12.

265 25 0
                                    

"Uah lelahnya dan lagi hari ini benar-benar sial" gerutuku menjatuhkan di ranjang sambil menatap langit kamarku
"70 kau disini tidak!"

Hening...
"Eeh tumben sekali tidak muncul apa karena kejadian tadi pagi" dan aku menggelengkan kepala karena mengingat kejadian itu
"Sudahlah, daripada mikir tidak-tidak lebih baik belajar" ucapku
Sedangkan itu 70 atau di panggil sasuke sedang tiduran di kamar istananya, dan ia tidak ingin gunakan sihir jiwanya karena soal ia yang lihat
Wajahnya sangat merah padam mengingat kejadian itu
"Pangeran, ada apa dengan anda? Seperti nya anda demam?"ucap kakahsi
" tidak, ini bukan demam"jawabnya
"Lalu kenapa pangeran wajah anda merah apa yang terjadi di luar sana"
"Ah Tidak ada, tinggalkan aku sendiri kakahsi" ucap sasuke
"Hm yakin pangeran, aku panggilkan dokter untukmu"
"Tidak, tinggalkan aja aku sendiri, aku sudah bilang kan kakahsi jangan sampai tiga kali aku katakan sama" dan kakahsi menghela nafas dan berkata"baiklah pangeran"ucap kakahsi
Setelah kepergian kakahsi, sasuke menutup wajahnya dengan bantal"ahhhh!! Kenapa terus-terusan ingat sih"kesal sasuke
"Dan lagi hinata memakai kekuataan time pause dan ninggalin aku pula disana" sambung sasuke
"Ck! Sekarang dia ngpin hinata? Apa aku kesana lagi tapi.. Ahh tenangkan dululah" ucap sasuke mengacak rambutnya

••
Aku sampai ketiduran belajar, hingga pipi kananku tertempel kertas saking enaknya tidur
Diam-diam sasuke datang karena khwtr dengan hinata, dan ia melihat aku tertidur di meja belajar kamarku
Ia tersenyum melihatku tertidur, wajah sasuke memerah mengingat kejadian pagi itu dan ia menatap bibirku merah muda, sasuke meneguk ludahnya "ahhhh otak ecchi harem kau sasuke ku mohon lupakan" batinnya
"Uhmm" ucapku dan sasuke kaget dan ia langsung pergi
Aku mengucek kedua mataku dan berkata "eh aku ketiduran, sebaiknya tidur di tempat tidur saja" ucapku berjalan lalu ambruk ke ranjang dan melanjutkan tidurku

Setelah kejadian itu..
3 hari, aku seperti biasa melakukan tugasku sekolah Lalu berkumpul dengan temari dan bersmaa hajime tentunya
Di setiap kantin kami bersama, walaupun kadang naruto ikut berkumpul dengan wajah kesal
Dan 70 alias sasuke, ia tidak menampakan dirinya, malah aku khwtr dengannya dan aku juga tidak bisa berkomunikasi dengannya
Entah kenapa aku jadi rasa sepi setelah hilangnya 70
"Ne hinata kau hari-hari ini sering melamun ada masalah?" tanya temari aku dan temari duduk di lapangan basket melihat team gaara sedang bermain
"Hm gak ada sih temari" jawabku
"Yang benar kalau ada masalah cerita padaku hinata jangan nyimpan terus gak baik"
"Arigato temari" ucapku tersenyum
"Ngomong-ngomong hari-hari ini naruto mulai mendekatimu jangan-jangan dia suka denganmu" ucap temari dan aku kaget dan berkata"ah tidak kok hanya perasaan mu aja temari"
"Eh aku lihat sih apalagi sejak hajime kumpul dengan kita dia kesal sekali tahu"
"Ah tidak mungkin, aku tidak mau sakura salah paham lagi" dan temari tertawa dan berkata"sakura ya, anak itu kegatelan sekali dengan naruto.padahal jelas naruto tidak suka"
"Hm entahlah, tapi aku juga berusaha sih jaga jarak dengan naruto entar sakura marah denganku"
"Hahaha sokka, itu sih terserahmu hinata, emang kamu tidak ada niat pacaran hinata? Disini kan cowoknya semua keren-keren"
"Hm malas temari, kau sendiri gimana?" tanya ku
"Aku? Aku sudah ada dong tapi dia pekerja di perusahaan namanya shikmaru nara"
"Wow kau mendapatkan lelaki dewasa temari"
"Hehe sebenarnya aku bertemu dia di jamuan keluargaku lalu yah saling suka, aku tidak masalah sih dia dewasa malah aku suka"
"Hm begitu, jika temanku senang aku turut senang temari"
"Haha terimakasih hinata, bntr lagi ujian tengah semester, gak kerasa sekali ya"
"Ah ya kau benar temari"

••
Ujian tengah semester sebentar lagi tiba, aku tidak boleh terlalu banyak main..
Aku belajar malam hari di kamarku, saking serius hingga waktu begitu cepat
Tok.. Tok.. Tok..
"Permisi ojou-sama" ucap satsuki pembantu atu maid dirumah hyuga, aku menoleh dan berkata"ya satsuki-san ada apa?"
"Gommenase menganggu ojou-sama belajar, aku membawa buah-buahan untuk anda, mungkin bisa membantu anda dalam belajar"
"Ah arigato satsuki-san"
"Ha'i sama-sama ojou-sama" dan satsuki pun pergi lalu aku melahap buah-buahan itu sambil belajar
"Kau sedang belajar hinata?"
"Ehm 70, kau datang? Kau kemana saja apa karena kejadian itu kau tidak nampakan diri" ucap ku sambil sindir dan wajah 70 memerah dan aku menahan tawa"ya kan ngaku?"
"Bukan urusanmu" ketus 70
"Ah baru pertama kali lihat sikap 70 jutes" ucapku
"Kau duluan mulai hinata"
"Ehh emang kenyataan nya kok"
"Hm gomen, sebenarnya aku pertama kali lihat begitu makanya.. Aku sedikit kaget" ucap nya dan aku kaget mendengar perkataan 70 lalu berkata"kau serius 70"
"Te.tentu saja, aku kan didik sebagai pangeran mana tahu hal seperti itu" ucapnya sambil berusaha menutupi rasa malunya
"Sokka, gomen ne kalau gitu 70"
"Hm tidak apa-apa"
"Dia polos sekali, hm aku percaya deh dengannya, karena ku tahu pangeran memang gak tahu soal itu karena didikannya hanya negeri mereka, yang ku tahu sih hm terus gimana nanti dia sama calon tunangannya,, dia kan belum pengalaman belum lagi soal hubungan seks" batinku
"Hei kau mikir apa hinata"
Aku kaget dan berkata"tidak ada, oh ya 70 kau tahu ini tidak "tanyaku mengalihkan pembicaraan dan ia melihat dan berkata" ah ini, ini gampang kok"
"Oh gitu bisa ajarkan"
"Hm baiklah" dan 70 pun menjelaskannya dan aku menganggukan kepala karena mulai paham
Waktu begitu cepat putar, dan waktunya bagi murid elit menatap soal ujian tengah semester dan aku cepat mengerjakannya karena menurutku gampang
"Ah syukur ada 70, aku langsung mengerti, arigato 70 aku balas kebaikanmu hehe" batinku senyum sambil mengerjakan ujian tersebut

1 minggu lebih kemudian..
Pengumuman hasil nilai ujian tengah semster di keluar, aku kaget melihat hasil nilainya rata-rata 100 dan berarti sementara aku mendapatlan ringking pertama
"Uah hinata selamat kamu dapat ringking satu" ucap temari
"Terimakasih temari, tidak sia-sia aku belajar" ucapku tersenyum
Lalu yang ku pikirkan hanabi, gimana hasil ujian tengah semesternya...

Di kediaman rumah hyuga..
Aku berada di kamar sambil mengetik sesuatu di laptopku
"Kau sedang apa?" tanya 70
"Ehm aku sedang nulis novel, aku ingin nyoba jadi penulis" ucapku
"Hm begitu ganbate"
Ckriet..
Suara pintu terbuka dan aku menoleh"tou-chan "
"Maaf menganggumu hinata, tou-chan kesini kasih ini" dan aku mengambil sebuah kotak dan ternyata iphone mahal"tou-chan ini.."
"Ini hadiah karena kamu dapat ringking pertama"
"Eh tapi itu hanya ujian tengah semester"
"Tidak apa-apa tapi ujian berikutnya pertahankan"
"Ehm ha'i tou-chan" dan hiashi pun pergi lalu aku dengan cepat membuka kotak itu"keren, ini mahal banget uah pertama kali dikasih hadiah sama tou-chan "ucapku senang
" uah selamat ya hinata"
"Arigato 70"
Lalu hanabi, menangis di kamarnya karena ia mendapatkan kemarahan dari hiashi
Yap hasil ujian tengah semesternya turun
"Hiks pokoknya aku tidak boleh turun lagi!" ucap hanabi

Next part 13...

kembali masa laluOnde histórias criam vida. Descubra agora