08 : How beautiful he's

16.9K 3.6K 1.2K
                                    

NGAKAK

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

NGAKAK

***

Suara barang dibanting terdengar nyaring di ruang keluarga. Lee Taeyong pelakunya, siapa lagi.

Sepulang dari minimarket, dia seperti orang gila. Berjalan menghentak, dengan wajah yang merengut garang. Persis seperti kucing betina saat fase kelahiran.

"Ada kucing tengah bunting, kenapa ipad milikku ikut dibanting?" Hanbin memandang lemas pada benda kesayangannya, yang sudah hancur berkeping-keping.

"Hyung, sudahlah. Ayo tidur, jangan membanting barang lagi."

"Oke aku tidak akan membanting barang, Mark saja yang kubanting bagaimana?!"

"Ya Tuhan," Mark memejam, berharap hatinya selalu diberi kesejukan oleh Tuhan.

"Bajingan tengik!"

BRAK!

Layar LCD 24 inch, terkapar di lantai.

"Mengapa kau mengabaikanku hah! Mengapa!" Taeyong kesetanan.

"Aku tau kau itu miskin! Apa salah jika aku menawarkan bantuan padamu! Mengapa kau sok jual padaku Jaehyun!"

PRANG!

Guci porselen imitasi Qianlong yang hanya dijual di lima negara, berubah jadi kepingan tak berarti.

"Aku bahkan tidak menggigitmu! Aku tidak mengambil secuil daging ginjalmu! Mengapa kau membentakku?!"

Mark dan Hanbin saling menghela nafas pasrah. Keduanya hanya jadi penonton Lee Taeyong yang sedang kesurupan.

PRANG!

Botol berisi Beverly Hills 9OH20 Luxy Collection Diamond Edition, air mineral termahal di dunia dengan lapisan emas putih dan berlian hitam pada tutup botolnya, ikut hangus terbanting amarah Taeyong.

"JAEHYUN! AKU INGIN MENJADIKANMU UKE! SIALAN!"

Hanbin mendelik, menatap horror pada majikannya. "Mark, sebenarnya kenapa dengan Taeyong? Apa dia habis diperkosa Jaehyun atau apa?"

Mark tersedak liur, "bukan! Aku juga tidak tau mengapa Taeyong hyung marah-marah seperti itu."

"Astaga," Hanbin beralih menatap Taeyong lagi, "lihat apa yang kucing gila itu lakukan."

Bantal mahal dengan lapisan emas 24 karat dan safir 22,5 karat, hilang harga diri saat Taeyong menginjaknya dengan sepatu. Sesekali si mungil menggigit bantal itu sampai kapas di dalamnya keluar.

"Bantal ini, bantal ini adalah kau Jaehyun! Aku ingin mengeluarkan semua yang ada didalammu! Aku ingin membunuhmu!"

Kapuk-kapuk dan emas terjatuh, membuat ruang keluarga itu menjadi berantakan seketika.

Apart to come | Jaeyong [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang