part 2

74.4K 3.5K 16
                                    

Lyora selalu satu kelompok dengan Noel karena selain tidak memiliki teman di kelas, Ia juga termasuk orang yang sulit bergaul dengan orang baru. Saat ini mereka tengah mengerjakan tugas kelompok di Redish Caffe.

"Aku mau makan sepuasnya disini"Kata Lyora dengan tersenyum lebar

Noel mendengus melihat kelakuan Lyora "Pokoknya Kau harus bayar, Aku bisa bangkrut kalau terus terusan memberimu makan"

"Jangan begitu,Aku tidak memiliki uang. Kau kan sahabat terbaik ku, hmm?"Goda Lyora sambil mencubit pipi Noel dan menggoyangkannya.

"Aku tidak memiliki uang katamu?"

"Aku kan harus menabung untuk menonton pertandingan Edmund di Eropa"Jawab Lyora

Edmund merupakan pembalap mobil formula F2. Hal ini juga yang menyebabkan Edmund sering mengambil cuti kuliah sehingga belum juga menyelesaikan kuliahnya.

Noel menghembuskan napas kasar. Ia kesal dengan Lyora yang sangat tergila-gila dengan Edmund. Walaupun Edmund berlaku kasar dan sudah memiliki kekasih, Lyora tetap saja mengejarnya.

....

Hap

Edmund menangkap kunci mobil yang dilempar Edward. Ia sedang berada di ruangan Edward yang menjabat sebagai presdir Leonard's corp menggantikan ayahnya yang hanya ingin menikmati masa tua bersama ibunya.

"Wah.. Aku tidak pernah meragukan seleramu kak"Kata Edmund dengan wajah yang berbinar

"Hmm, sebagai kakak yang baik. Aku tau kau tidak mampu membeli mobil itu"

"Jangan meremehkanku. Aku hanya tidak ingin bertengkar dengan kau dan berujung pembunuhan kakak beradik demi memperebutkan perusahaan"

"Alasan"

"Lagipula akan jadi apa perusahaan ini jika Aku yang memimpin. Menyelesaikan kuliah agar Ayah mendukungku saja sudah sulit. Mengapa aku harus mengambil jurusan bisnis, hal itu tidak diperlukan untuk menjadi pembalap"Rengek Edmund

"Berhenti merengek. Pulanglah, Ibu bilang Ia memasak untuk ulang tahunmu"

"Tapi aku ingin pergi dengan pacarku"

"Pacarmu? Renata?"Tanya Edward

"Ya, memang siapa lagi?"

"Perempuan yang selalu menonton pertandinganmu itu?"

Edmund paham bahwa yang dimaksud Edward adalah Lyora, Karena tidak ada perempuan lain yang sangat gigih mengerjarnya selain Lyora "Tidak. Aku tidak menyukainya, Ia terlalu barbar menjadi seorang wanita"

Edward menganggukan kepalanya dan bangkit dari tempat duduknya "Mau makan siang bersama?" Tawarnya pada Edmund

"Baiklah, Tapi aku tak bisa lama. Renata selesai kuliah jam 2 nanti"

Edward melihat jam ditangannya masih tersisa satu setengah jam "Ayo, Pakai mobil barumu saja, karena Aku yang membeli jadi harus Aku yang mencobanya dulu"Jawab Edward sambil tersenyum puas melihat wajah dongkol adiknya

....

Selesai makan siang, Edmund mengantar Edward kembali ke kantor. Jalanan menuju kantor Edward sangatlah padat, Ia gelisah melihat jam yang telah menunjukkan pukul 2.

Edward yang melihat Edmund pun menyadari hal itu. "Turunkan Aku di depan saja, nanti biar Aku telpon supir untuk menjemput"

Edmund yang mendengar itu seketika menatap Edward "Kau memang kakak terbaikku. Aku sangat sayang padamu"

Edward mendengus sambil membuka seatbelt nya "Kau lebih menyayangiku atau Renata?"

"Kau pasti tau jawabannya"Jawab Edmund sambil terkekeh

"Nanti malam kau juga ke rumah kan?" Tanya Edmund

"Ya, Aku langsung pulang nanti"

"Bye, Jangan lupa datang ke pesta ku minggu nanti"

"Ya, Hati-hati" Kata Edward sambil menutup pintu mobil.

Blame The Cupid [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang