03'°Angkutan Umum

71 14 2
                                    

"kenapa? suka lo?" Tuduh Lucas sambil mendorong bahu Jungwoo yang di dorong pun hanya meringis kemudian menginjak kaki Lucas membuat ia berteriak.

"Ribut banget Goblok,"
"Mampus diliatin Jena" lanjut Jungwoo sambil membalikkan badannya supaya Jena tak melihat jika itu adalah Jungwoo, laki-laki yang pernah Jena temui kemarin.

Diam-diam Jungwoo menarik lengan Lucas supaya menjauh dari tempat tersebut. Mereka memilih untuk masuk ke kelas.

"Malu-maluin lo ah!" Sungut Jungwoo sambil menatap sinis kearah Lucas. Yang ditatap pun hanya menjulurkan lidah nya kemudian membuka ponsel.

"Kok gue baru tau ya dia adkel gue" gumam Jungwoo yang dapat di dengar oleh Lucas. Lucas memang duduk bersebelahan.

"Doi emang pendiam, tertutup juga"

Jungwoo mengangguk, menyetujui ucapan Lucas "btw,gue suka banget sama fashion nya. Tapi kenapa dia ga pernah ngeliatin rambut nya?"

"Fashion apa geb?"

"Apa gak gerah yaa dia,pake kain di kepalanya?" Jungwoo malah berceletuk polos lagi membuat Lucas geleng-geleng kepala.

"Bukan fashion itu nyed. Dia kan muslim"

Jungwoo yang semula masih bertanya-tanya kenapa,mengalihkan pandangannya ke arah Lucas.

"Itu muslim? Jeno muslim tapi gak tuh pake gituan?apasih nama nya,hijab ya?atau selendang?"

Plak!!

"Bukan teman gue" akui Lucas setelah memukul pelan kepala Jungwoo. Jungwoo meringis, pikiran nya tentu bertanya-tanya kenapa Lucas memukul nya.

"Lo tanyak Jeno langsung dah. Ya mana gue tau kenapa dia ga ikutan pake" ujar Lucas membuat Jungwoo menggertak kan gigi nya. Sudah memukul orang dia sendiri malah tak tahu juga alasannya kenapa.

"Nanti ngumpul kan ya"

°°

"Yaampun kak Lucas emang ya" Yerin menggeleng-gelengkan kepalanya jengah melihat tingkah laku sepupu nya yang sudah berulah pagi-pagi.

"Astaghfirullah,itu kan cowo kemarin?" Gumam Jena saat sekilas melihat wajah Jungwoo yang memang sedikit ketutupan dengan kepala Lucas. Namun Jena sudah melihatnya lebih dulu saat kedua laki-laki itu berteriak berhadapan dengan mereka.

"Kamu kenal ya na?"

"Eummm,itu beneran Jungwoo ya nama nya?" Tanya Jena balik yang di angguki oleh Yerin.

"Dia kakel kita na,temen nya Jeno juga" di dalam hati Jena benar-benar terkejut dengan pengungkapan Yerin. Setertutup nya Jena sampai ia tak mengetahui sepupu nya juga berteman dengan laki-laki tinggi itu.

"Ohh,gitu ya rin" akhir kata Jena berucap, Yerin hanya mengangguk.

"Yuk dong na, sekali-kali ngumpul gitu sama kita-kita. Kan ada Jeno juga"

Jena tampak bimbang menerima tawaran Yerin. Sejujurnya Jena juga takut dimarahi bunda karena berteman sampai berkumpul seperti itu dengan laki-laki. Jena tak pernah melakukan itu.

Yerin menatap Jena penuh harap. Jena pun yang di tatap hanya menyengir sambil menggaruk pipinya yang tidak gatal.

"Kamu takut ga diizinin mama ya na? tenang aja nanti aku bantu kok"

Lagi-lagi Jena hanya diam sebelum akhirnya ia mengangguk. Biarlah menjadi urusan Yerin dan tentu dapat izin atau tidak nya dari sang ibu, Jena hanya bisa menerima dan menurut.

[✓]I'm Not Perfect  || Kim JungwooWhere stories live. Discover now