5. Markas LAW GIRLS

178K 20.6K 1.8K
                                    

Tandai bila ada kesalahan dalam penulisan, akan Author perbaiki nanti

Jangan lupa untuk vote dan coment~

Alexa dan teman-temannya saat ini berjalan beriringan menuju parkiran. Mereka akan membawa Alexa pergi ke markas LAW GIRLS.

"Gue naik motor?" tanya Alexa kepada teman-temannya.

"Lo ikut sama Cindy aja, dia bawa mobil." balas Disya.

"Ayo ke mobil gue," ucap Cindy riang seraya menarik tangan Alexa membuat si empunya sulit menyeimbangi langkah Cindy.

Cindy memberhentikan langkah kakinya tepat dihadapan Lamborghini Veneno. Langsung saja Cindy masuk diikuti oleh Alexa. Setelah memasang sabuk pengaman, Cindy langsung tancap gas menyusul teman-temannya yang sudah pergi terlebih dahulu.

Alexa tidak menyangka bahwa gadis polos seperti Cindy sangat mahir membawa mobil diatas kecepatan rata-rata. Bahkan gadis itu tampak menikmatinya tanpa takut segala macam resikonya.

Alexa menatap ke arah depan. Ia menatap Elisa, Disya dan Sherly yang membawa motor seperti orang kesetanan. Bahkan mereka menghiraukan para pengendara lain yang meneriaki mereka.

Sepertinya Alexa tidak akan menyesal mempunyai teman baru seperti mereka.
Tidak seperti teman-temannya saat disekolah sebelumnya, mereka berteman dengan Alexa karena mengetahui Alexa adalah anak orang kaya. Berbanding terbalik dengan teman-teman barunya saat ini, mereka tampak biasa saja.

Mobil yang dikendarai oleh Cindy berhenti. Alexa dan Cindy pun keluar dari mobil. Alexa mengernyitkan keningnya, mereka saat ini berada disebuah tempat yang sepi. Hanya ada 1 bangunan besar yang berdiri kokoh tepat dihadapannya saat ini. Mobil-mobil dan motor pun terparkir tepat disekeliling bangunan ini.

"Ayo masuk," ucap Cindy menyadarkan Alexa dari lamunannya.

Alexa pun mengikuti langkah mereka yang berjalan menuju gerbang. Lagi-lagi Alexa dibuat bingung saat teman-temannya melakukan sesuatu membuat dirinya penasaran.

"Lo semua pada ngapain?" tanya Alexa.

Elisa menepuk jidatnya, "astagfirullah gue lupa, mendingan lo kesini deh," ucap Elisa. Alexa pun berjalan menghampiri Elisa.

"Ga semua orang bisa masuk ke markas tanpa melakukan sidik jari dan face unlock. Alat yang dipasang ini bener-bener canggih, sengaja gue minta Papi gue buat pasang di markas ini. Alat ini juga berisi data-data lengkap setiap anggota. Nah berhubung lo anggota baru, gue mau masukin data-data lo." jelas Elisa. Alexa pun mengangguk. Ia mengikuti apa yang diucapkan oleh Alexa.

Gerbang besar pun terbuka. Satu persatu dari mereka mulai masuk. Setelah semuanya masuk, gerbang tersebut pun tertutup. Mereka berjalan beriringan melewati lorong-lorong yang percahayaannya sedikit gelap.

Alexa membulatkan matanya, dihadapannya saat ini adalah sekumpulan perempuan-perempuan yang penampilannya tidak jauh dari Alexa yaitu urakan. Beberapa dari mereka ada yang asik ngobrol, minum, bermain billiard, dan masih banyak lagi.

"TOLONG PERHATIANNYA SEBENTAR" teriak Elisa sehingga mereka menghentikan aktivitasnya lalu menatap ke arah Elisa.

"Lo bawa siapa El?" tanya seorang gadis berambut cokelat.

"Nama dia Alexandra Maheswari, murid baru SMA TRISAKTI pindahan dari SMA BHINEKA. Dia anggota baru dan termasuk anggota inti di LAW GIRLS." jelas Elisa.

"Lo beneran Alexa?" tanya gadis yang berpenampilan nerd.

