QUEENZA[33]

409 27 0
                                    


Seperti Queenza dkk sekarang. Sedang bercanda membicarakan sesuatu yang mungkin tidak penting untuk di bicarakan, tapi justru itu yang membuat mereka tertawa.

Saat sedang asik bercanda dengan yang lain, ponsel Queenza berbunyi. Setelah melihat nama nya, dia pun menjawab panggilan tersebut

"Oke. Saya akan kesana sepulang sekolah." Setelah mengucapkan itu. Queeza memasukkan kembali ponselnya kedalam saku seragamnya

*****

"Ayo Queen! " ucap Adel pada Queenza yang sedang merapihkan bukunya yang sempat ia keluarkan tadi.

" Udah, ayok"  saat akan bejalan sebuah suara memberhentikan mereka

"Sorry, apa boleh gua gabung ke kantin sama kalian? Gua belum ada temen"

"Lu serius? Mau gabung sama kita? Kita kan nerd, lu ga takut apa di omongin murid lain? Secara, lu kan ganteng." ucap Dhea dengan tatapan bingung

" Kenapa harus takut? Udahlah. Jadi, boleh ga? "

Dhea, Adel, Farah, dan Abel mengalihkan tatapan mereka pada Queenza yang hanya diam saja, seolah bertanya "gimana Queen? " Dan yang di tatap hanya menganggukkan kepalanya saja.

"Ok, lu boleh gabung! " ucap Adel

" Thanks. Btw, kenalan dulu, gua Nicolaus Rei. Kalian? " ucap Rei. Ya, pria itu Rei.

Kalian bertanya kan kenapa Rei tidak menyebutkan nama marganya? Karna dia tidak ingin di pandang hanya karna marga nya itu. Lagi pula, dia ke tempat itu hanya untuk mencari princess nya.

" Gua Adel, dia Abel, dia Farah, dia Dhea, dan yang ini Queenza " ucap Adel memperkenalkan dirinya dan temannya yang lain

" Ooh, oke! " jawab Rei sambil tersenyum

***

"Eh Dave, tuh si Queen! " ucap Daniel pada Dave saat melihat Queenza dkk masuk kantin

" Eh, tapi itu siapa cowo yang di pinggirnya Adel? " tanya Mike

Dave yang melihat itu pun merasa bingung. Setau dia, tidak ada laki laki yang berteman dengan Queenza dkk

" Udah lah. Panggil aja suruh kesini! " ucap Devan menengahi, dan diangguki yang lainnya.

" QUEEN" Queenza yang mendengar itupun mengalihkan pandangannya ada suara tadi. Terlihat Daniel yang sedang melambaikan tangannya, dan meminta Queenza dkk menghampiri mereka.

"Sini duduk! " ucap Dave saat Queenza sudah di depan meja mereka. Queenza duduk bersebelahan dengan Dave, Farah dengan Devon, Adel dengan Devan, Abel dengan Daniel, Dhea dengan Mike, dan Rei berhadapan dengan Queenza.

" Kalian udah pesen? " tanya Abel

" Aduh Abel sayang. Liat ga kalo meja ini masih kosong? Itu artinya kita belum pesen dong. Aduh, untung cantik, untung sayy–eummpptt!!" ucapan Daniel terpotong karna Abel yang menyumpal mulut Daniel dengan dasi yang Daniel gunakan. Mereka yang melihat itu langsung saja tertawa

" Makanya! Jangan bawel!" ucap Abel dengan kesal

"Aduh sayang. Jahat banget sih! " ucap Daniel dengan nada yang di buat buat

" Jijik bangke! " ucap Devon melempar Daniel dengan sendok plastik yang tersedia di meja mereka

" Lu ngomong lagi gua jejelin sambel ya! " ucap Abel yang membuat Daniel menutup mulutnya rapat rapat

" Udah udah. Kalian mau pesen apa? " ucap Devan menengahi

" Samain aja semua biar ga ribet. " ucap Farah

"Siomay aja gimana? Sama jus jeruk?" usul Dhea yang di angguki semuanya kecuali Queenza dan Rei

" Gua nasgor seafood pedes sma milkshake greentea. " ucap Queenza dan Rei bersamaan membuat mereka yang ada di meja itu membulatkan matanya terkejut, sedangkan Queenza dan Rei saling tatap

" Ko bisa? " ucap Mike heran

" Kebetulan aja. Udah sana pesen" ucap Queenza.

"Iye iye. Ayo Del" ucap Devan, dan menggandeng Adel ikut dengan nya.

Jika kalian menyukai bab ini, tolong mempertimbangkan untuk memberikan vote:)
Salam author:))

Ig : Meysa_aa01

QUEENZAWhere stories live. Discover now