epilog (2)

235 18 0
                                    

Di konohagure..
Aku bersandar di pohon seperti biasa duduk di pinggir sungai
"Yakk!! Menma-kun berhenti!!" teriak nya
Aku menoleh melihat seorang laki-laki berlari
Brugh..
Aku kaget karena laki-laki itu terjatuh"kau baik-baik saja?"tanyaku dan laki-laki itu berusaha berdiri lalu menepuk seragam sekolah sihirnya karena kotor
"Aku baik-baik saja" ucapnya ngosh-ngoshan
"Kamu..bukannya orang nabrakku kmrn"ucapku mengingat lelaki berambut hitam lalu berkumis di kedua pipinya
" ah ya gomen ne soal itu"
"Lalu kenapa kau dikejar sama wanita itu?" tanyaku
"Ah dia pacarku namanya sakura"
"Sakura?" terpintas ingat dengan sakura di tokyo
"Hm aku sering jahilin dia makanya dia ngejarku" ucapnya tertawa
"Anak ini kayak sasuke saja" batinku
"Ah aku lupa kenalkan diriku namaku menma"
"Hinata salam kenal menma"
"Ya salam kenal juga tunggu kau hyuga hinata yang dari negeri lain yang di ceritakan orang-orang"
"Ha'i" senyumku
"Sokka, aku senang bertemu denganmu hinata"
"Menma-kun!"
"Gawat! Aku harus pergi hinata" ucap menma pergi dan aku menatap lelaki itu yang menjauh dan tiba-tiba seseorang memelukku dari belakang
"Sasuke, jangan lakukan itu di sekolah orang-orang akan melihat kita" ucapku namun sasuke tetap memeluknya dan berkata"aku lihat kau bersama laki lain kau selingkuh hime"
"Na..nani selingkuh" ucapku kaget dan aku melepaskan yang dilakukan sasuke karena jujur malu di lihat orang-orang
"Ya kau selingkuh sama laki itu"
"Eh maksudmu menma"
"Gak tahu siapa dia tapi kau selingkuh padahal.aku pergi sebentar malah kau.." aku menutup mulut sasuke, jujur setelah aku resmi pacaran dengan sasuke sekarang sasuke sangat sensitif sekali dan lagi ia mulai banyak ngomong
"Hime" ucap sasuke kesal dan aku melepaskan yang telah ku lakukan dan berkata "maaf sasuke, habisnya kau pikir tidak-tidak, aku tadi tidak sengaja bertemu menma, dia jatuh saat dia lari dari kejaran pacarnya bernama sakura, mana mungkin aku selingkuh, kau ini.. Aku tetap mencintaimu sasuke" ucap ku mencubit kedua pipinya
"Beneran itu" dan aku mengendus kesal dan berkata"ya benaran tahu"
"Kalau gitu cium aku sebagai tanda buktinya"
Deg..
Aku kaget dan malah aku menjitak kepala sasuke
"Ittaii.. Kenapa memukul ku harus nya cium aku hime"
"Ugh kau ini mau ku patahkan lehermu sasuke"
"Haha maaf hime aku bercanda kok, aku percaya kok jangan marah ya" dan aku malah mencuekinya
"Oh ya hime, aku sudah kasih tahu ayahku soal hubungan kita dan dia meminta kita mempercepat tunangan"
"Apa.. Tunangan secepatnya" ucapku kaget
"Ya, bagaimana hime kau mau kan, kalau mau lusa aku umumkan ke semua kota konohagure soal tunangan kita"
Aku menarik nafas ku dalam-dalam dan berkata "ya sudah atur saja sasuke"
"Padahal baru kemarin pacaran, sudahlah seperti nya sasuke begitu mencintaiku" batinku
"Ne sasuke"
"Hm nani hime?"
"Aku penasaran gimana keadaan keluargaku di tokyo?" tanyaku entah tiba-tiba muncul di pikiran ku
"Hime" ucap sasuke menyentuh pipiku
"Kau merindukannya?" sambung sasuke
"Hm seperti nya, aku ingin lihat mereka sasuke apa bisa?" tanyaku
"Bisa, kan aku bisa sihir jiwa tapi mereka tidak bisa melihatmu apa tidak apa-apa"
"Tidak apa-apa yang penting aku ingin lihat keadaan mereka aja kok"
"Sokka, nanti malam saja ya" dan aku menganggukan kepala "ya terimakasih sasuke"