Alexa mengangguk, "iya emangnya kenapa?" tanya Alexa.

"Lo trending di SMA CAKRAWALA." jawab gadis itu, Alexa hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Gue harap Lo semua bisa nerima kehadiran Alexa," ucap Elisa, sontak mereka pun mengangguk. Beberapa dari mereka pun bertepuk tangan.

"Ayo ikut gue, kita ngopi," ucap Disya seraya menarik tangan Alexa membawanya ke bar.

Alexa dan teman-temannya pun duduk di kursi bar. Selain menyediakan minuman-minuman dari yang tidak ada alkohol dan beralkohol, bar ini juga menyediakan kopi. Bahkan disini juga ada Tea Jus, Marimas, Nutrisari, Milo pun ada. Beberapa cemilan pun tergantung di dinding seperti Cheetos, Chitato, Taro dan masih banyak lagi.

"Serasa warung." gumam Alexa yang dapat didengar oleh Elisa.

Elisa sontak tertawa, "gue sengaja nyediain banyak cemilan buat mereka," ucap Elisa.

Cindy membuka kulkas yang ada di bar, ia mengeluarkan 2 renceng kuaci dan beberapa dessert yang tampak menggiurkan bagi Alexa.

"Lo semua mau minum apa?" tanya seorang gadis dengan rambut hitam yang dikepang.

"Kayak biasa, gue hot cappucino." jawab Disya. Ia adalah pecinta kopi, tiada hari tanpa minum kopi menurutnya tidak nikmat.

"Gue mau Milo" jawab Cindy.

"Gue cofeebeer." jawab Elisa.

"Gue juga." timpal Sherly yang sibuk memainkan ponselnya.

"Lo Alexa? Kenalin nama gue Vita," ucap gadis itu seraya mengulurkan tangannya pada Alexa.

Alexa pun mengangguk, ia membalas uluran tangan Vita. Melihat penampilan Vita yang cukup dewasa, Alexa pikir sepertinya Vita sudah lulus sekolah.

"Gue udah lulus tahun kemarin, sekarang gue jadi bartender disini," ucap Vita yang seakan mengetahui isi pikiran Alexa.

"Lo mau minum apa?" tanya Vita.

"Hot Chocolate ada?" tanya Alexa karena itu adalah salah satu minuman favoritnya.

Vita mengangguk, "gue buatin ya," ucap Vita.

Alexa mengangguk. Ia menatap ke sekeliling. Sangat ramai mengingat anggota LAW GIRLS yang berjumlah 200 orang. Untungnya saja markas ini cukup luas, jadinya tidak sesak.

Alexa tersenyum geli saat baru menyadari di markas ini terdapat Mesin Capit Boneka, Street Basketball, dan Dance Dance Revolution seperti permainan yang ada di Timezone. Bahkan beberapa dari mereka tampak senang memainkannya.

"Lo mau nginep? Disini ada 20 kamar, Lo boleh pake salah satunya," ucap Elisa.

Alexa menggelengkan kepalanya, "gue ga bisa nginep, tadi gue bilang baliknya jam 5 ke orang tua gue." balas Alexa.

"Kapan-kapan lo ikut nginep bareng kita-kita, dijamin seru banget," ucap Cindy menggebu-gebu seraya mengupas kuaci.

Alexa tertawa, "boleh deh," ucap Alexa.

Minuman pun telah jadi. Vita membagikan minuman yang ia buat sesuai pesanan.

"Gue izin ke depan dulu ya, kalo ada apa-apa panggil gue aja." pamit Vita diangguki mereka.

Alexa menyeruput Hot Chocolate-nya, rasanya tidak jauh berbeda seperti yang sering ia buat. Mereka pun berbincang-bincang, Alexa juga bertanya-tanya mengenai asal-usul LAW GIRLS dibentuk. Sesekali mereka berebut dessert yang tinggal setengah karena rasanya yang sangat enak dan lumer dimulut.

TBC

Hallo readers

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hallo readers...
Gimana ceritanya? Aku rasa masih banyak kekurangan dari cerita aku hehe

Jangan lupa untuk vote dan coment sebanyak-banyaknya ya♥️

NEXT?

COLD KETOS [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang