What If [Series]

[side story] Juno & Jeni

main-main dulu sama si kembar :D

ps : disini ceritanya si kembar udah SMA kelas 2, Jeno anak kuliahan.

Happy Reading

"Selamat pagi duniaaaa!"

Kedatangan seorang pemuda yang baru saja berlari kecil menuruni tangga, menyita perhatian ketiga orang di meja makan. Tiga orang itu menoleh bersamaan, namun kemudian mengabaikannya dengan wajah datar. 

Na Juno hanya mendecih samar melihat respon dingin ayah, kakak, dan kembarannya. Lalu wajahnya langsung berubah cerah dalam hitungan detik ketika melihat seorang perempuan yang berdiri di samping meja. Menyiapkan sarapan. 

Lalu Juno memeluk ibunya dari belakang, "good morning sunshine." 

Jeni yang melihatnya langsung memasang wajah keki, begitu juga Jeno dengan tampang ingin muntahnya. Sementara Sang kepala keluarga sudah suntuk duluan. 

"Jangan goda istriku seperti pacar-pacarmu itu," desis Jaemin, lalu dia memasukkan sepotong sandwich ke mulutnya dengan garpu, makan dengan punggung yang tegak. 

Na Jeha hanya tertawa, lalu dia mengusak rambut legam Na Juno yang bersandar di bahunya. "Ayo duduk." 

"Ayah ga asik," dengus Juno, lalu dia menuruti perkataan ibunya, duduk di samping Jeni. "Maaf bunda aku bangun telat," katanya kemudian. 

"Nggak apa-apa, kamu kan habis telepon sama pacarmu yang di Busan itu." Itu sindiran, Jeha tampak menahan tawa kecilnya.

"Emm... itu, anu bun... ya gitu," karena tak bisa mengelak, akhirnya Juno hanya tersenyum dengan canggung. 

Sang bunda hanya tersenyum menghela, menggelengkan kepalanya kecil. Awalnya dia cukup kaget dengan salah satu sifat anak bungsunya ini, tapi semakin kemari sepertinya Jeha tak mau ambil pusing.

Na Juno punya banyak pacar. Sungguh, pacarnya ada di mana-mana. Belum lagi perempuan-perempuan yang coba ia dekati. Entah trik apa yang Juno gunakan hingga mereka semua bisa termakan rayuan Si bungsu Na. 

Ayahnya bahkan sudah angkat tangan dan tak mau ikut pusing oleh 'watak buaya' anak lelakinya, Jeno... kadang jika geram dia akan langsung meninju adik bungsunya tanpa kata, dan yang paling sering menceramahi Juno adalah Jeni. 

Oh, Jaemin pernah menghukum Juno. Anak itu dimasukkan ke penjara bawah tanah Phsynch selama seminggu karena ketahuan merokok di sekolah saat SMP. Seharusnya satu bulan, tapi karena Jeha menangis minta anak bungsunya dikembalikan, akhirnya Jaemin mengalah.