BRAAK!! Pintu mansion Uchiha didobrak dengan keras, terlihat Obito dengan pakaian acak-acakan dan nafas terengah-engah,
"Naru-chan, Sasu-chan!!" Teriaknya langsung, begitu menemukan apa yang dicarinya Obito langsung memeluk dua bocah itu dengan erat,
"Kalian menakutiku..." Dalam hatinya Obito sangat bersyukur, kalau sampai dua anak ini terluka dia tidak akan memaafkan dirinya sendiri,
"Obito, beginjkah sikap seorang Uchiha!" Ucap Madara dingin,
"Bukankah aku sudah diusir? Aku tidak lagi memiliki hubungan dengan kalian, begitu juga Sasuke!" Pertama kalinya Obito bersikap tegas, secerobohnya dia, dia masih memiliki darah Uchiha,
"Oi! Muka keriput ayo pulang!" Ucap Sasuke datar,
"Kubilang berapa kali anak ayam!" Obito geram sendiri dengan tingkah bocah raven ini,
"Obi-nii ayo mampir ke kedai ramen! Naru mau ramen!"
"Bersikaplah seperti Naru-chan Sasuke, pasti kau tak kalah manis"
"Hee, apa peduliku" Sasuke memasang wajah sedatar triplek,
"Kau ini...., Bersikap baiklah sekali ini saja!" Obito berbinar-binar, semua Uchiha disana sama sekali sudah tidak ambil pusing masalah Obito, tapi kalau Sasuke?
"Aniki, Sasu lebih suka tomat, bagaimana kalau kita beli tomat saja?" Sasuke menatap polos Obito,
"Uhhh, manisnya!" Obito ternyata merekam kejadian tadi dengan ponselnya,
"Seorang Sasuke bisa bersikap manis,.." Obito berbinar-binar dengan apa yang baru didapatnya,
"Sasu-nii sangat manis!"
"Sudahlah, bayiku jadi bertambah satu! Menyebalkan sekali!" Sasuke mengandeng tangan Naruto, sedang tangan lainnya digunakan untuk menyeret Obito, jangan remehkan Sasuke meski umurnya masih 7 tahun tapi tenaganya lebih kuat dari Obito ini,
Tiba-tiba pintu tertutup lalu terkunci, membuat SasuNaru dan Obito tidak bisa keluar,
"Apa-apaan ini! Kalian mau mengurung kami!"
"Jangan pikir kalian bisa keluar dari tempat ini dengan mudah!" Ucap Madara arogan,
"Huft, apa yang kalian inginkan!"
"Ayo makan siang bersama" ajak Hashirama riang,
"Tua tua keladi!" Gerutu Sasuke,
"Sasu-nii, Naru mau pulang!"
"Cup cup, ada si bodoh disini, kau main saja dengannya!" Obito yang dikatai bodoh oleh Sasuke langsung menjitaknya,
"Kau ini, apa tidak pernah diajari sopan santun hah!"
"Tingkah sopanku hanya untuk orang tertentu!"
"Naru sini, Naru ngatuk kan?" Obito merentangkan tangannya, Naruto langsung memeluknya dan tidur,
"Apa anak itu memang begitu?" Tanya Tsunade,
"Siapa!" -Sasuke-
"Bocah pirang itu" -Tsunade-
"Bukan urusanmu, salah sendiri kalian memaksa kami kemari! Naru memang seperti itu kalau ditempat asing!" -Sasuke-
"Kau kakak yang baik!" Komentar Itachi,
"Huh, tentu saja! Aku tidak ingin menyesal suatu saat nanti"
"Menyesal?" -Shinsui-
"Aku menemukan Naru sendirian, dibawah tumpukan kardus, malam hari, saat itu dingin sekali, meringkuk kesepian, sepertiku" -Sasuke-
"Bagaimana kau bisa sampai sana?" -Izuna-
"Entah, aku lupa, yang kuingat hanya sebuah pesan 'tunggu aniki menjemputmu' itu saja" -Sasuke-
"Kau benar-benar tidak ingat kejadian lainnya?" -Itachi-
"Hn, setelah bertemu Naru dan Kurama kami berjalan berkeliling tanpa tujuan lalu bertemu tou-san dan ka-san kami yang sekarang" -Sasuke-
"Kau tidak ingin kah, kembali pada keluarga kandungmu?" -Mikoto-
"Tidak! Selama bersama Naru aku tidak butuh apapun lagi, aku tidak peduli pada siapa aku tinggal, asal Naru bahagia!" -Sasuke-
"Kau sangat menyayanginya?" -Minato-
"Hn, Naru pernah cerita kalau dikeluarkannya dulu dia sama sekali tidak dianggap, hanya pria bermasker itu yang menjaganya, dia sering dipukul juga..."
"Benarkah! Kejam sekali!" -Madara-
"Makanya aku tidak percaya pada siapapun, aku tidak akan menyerahkan Naru dengan mudah, dia adikku!" -Sasuke-
"Sasu-nii..." Ucap Naruto lirih,
"Ada apa?" Balas Sasuke lembut,
"Dia sama sekali tidak tidur, jangan salahkan aku!" Obito sudah siap untuk di hujat oleh bocah raven didepannya itu,
"Hn, turunkan Naru!"
"Sasu-nii, Naru kangen tou-chan dan ka-chan! Naru mau pulang" Sasuke hanya mengusap rambut pirang Naruto,
"Panggil saja Kurama!"
"Kuu-chan" Kurama langsung muncul dengan ukuran orang dewasa dan sembilan ekornya yang melambai,
"Ada apa gaki! Kau mengacau tidurku!"
"Bawa Naru pergi, jaga dia, kalau sampai dia terluka awas saja!" Sasuke memberi penekanan pada kalimat akhirnya,
"Dasar anak ayam, dia adalah masterku, tentu saja aku akan menjaganya, kau ini bodoh sekali!" Kurama langsung menggelung badannya disekitar Naruto dan menghilang,
"Hilang?"
"Tentu saja, sekarang Naru ada didunia Kurama, dan aku juga pergi!" Obito menepuk pundak Sasuke dan menghilang,
"Apa-apaan itu tadi!" Teriak Tobirama,
"Kemampuan mata Obito adalah ruang dan waktu, makanya dia bisa muncul dan menghilang sesukanya tanpa bisa di lacak!" Jelas Madara,
"Dan Sasuke?"
"Belum bisa diketahui, dia belum pernah mengunakan kemampuan matanya!"
.
.
.
.
.Ini temanya fantasi modern ya, makanya Uchiha punya kekuatan, juga beberapa orang lainnya,.
.
.
.jangan lupa kasih 🌟

KAMU SEDANG MEMBACA
Sasuke dan Naruto (Brothers)✓
Short StoryNaru-chan adik Sasu-nii bingung mau ngasih deskripsi, langsung baca aja nggak suka nggak papa Bagi yang salah faham, ini bukan cerita Yaoi!!