11

751 73 18
                                    


"Kau sudah bangun?" Hijikata melihat Gintoki terbangun dari tidurnya. "Hnggh, sudah jam berapa ini?" Gintoki mencoba berdiri dari duduknya. Tiba-tiba----

"Akhh, i-ittai..." Gintoki memekik kesakitan pada bagian pinggang dan selangkangannya. "Oi daijoubu desu ka?" Hijikata yang panik langsung memegang bahu dan punggung Gintoki. "Aku ingin mengecek Kagura dan Shinpachi dulu" Gintoki berusaha mengambil pakaiannya yang berceceran di tatami.

"Ini sudah jam 9 pagi, ingin berendam? Salju diluar semakin lebat" Tawar Hijikata menggenggam sebelah tangan Gintoki. "Baiklah, kau menginap disini berapa hari?" Tanya Gintoki. "Hanya 3 hari, liburan kami tidak lama" Jawab Hijikata.

"Souka, aku akan bertanya Shinpachi kapan kami akan pulang" Gintoki memakai pakaiannya dengan hati-hati.

~~

"Shinpachi, dimana Gin-chan?" Kagura datang tiba-tiba ke kamar Shinpachi. "A-ah, Gin-chan sedang ada di kamar Hijikata-san" Shinpachi menjawab kikuk, ia takut Kagura menuduh Gin-chan sedang berbuat mesum dengan Hijikata.

"Hee? Jadi Gin-chan masih di kamar Hijikata-san? Sepertinya kegiatan mereka berdua memakan waktu yang lama" Kagura berbicara sendiri. "Kegiatan?! Kegiatan apa??" Shinpachi membalas perkataan Kagura dengan wajah terkejut. "Kegiatan panas-aru" Kagura dengan polosnya menjawab jujur tanpa memikirkan ekspresi Shinpachi. Oh my God! Kagura kalau ngomong tidak dipikirkan terlebih dahulu!

"HEEEEEEE????? KAU BILANG APA TADI, KAGURA-CHAN???!!!" Shinpachi berteriak kencang. "Urusai, Pattsuan! Kau pasti tahu maksudku!" Kagura mengambil Sukonbu di kantong celana China nya. "Kenapa kau tahu tentang hal-hal seperti itu Kagura-chan? Apa kau sebenarnya sudah berumur 18 tahun??!!" Shinpachi melontarkan pertanyaan bertubi-tubi.

"Aku masih 14 tahun, Pattsuan. Dan aku tahu hal seperti itu dari anego! Tapi kau jangan menyalahkan anego, karena aku yang bertanya duluan padanya" Kagura mengemut Sukonbu dengan santai dan berwajah datar. "Kagura-chan, berarti kau mengintip mereka berdua melakukan kegiatan panas?" Shinpachi menunduk, pipi nya sudah memerah.

"Iya, nande-aru ka?" Shinpachi sudah tidak kuat! Ini bocah santai sekali jawabnya. "Stop mengintip kegiatan yang dilakukan orang lain, oke?" Shinpachi menggenggam kedua bahu Kagura dengan pipi yang masih memerah. "Hmmm, entahlah" Kagura pergi dari kamar Shinpachi menuju kamarnya, jarak kamar mereka berdua tidak terlalu jauh.

"Dasar ano gaki!" Muncul perempatan di kepala Shinpachi sambil mengepalkan tangan kanan nya.

~~

"Hijikata-kun, kau berendam duluan saja oke. Aku harus ke toilet" Gintoki berjalan terburu-buru sambil memegang bokongnya, cairan Hijikata yang masih berada di dalam lubangnya akan meleleh keluar. "Kenapa dia memegang bokongnya? Dia mules?" Oh ternyata Hijikata tidak sadar atas perbuatannya pada bokong Gintoki. Yang sabar ya Gin.

15 menit kemudian

Byurrr

"Adududuh.." Gintoki asal lompat nyebur ke permandian tanpa menyadari bahwa bokongnya masih sedikit nyeri. "H-hoi daijoubu ka? Jangan asal lompat begitu, pinggang dan bokongmu masih sakit kan?" Hijikata mengelus pinggang Gintoki lembut.

"I-iya, aku lupa. Habisnya aku ingin buru-buru berendam, melelahkan sekali di toilet" Curhat Gintoki. "Memangnya kau habis ngapain?" Tanya Hijikata watados. "Oi konoyarou! Kau tidak sadar kalau kau keluar di dalam?!" Wajah Gintoki sudah memerah seperti kepiting rebus.

"O-oh, maaf aku tidak sadar" Hijikata keringat dingin. "Ya sudahlah, lebih baik kita nikmati berendam saja" Ucap Gintoki sembari menyandarkan punggung di bebatuan onsen.

Seme Or Uke? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang