E I G H T

16.6K 1.1K 185
                                    

"Kak, Mama kebagian daging dulu ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kak, Mama kebagian daging dulu ya. Kamu duluan aja beli sayurnya" ucap Thania dan langsung berlalu pergi dari hadapan Rheva.

Kini Rheva dan juga Thania sedang berada di pasar. Dan Rheva masih mengenakan seragam sekolahnya, hanya bajunya saja yang terbalut jaket rajutnya.

Saat menuju ke tempat di mana ia biasanya membeli sayur, Rheva tidak sengaja menabrak laki-laki setengah baya.

"Maaf Pak maaf. Saya nggak sengaja" ucap Rheva menundukkan kepalanya berkali-kali tanpa menatap seseorang yang ia tabrak tadi.

"Nggak papa. Lain kali kalau jalan lihat-lihat, ya"

Rheva sekali lagi menganggukkan kepalanya dan memutuskan untuk mengangkat kepalanya dan terkejut saat melihat sosok laki-laki setengah baya di depannya.

"Loh Pak Dadang?!"

"Neng Rheva?!"

Baik Rheva maupun Pak Dadang --laki-laki setengah baya yang tidak sengaja di tabrak Rheva tadi-- terkejut karena tidak menyangka akan bertemu di sini.

Rheva mengulas senyumnya yang di balas Pak Dadang dengan senyuman juga. Dan tiba-tiba Rheva teringat sesuatu yaitu Agatha yang mengatakan supir pribadinya sedang cuti.

"Bukannya Bapak sedang cuti, ya? Tumben nggak pulang kampung, Pak?"

Pak Dadang menyernyit bingung saat mendengar pertanyaan dari Rheva. "Kata siapa saya cuti, Neng? Ini aja bapak ke pasar karena di suruh nyonya".

"Tapi Agatha bilang bapak cuti dua bulan"

Pak Dadang ialah supir pribadi yang di utus oleh kedua orang tua Agatha untuk Agatha dan tugasnya selalu mengantar Agatha kemana pun Agatha mau.

Dan hanya Rheva yang memanggil supir pribadi Agatha dengan sebutan bapak. Berbeda dengan Nayla yang memanggilnya Mang.

"Serius, pak?" tanya Rheva memastikan.

"Buat apa bapak bohong sama neng Rheva sih"

Rheva tersenyum tipis dan menganggukkan kepalanya. Setelah itu Pak Dadang pamit pergi duluan yang di balas Rheva dengan senyumannya.

"Jadi, mereka berdua lagi-lagi bohong sama gue?" tanya Rheva kepada dirinya sendiri.

Menghela napasnya sebentar, Rheva kembali melanjutkan langkahnya menuju tempat sayur langganan mereka tanpa mau memikirkan lebih lanjut tentang Alvaro dan Agatha.

"Mang, sayur kayak biasanya ya" pesan Rheva yang langsung di balas dengan anggukan kepala.

"Kak, udah?" tanya Thania yang sukses membuat Rheva kaget.

"Mama ngagetin aja" Thania tertawa pelan menjawab perkataan Rheva.

Setelahnya Thania mulai memilih beberapa sayuran segar untuk ia masak malam ini di rumah. Sedangkan Rheva sibuk dengan pikirannya.

F A K E ? [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang