TEPUNG

2K 166 5
                                    

VOTE DULUU!! JANGAN PELIT!😉

Spam comment yaa, anggep aja buat vitamin author biar up lebih rajin.

Saya tahu kalian orang cerdas yang bisa menghargai karya orang lain.

Typo terdeteksi? Beritahu Author yaa

Happy Reading...
________________________________________







Kring!!! Kring!!!! Kring!!!!

Bunyi alarm dengan volume full mulai menggema disebuah kamar milik seorang gadis cantik yang masih setia memeluk gulingnya dalam kungkungan selimut tebal kesayangannya.

Ini sudah ke 15 kalinya alarm itu berbunyi, namun tak ada satupun yang bisa membuat seinna benar-benar bangun untuk bersiap ke sekolah.

Setiap kali alarm itu berbunyi, seinna hanya mengangkat tangannya kearah wecker dan mematikannya asal tanpa membuka matanya.
Dia masih ngantuk dan ingin tidur lebih lama.

Akibat om john yang mengatakan bahwa ia harus kemo dan jadwal kemo yang cukup padat membuat seinna terus memikirkan penyakitnya selama semalaman penuh hingga ia baru bisa tidur jam 4 pagi tadi.

"Seinna!! Ayo bangun sayang!!"

Suara mamanya yang selalu menjadi alarm terakhir membuat mata seinna refleks terbuka. Gadis itu hanya mendengus sebal kemudian menegakkan tubuhnya. Mencoba untuk mengembalikan semua nyawanya yang belum benar-benar genap.

"Sei? Ayo bangun." ucap megan sembari berjalan mendekati seinna.

Gadis itu mengernyit heran. Ini aneh, pasalnya mamanya tidak pernah bersikap semanis ini untuk membangunkan seinna. Biasanya dia selalu mengeluarkan suara highnotenya ketika membangunkan seinna, tapi mengapa pagi ini berbeda? Tampak lembut dan penuh kasih sayang.

"Ah iya ma!" ucapnya sembari mengusap kedua matanya mencoba menetralkan cahaya matahari dengan netranya.

"Kamu langsung mandi aja. Biar mama yang beresin kamar kamu."

Sekali lagi seinna mengernyit heran. Mamanya yang biasanya mendisiplinkan seinna untuk membereskan kamar dan tempat tidur sendiri, tiba-tiba mau membersihkan kamar seinna.

Sepertinya memang ada yang aneh dengan mamanya, tapi kenapa? Oh oke, mamanya pasti melakukan hal ini karena sesuatu. Apa karena sargas? Atau ada hal lain?

"Ma biar seinna aja! Mamakan harus kerja. Iyakan?" tanya seinna sembari mengambil alih selimut dari tangan mamanya.

Megan tersenyum getir kemudian beranjak dari kasur milik seinna. Mengusap rambut gadis itu sembari sedikit terisak.

"Maafin mama ya? Karna mama selalu sibuk dan gak ada waktu buat kamu."

Deg!

Seinna hanya diam. Kata-kata mamanya tadi sungguh membuat seinna ikut merasa sedih. Jujur, seinna selama ini tak pernah mempermasalahkan hal itu. Justru seinna merasa bangga karena walau mamanya sibuk, ia masih bisa dan sempat untuk memasak dan mengurus rumah walau terkadang harus dibantu oleh bibi.

Dear D : : love or Die? | Revisi Full BookWhere stories live. Discover now