7. Bekal Untuk Arthur

170K 20.2K 1.8K
                                    

Tandai bila ada kesalahan dalam penulisan, akan Author perbaiki nanti

Jangan lupa untuk vote dan coment~

"ALEXA, BANGUN KAMU!!!" teriak Naya seraya menggedor-gedor pintu kamar Alexa.

"MASA ANAK PERAWAN JAM SEGINI BELUM BANGUN!!!" teriak Elang yang ikut menggedor-gedor pintu disamping Naya.

Alexa menyibak selimutnya kasar, "YA ALLAH, MENGAPA ORANG TUAKU BERBEDA?"

Seketika Naya dan Elang berhenti menggedor-gedor pintu, sedetik kemudian mereka tertawa. Mereka pun memutuskan untuk turun ke bawah menuju meja makan.

Pintu kamar mandi terbuka menampilkan Alexa yang telah rapih dengan seragam sekolahnya. Alexa berjalan menuju rak sepatu lalu memakainya. Setelah selesai, ia mengambil tas sekolahnya lalu berjalan keluar kamar.

Alexa berjalan menuruni tangga. Ia mendengus menatap Elang yang sedang tersenyum mengejek pada dirinya.

"Selamat pagi anak Daddy, tadi Daddy sama Mommy kamu keren kan?" tanya Elang seraya menaik turunkan alisnya.

"Biasa aja." balas Alexa cuek.

Alexa berjalan menuju dapur mencari kotak makan. Ia berniat membawa bekal untuk Arthur. Setelah mendapatkan kotak makan yang ia butuhkan, Alexa mengisinya dengan 3 potong sandwich yang ia buat. Tidak lupa juga ia membawa 1 kotak susu kemasan.

"Tumben bawa bekal." celetuk Naya karena biasanya Alexa tidak pernah membawa bekal.

"Lagi pengen aja Mom." balas Alexa seraya memasukkan bekal dan susu kemasan pada tasnya.

Mereka pun mulai sarapan. Sesekali Alexa berebut ayam goreng dengan Elang membuat Naya pusing. Mungkin besok-besok ia tidak akan memasak ayam goreng lagi bila akhirnya seperti Upin dan Ipin.

***

Alexa memberhentikan motornya diparkiran sekolah. Ia membuka helm full face-nya membuat para kaum Adam menatap kagum ke arah Alexa. Setelah menaruh helmnya diatas motor, Alexa melepaskan jaket kulit yang melekat ditubuhnya.

Suara deruman motor dan mobil pun terdengar, bisa dipastikan itu adalah teman-teman Alexa. Setelah melepas jaketnya, Alexa berjalan menghampiri teman-temannya.

"Kaki lo udah sembuh?" tanya Disya.

Alexa mengangguk, "lukanya udah kering dan ga terlalu sakit, Mommy gue kemarin ngobatin kaki gue pake Betadine Cina."

Elisa tertawa, "pasti lo jerit-jerit waktu diobatin kan?" tebak Elisa.

"Iyalah, perih bego." gerutu Alexa.

"Ayo masuk, gue mau beli kuaci di Mpok Atiek," ucap Cindy polos seraya menarik-narik tangan Elisa.

"Gue doain gigi lo rontok semua gara-gara kebanyakan makan kuaci." celetuk Disya.

Cindy membulatkan matanya, "jangan dong, nanti gigi gue ompong." gerutu Cindy.

Mereka pun masuk. Seperti biasa, menggoda kaum adam saat lewat adalah rutinitas yang wajib dilakukan oleh mereka, kecuali Sherly yang pendiam tentunya. Ketika dipertigaan koridor, mereka berpisah dengan Cindy dan Sherly yang memasuki kelas 11 IPS 1.

"Astaga, gawat." pekik Jaya, salah satu laki-laki paling heboh di kelas 11 IPA 1.

"Ada apa?" tanya Alexa saat memasuki kelas bersama teman-temannya.

"Hari ini ulangan Matematika sama Kimia." jawab Jaya menggebu-gebu.

"Oh." balas Alexa cuek, ia duduk di kursinya diikuti teman-temannya.

COLD KETOS [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang