Taeyong dengan segala imagine mengenai sang Jung tampan menjadikannya tak bisa menolak sentuhan manis yang sudah seperti candu baginya.
.
.
.
.
.
jangan ngaku polos kalo udah baca ini...
kalo gak nyaman bisa liat work ku yang straight kok!
.
.
.
...
Jeno masih sibuk berperang lidah dengan anaknya. Sensasi manis itu sedikit menguar di mulutnya.
Sementara, seorang wanita mengintip pada kaca mungil di balik pintu dengan keamanan ekstra itu.
Mencari-cari kamar yang dimaksud oleh sang Kendali. Ia masih memfokuskan diri untuk mencari ke semua penjuru hotel.
Brakkk!!
"Watch your step, madam!" suara anak kecil itu menginstruksi dirinya untuk melihat ke bawah. Anak mungil lelaki itu sedang menatap ke atas dengan mata besarnya yang cemerlang. Menampakkan bahwa anak ini punya intuisi yang bagus.
"I'm sorry, but can you help me? Little Cute Boy?" anak itu menampilkan ekspresi cemberut.
"I'm not little cute boy! It's Echan! Not me!" wanita itu bahkan tidak tahu nama anak yang disebutkannya.
Tapi, bisa saja ia tahu keberadaan anaknya saat ini!
"May i ask you? Are you know dis boy?" ia menunjukkan foto seseorang yang ia kenal.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Nana Hyung?" Mark nampak mengenal pria yang ada di foto tersebut.
"So, you know him?" ia tidak percaya, semua data yang telah ia terima sangatlah valid.
"And, are you want to meet Nana hyung?" wanita itu mengangguk senang. Ia sudah siap untuk membawa anak itu pergi jauh lagi.
"And, who are you?" jelas bahwa Mark memiliki gen kepintaran dari Ibunya.
Tidak, dia berasal dari benihku. Jelas, kepintaran itu aku lah gen nya — J
Mark hanya mengedipkan mata bulat nya beberapa kali di kala wanita itu hanya bisa menggigit jarinya.
"I'm his mother! Yes! I wanna see my son!" namun, langkah itu terhenti dengan Mark yang menghadang langkah wanita itu pergi jauh lagi.
"No! You are not Nana's mother! Nana hyung said, she just don't wanna see him again! You should go!" Mark sudah menarik ujung dress itu dan hampir membuat wanita itu terhuyung ke belakang.
Wanita itu pun terjatuh, dan Mark tampak sangat pucat. Ia segera berlari dengan wanita itu di belakangnya, hendak menerkamnya.
Mark berlari sekuat tenaga dan ia hampir tersandung oleh karpet lantai. Ia pun segera bangun, namun kakinya tertarik kebelakang, dan menampakkan wajah menyeramkan wanita itu.
"GO AWAY THE EVIL WITCH!" mark menendang wajah wanita itu. Ia merintih kesakitan, tapi tekadnya untuk membuat Mark terhukum pun masih membara. Ia masih membutuhkan Mark untuk menemukan anaknya!
