(21) Aku ... gila?

3.3K 289 126
                                    

Halilintar POV

Wush~

          Angin sejuk menerpa tubuhku, menerbangkan helaian rambutku yang tak tertutup topi. Kubiarkan mataku tertutup menikmati semilir angin yang sejuk.

          Hm, suasana ini ..., aku menantikannya. Ini seperti kau berada di atas pegunungan dengan pepohonan yang hijau, dan bunga-bunga yang berwarna-warni, bergoyang karena angin, dan menghasilkan suara-suara yang menyejukkan hati. Belum lagi kicauan dari burung-burung dan hewan lain bagaikan ikut bernyanyi mengikuti lagu alam.

Menenangkan, kuharap ini tidak akan berakhir.

         Kubayangkan berdiri di atas awan di langit. Tanpa kusadari, aku merentangkan kedua tanganku menikmati angin lebih dalam.

Tapi, suara seseorang memanggilku.

"Hali!"

Tch, mengganggu saja.

Kubuka mataku perlahan.

Deg!

A-apa yang ... aku lakukan?

         Di depanku adalah gedung-gedung tinggi, ini adalah gedung sekolah. Tapi bukan itu yang membuatku terkejut, karena ... AKU BERDIRI DI ATAS ATAP GEDUNG SEKOLAH DAN SIAP UNTUK TERJUN!!!

"Waarrgghhh!!!"

Aku berteriak dan mundur ke belakang, menabrak pagar pembatas, dan sebuah tangan berhasil menangkapku hingga kami berdua terjatuh.

"G-gopal?" Ya, dia adalah Gopal.

"Dey! Kau nak apa kat sana 'tu?! Nak bunuh diri?! Kau dah gila ke ape hah?!" dia berteriak dan marah, namun detik berikutnya dia menangis keras, bahkan ingusnya keluar. Ewh~

       Aku mengalihkan pandanganku ke kanan, ternyata ada satu orang lagi, dia Fang. Dia membantuku berdiri tanpa suara, apa yang terjadi? Dan apa yang tadi aku lakukan?

"Fang, kita sedang ap-"

Buagh!

Satu pukulan dilayangkan Fang ke pipi kiriku dengan kuat, pukulannya tidak main-main, arkh! Bahkan aku sempat terdorong ke kiri.

"Fang!" Gopal menahan Fang yang akan melayangkan pukulan kepadaku untuk kedua kalinya. Ada apa dengannya?

"Kau sudah gila, Hali." setelah Fang mengucapkan kalimat itu, dia pergi meninggalkanku yang diam tak mengerti, dengan Gopal yang terus saja menangis dan menyebutku 'gila' (?).

Aku ... gila?

Halilintar POV end

...

Satu hari terlewati sejak kejadian di atap itu, kini Halilintar merasa ada yang hilang dan kosong dalam dirinya. Namun tak dapat dipungkiri jika 'keanehan' dirinya yang selalu ada setiap saat, dan tak jarang penyakit muncul di mana saja dan tidak mengerti terhadap apa yang dilakukan Hali, kambuh begitu saja.

"Kami pergi belanja dulu ya, assalamualaikum." ucap Gempa membawa dompetnya untuk berbelanja.

"Wa'alaikumsalam,"

"Ayo Thorn."

"Oke!" girang Thorn dan berlalu pergi dari rumah itu.

          Hari ini adalah hari di mana sekolah libur, ya, kemarin adalah hari terakhir diminggu ini mereka sekolah. Dan hari libur ini para kembar Boboiboy Elemental akan membuat kue untuk mengisi waktu lampang, dengan Gempa yang ditemani Thorn yang membeli bahan, dan yang lainnya mempersiapkan peralatan.

PERUBAHAN ( Boboiboy halilintar )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang