Sembilan Belas

12K 1.1K 65
                                    

Warning: alur agak cepat, menuju ending:)

.
.
.

"Okaa-san, tadaima."

Suara lembut Itachi masuk ke indra pendengaran Hinata. Hinata melihat ke arah belakangnya, di sana Itachi sudah berdiri bersama dengan Nozomi sembari membawa bungkusan makanan.

Hinata menghela napasnya pelan, mereka pasti habis membajak Naruto lagi. Benar saja, tak lama kemudian Naruto dan Hanabi muncul. Namun, tidak seperti biasanya wajah Naruto terlihat murung dan Hanabi terlihat kesal.

Itachi dan Nozomi mendekat ke arah ibunya, memperlihatkan bungkusan yang mereka bawa.

"Kami membawakan dango untuk adik bayi." Kembali suara lembut khas anak kecil terdengar dari Itachi. Sementara Nozomi hanya mengangguk dan tersenyum tipis membenarkan apa yang dikatakan kakak kembarnya.

Saat ini pasangan kembar Uchiha sudah hampir menginjak usia lima tahun. Mereka tumbuh dengan baik, meskipun tidak bersama ayah mereka. Itachi tumbuh menjadi pribadi yang ramah, ditambah dengan suaranya yang lembut serta sikap sopan menjadikannya keponakan favorit para nakama. Sementara Nozomi, meskipun ia memiliki wajah manis Sasuke versi perempuan, sikapnya adalah fotocopy-an Sasuke 100%. Terkadang orang-orang sering menggoda Nozomi karena sikap cueknya itu.

Kedua anak manis ini tumbuh dengan tidak terlalu mengenal ayahnya. Mereka tau ayahnya Uchiha Sasuke dan saat ini masih melaksanakan misi penting, namun mereka tidak pernah berinteraksi langsung.

Pada beberapa kesempatan, mereka sering bertanya mengapa mereka tidak bisa seperti anak-anak lain yang akan dijemput ayahnya di sore hari untuk pulang dari bermain.

Hinata hanya bisa tersenyum dan menjelaskan jika ayah mereka sedang melaksanakan misi penting untuk Konoha agar semua orang aman dan anak-anak bisa bermain dengan riang. Dengan keluguan khas anak kecil, mereka mencoba mengerti. Yang ada di dalam pikiran mereka adalah ayah mereka seorang pahlawan yang melindungi desa terus menerus. Hal ini bisa mereka banggakan di depan teman-teman yang terus bertanya kemana ayah Itachi dan Nozomi.

Bukan berarti Sasuke tidak pernah pulang. Sesekali Sasuke akan pulang, namun saat ia pulang anak-anak sudah terlelap tidur. Ia hanya bertemu Hinata dan menanyakan perkembangan mereka. Kemudian di pagi harinya sebelum keduanya bangun, Sasuke akan kembali pergi.

Kepulangan Sasuke menghasilkan Uchiha baru lagi di dalam kandungan Hinata.

Bukan bermaksud tidak ingin menemui anaknya, Sasuke hanya tidak ingin merasa berat untuk kembali melaksanakan kewajibannya. Mungkin saja setelah berinteraksi dengan kedua anaknya yang disebut Hinata sebagai Uchiha termanis di dunia, Sasuke akan enggan meninggalkan Konoha. Sedangkan penyelidikannya mengenai sisa-sisa keberadaan Kaguya sudah menemui titik terang.

"Arigatou, Onii-chan, Onee-chan." Hinata menerima bungkusan dango dari Itachi dan Nozomi. Semenjak kehamilan keduanya, Hinata mulai membiasakan memanggil Itachi dan Nozomi dengan panggilan kakak.

"Uang siapa yang kalian pakai kali ini, hm?" Kali ini Hinata bertanya dengan tatapan menyelidik. Seingatnya Itachi dan Nozomi meminta uang hanya untuk membeli ice cream, dan baju bernoda mereka menyatakan jika uangnya sudah mereka gunakan.

"Paman Kuning." Nozomi menjawab sambil menunjuk ke arah Naruto yang berdiri di depan pintu teras samping mansion Uchiha yang biasa digunakan untuk bersantai.

"Nozomi-chan, berhenti memanggilku seperti itu atau kau tidak menjadi keponakan favoritku lagi." Naruto memanyunkan bibirnya tanda ia merajuk. Nozomi benar-benar seenaknya memanggil Naruto, sama seperti Sasuke. Memanggil dengan sebutan Paman Kuning masih sedikit lebih sopan karena Nozomi saat ini ada di depan ibunya, sedangkan jika tidak ada ibunya Nozomi akan memanggilnya Paman Dobe. Naruto gemas sekali, ingin rasanya ia melemparkan Nozomi sampai ke tempat ayahnya saat ini.

Secret Feeling (Lengkap)Where stories live. Discover now