49. Yoyo Hilang.

102 4 1
                                    

Telfon yang berdering dari dalam tas dita panggilan dari seseorang, membuat dita langsung mengakatnya tapi baru 1 detik sudah mati lagi lalu pesan masuk yang tertulis. <Nona master terluka, tapi saya di larang untuk memberi tahu nona soal ini>.

Berbegaslah dita yang semula ada di ruang komputer lansung meninggalkan tempat dan belari keluar dengan secara acak, hingga ia menabrak seseorang. "Ah!! Maafkan aku, maaf ya." Tak melihat hanya membungkuk dan melanjutkan larinya.

Seorang yang di tabrak dita itu menatap kepergian dita yang sudah jauh. "Dita--" dengan senyuman yang melebar. "Yuk, Aku harus ngumpulkan tugasku." Ujarnya lalu membalik dan melanjutkan tujuannya keruang dosen tempuhnya.

~ RUMAH DITA~

Melihat shibi yang ada di kamar, dita melihat mata shibi yang di preban dan ada zelda yang di sampingnya membuat dita terdiam langsung menghampiri mereka, zelda yang tak tega pergi meninggalkan shibi yang sekarat jadi mengatar dia kembali pulang.

"Mba zelda." Panggilan dita.
"Dita, kamu sudah pulang." Ujar zelda sambil menengok ke arah dita.
"Mba sudah lama disini." Tanya dita.
"Sssttt..." zelda mencungkan satu jarinya ke mulutnya.

Zelda menarik dita untuk keluar dari kamar shibi terlebih dahulu. "Mba zelda, sebenarnya apa yang terjadi sama kaka, apakah ka bagas baik-baik saja, lalu kenapa dengan matanya." Dita sudah menitihkan air matanya.

"Kamu tenang dulu, jangan khawatir dalam 2 Minggu dia sembuh kok." Ujar zelda menyakinkan dita.
"Hah? Emang kakak kenapa mba, beritahu aku mba, kaka kenapa." Sambil mengoyang-goyang tangan zelda.
"Hem~ Aku juga tidak tahu dita, tapi dia terkena serbuk kimia bahan aktif Diethyltoluamide tapi ini berbentuk abuh berwarna dan ada kandungan lainnya juga dalam komposisi yang sangat banyak, zat yang terkandung di dalam zat kimia abu itu terlihat biasa saja tapi jika terkena mata apa lagi sampai terhirup bisa menyebabkan kebutaan permanen dan sesak nafas jika tidak di tangani dengan baik." Ujar penjelasan dita.

"Mba zelda, Aku kok nggak ngerti ya mba, coba jelasinnya yang sederhana dita kurang paham sama medis." Ujar dita kebingungan.
Zelda tepok jidatnya. "Ah~ sudahlah intinya dia sekarang baik-baik saja asal dia jangan terlalu sering mengucak matanya keras-keras." Ujar zelda.
"Begitukah." Kata dita yang mulai lega dengan penjelasan zelda.

Sesampainya di rumah, zelda tersadar jika dia meninggalkan motor butut ya di pinggir jalan arah komlek.
"Kok rasanya kaya ada yang kelupaannya? Tapi apa?!." Dumal zelda sambil menghempaskan tubuh ke kursi goyangnya.

"Astagfirullahalazim, aku meninggalkan yoyo ku di jalan." Ujat zelda yang tersadar jika meninggalkan motornya, zelda langsung berlari menujuh di mana terakhir kalinya iya menaruh motornya. Sesampainga di lokasi tapi ia tak menemukan yang di cari, zelda kebinggungan mau tanya pada siapa tak ada yang lewat di jalanan saat ini, kebinggungan zelda sampe mau menangis karena kehilangan yoyo.

Lalu saat ia berjalan agak jauh dari lokasi ada bapak-bapak yang sedang duduk di bawa pohon rindang sambil menatap pemandangan sawah.
"Punten bapak, numpang nanya. Bapak pernah lihat ini tidak dengan plat yah RT.3443.ZX." ujar zelda menanyakan pada para bapak-bapak itu sambil menujukan gambar yoyo.

"Nggak liat neng, maaf ya."
"Ouh tidak apa-apa pak terimakasih." Jawab zelda.
Berjalan lagi zelda mencari orang yang tahu di mana keberadaan yoyo sekarang.
Jam menujukan pukul 21.30, zelda berada di pinggir jalan raya sekarang, frustasi karena tak bisa menemukan yoyo kesayanganya.

Tiba-tiba phonsel zelda berdering, tidak ada nama yang tertera disana, nomer juga asing. Dengan nilai 5 angka, langsung mengakat.
Masih dengan nafas cegukan karena menangis kehilangan yoyo kecilnya.

Bersambung....

Rabu 02 September 2020.

Jangan lupa vote komennya.

Adikku Adalah Istriku: Kaulah Wanitaku(TAMAT) (DALAM MASA REVISIAN)Where stories live. Discover now