••
Di tokyo..
Hanabi sudah seminggu kurang lebih di tokyo, dan ia benar-benar nekat pulang ke tokyo untuk mencari kakaknya, setelah kehilangan kakaknya yang cukup lama dan lagi tidak ada kabar dari suruhan ayahnya serta kepolisian
Hanabi menyesal atas perbuataan nya sampai ia menggurungkan diri nya di kamarnya tanpa makan dan minum
"Nee-chan gomen" ucap hanabi memeluk foto kakaknya
Hiashi sangat khwtr dengan hanabi karena ia tidak makan dan minum bukan hanabi saja yang sedih kehilangan kakak nya tapi ia juga sedih dan tentu juga ia menyesal yang ia pernah lakukan hal jelek dengan hinata
"Hanabi" hiashi memberanikan diri bertemu anaknya itu dan hanabi meliriknya lalu ia mengacuhkan hiashi
"Maafkan ayah sayang, tapi tolong jangan buat ayah makin khwtr denganmu"
"Tidak ini salahku tou-chan, karena aku.. Aku mengabaikan nee-chan jika saja aku tidak melakukan nya pasti nee-chan ada disini bersamaku, aku sebagai adiknya sangat jahat tou-chan hiks aku tidak akan di maafkan sama nee-chan.. Nee-chan maaf hiks maaf"
"Hanabi"

••
Malam harinya di konohagure..
Sasuke berada di kamarku dan ia membuat sebuah portal seperti yang ku lakukan dulu ketempat masa laluku tapi bentuk protalnya sedikit berbeda
"Ah sudah" ucap sasuke
"Hm terus gimana sasuke?"
"Duduklah di lingkaran itu dan setelah itu aku akan baca mantranya dan ingat ya mereka tidak bisa melihatmu tapi mungkin bisa mendengar suaramu"
"Baiklah sasuke" dan aku pun duduk dilingkaran portal itu dan sasuke pun membaca mantranya hingga sinaran cahaya putih keluar
Aku merasakan diriku melayang dan makin naik dan naik hingga aku melayang sangat tinggi
Aku membuka kedua mataku dan aku berada di rumahku
Tes..
Aku menangis karena aku sangat merindukan tempat ini"ah tidak, aku harus lihat hanabi dan tou-chan"
Cklik..
Suara pintu membuatku kaget"tenten"
"Ah hinata kemana harus carimu, ini sudah seminggu kau meninggalkan aku, aku kesepian hinata" ucap tenten
"Tenten, dia khwtr denganku eh tunggu katanya sasuke, mereka bisa mendengar suaraku, coba aja deh" ucapku dan aku pun mendekati tenten Dan berkata "tenten"
Deg..
"Siapa itu" ucap tenten mulai merinding dan aku mengigit jariku karena tenten kira itu pasti hantu
"Tenten ini aku hinata, tolong dengar aku"
"Hi..hinata t..tidak jangan-jangan hantu" ucapnya mulai takut
"Aku serius hinata, kau tidak bisa melihatku tapi hanya suaraku jangan takut tenten aku bukan hantu aku mohon dengarkan"
Tenten meneguk ludahnya dan perlahan mundur
"Ti..tidak itu pasti hantu"
"Tenten! Kau kan pernah menginap disini terus ku kasih kunci untukmu" ucapku terus meyakinkan tenten kalau aku itu hinata dan tenten terdiam dan berkata"beneran itu kamu hinata bukan hantu"
"Ya, aku hinata asli bukan hantu"
Tes...
Tenten pun menangis dan berkata "hiks kemana dirimu hinata aku capek mencarimu hiks kau sebenarnya sudah.."
"Meninggal.. Tidak aku masih hidup hanya saja cerita nya panjang tenten tapi eto bisakah kau ambil di meja kamarku disitu ada diarly ku"
"Untuk apa?"
"Disitu ada jawaban dari diaryku dan aku harus beri tahu keluargaku tenten agar mereka tidak khwtr denganku"
"Baiklah tapi ceritakan sebenarnya apa yang terjadi denganmu sumpah aku masih berpikir kamu sudah meninggal karena aku tidak melihatmu"
"Ah ya pasti aku ceritakan kok ayok cepat ambil diaryku dan serahkan ke keluargaku"
"Hm"

Next epilog..
Tidak bisa sampai ending karena sudah cukup 1000 kata
Tunggu epilog selanjutnya.

kembali masa laluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang