ARION'3

22 6 10
                                    

Aku memang cantik bukan seperti kalian kaum kentang

~Ratu Aurora

"Woi anjir jadi ga nih?" Tanya Sangga kepada teman teman nya kecuali Arion, karena Arion sudah pergi entah kemana.

Mereka semua berada didalam kelas. Setelah Arion pergi tadi mereka semua juga ikutan pergi.

"Njeng lu aja ndiri nyari gua mah ogah" Balas Bumi yang sibuk dengan game onlinenya.

"Emang siapa sih yang nabrak Arion?" Tanya Bumi lagi yang sudah fokus kearah pembicaraan. "Kira kira apa  hukuman yang bakal dikasih Arion?" Lanjutnya lagi.

"Gue aja kagak tau bangsat," Balas Aldo ngegas. Si kutub. Sama dengan Arion cowo dingin. Tapi Aldo masih bisa ngerespon walau kita ga ngerti.

Ya bisa dibilang begini, mereka berdua sepupu kandung. Papa Arion beradik kakak dengan Bunda Aldo. Dan hasilnya ya begini dingin, irit bicara, songong, dan ga suka dibantah. Kepribadian Arion hanya Aldo lah yang lebih tau bahwa ada jiwa psychopat yang dimilikinya.

Dan Aldo juga termaksud kedalam kaum pintar, otaknya licin banget, belum dipelajarin aja dianya dah paham ngalahin aku yang goblok ga ngerti ngerti:v taunya cuma cogan cogan.

"Yang ngusul liat CCTV siapa?" Tanya Dilan yang menengahi.


"Noh si Aldo," Balas Joko menunjuk Aldo dengan dagunya.

"Lo pigi deh Do, dah ngusul malah pura pura kagak tau," Lanjut Noval.

"Lu aja sono gua ogah," Balas Aldo menatap Noval datar.

"Daripada kalian semua berantem gajelas baik semuanya pergi lihat cctv," Usul babe Rozak. Pemilik kantin belakang sekolah. Yang tiba tiba ikutan nimbrung di percakapan anak muda tersebut.

"Noh Do denger kate babe," Bales Dilan niat ingin mojokin Aldo.

"Ck yaudah," Sengit Aldo. "Ayo"

~~~

Saat sudah di ruangan CCTV mereka semua masuk dengan aman. Hanya menyebut nama Arion penjaga ruangan tersebut langsung membukakan pintu buat para raja buaya.

"Yang bisa ngotak ngatik tu komputer liat gih, gue cukup nonton dan bantu doa," ucap Joko mencari aman lalu duduk dikursi samping komputer CCTV.

"Gue ugha males," Lanjut Noval.

"Anjir gue juga gue mah ga level main beginian," Balas Sangga lagi.

"Yang bisa siapa?" Tanya Aldo. Aldo ga ngerti main beginian buka hape aja jarang. Lebih baik belajar, membaca buku dan neyelesaikan tugas.

"Anjir lu aja pal," Ucap Dilan.

"Ngapa gua njim?" tanya Noval. Biasa dipanggil opal.

"Lu kan anak warnet,"

"Mantan anjim,"

"Ngakak hyung," balas Bumi. Anak k-popers. Alias Fanboy suka ama blekping.

"Dahlah gua aja karena rasanya seperti saya menjadi ironmen," ucap Dilan.

~~~
 
 

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 25, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

A R I O NTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang