan denganmu,stupid bitch!" pada akhirnya Yeonjun lebih memilih untuk memenggal kepala Sena

"Pantas saja dia tidak berpikir,otaknya sudah berpindah di lututnya ternyata" ucap Yeonjun remeh,ia pun mengirim Sena ke akhirat dan membersihkan jejak-jejak darah dari wanita jalang itu

Akhirnya Yeonjun pun melanjutkan pekerjaannya yang tertunda
________________________________

Soobin masih setia bermain dengan si kecil Daejung di rumah sakit sekaligus menemani Beomgyu sampai Taehyun datang,ah ya Taehyun sedang sibuk menjalankan tugas sebagai malaikat mautnya

"Aigoo~ uri Daejung-ie neomu kiyowo~" ucap Soobin sembari menciumi pipi gembul milik Daejung

"Kenapa tidak membuatnya bersama kak Yeonjun?" tanya Beomgyu

"Yak! Mesum sekali kau ini!" Soobin menyentil dahi Beomgyu,sementara Beomgyu hanya menampilkan cengirannya pada Soobin

Lalu pintu kamar Beomgyu terbuka dan menampilkan Yeonjun

"Oh kakak!" Soobin tersenyum manis pada Yeonjun

"Hai kak Yeonjun! Lama tidak bertemu" ucap Beomgyu

"Hai juga Beomgyu" sapa Yeonjun

Yeonjun menatap Soobin yang benar-benar terlihat seperti seorang ibu yang sedang menggendong anaknya,Beomgyu melihat tatapan Yeonjun pada Soobin,setelahnya ia tertawa kecil

"Kak Yeonjun,lihatlah pasanganmu itu,dia sudah ingin segera memiliki bayi hahaha~" Beomgyu tertawa melihat wajah Soobin yang merona

'Aish! Beomgyu menyebalkan sekali eoh'-batin Soobin malu

"Tidak perlu malu-malu seperti itu haha,kau sudah cocok untuk menjadi seorang ibu,cepatlah lulus! Daejung pasti senang mendapatkan teman baru nantinya" ucapan Beomgyu membuat Soobin mengerucutkan bibirnya sambil menggembungkan pipinya

"Menyebalkan sekali kau ini" dengus Soobin

Yeonjun hanya menggelengkan kepalanya melihat Soobin yang sedang merajuk pada Beomgyu

Sebenarnya Yeonjun merasakan hal aneh pada Soobin,belakangan ini dia sangat sensitif,apa mungkin dia....positif hamil?

Setelah itu Taehyun datang dan pasangan YeonBin pamit untuk pulang
________________________________

Soobin sedang memasakkan makanan untuknya dan Yeonjun,ah ya orang tua mereka diminta untuk menghadiri sebuah acara pesta ulang tahun teman CEO ayahnya

Yeonjun melingkarkan kedua tangannya pada perut Soobin dan mengusapnya

Tiba-tiba saja Soobin mematikan kompornya dan berlari menuju toilet,tunggu ada apa ini?

Yeonjun segera mengikuti Soobin menuju toilet

"Sayang,kau tidak apa-apa bukan?" tanya Yeonjun khawatir

Ceklek!

Pintu toilet terbuka menampilkan Soobin yang berdiri dengan testpack di tangannya,tunggu ini....

"Kak,a-aku....positif hamil" ucap Soobin yang membuat Yeonjun langsung memeluknya

"Terimakasih Soobin-ie" Yeonjun tersenyum pada adiknya,Soobin mau tak mau pun ikut tersenyum,namun setelah itu senyuman terganti dengan bibirnya yang melengkung ke bawah

"Kau memikirkan sekolahmu?" tebak Yeonjun yang diangguki Soobin

"Sebentar lagi kau mengikuti ujian kelulusan,bukan masalah jika kau hamil dan usahakan jangan ada yang mengetahui ini terkecuali Ryujin,Yeji,dan Yuna,mengerti?" ucap Yeonjun yang diangguki Soobin
.
.
.
.
.
Setelah mereka selesai makan malam,Soobin duduk disebelah Yeonjun

"Kak" panggil Soobin

"Kau ingin sesuatu hm? Akan kakak belikan" tanya Yeonjun sembari mengelus pipi gembul Soobin

"Tidak perlu,aku hanya ingin pelukan,give me a hug please" Soobin merentangkan kedua tangannya pada Yeonjun,sementara Yeonjun terkekeh kecil melihat tingkah Soobin dan langsung membawanya ke dalam pelukan hangat

Soobin memegang tangan Yeonjun yang bebas untuk mengusap perutnya,ia tidak menyangka sekarang ia sedang mengandung anak mereka

Step Brother «YeonBin» Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang