•☀️20☀️•

1.6K 320 422
                                    

"Jinhee-ya, Jinhee-ya!" Panggil Irene yang berlari ke arahku.

"Hmm? Ada apa?"

Dia menyeretku ke dalam toilet, dia memeriksa semua bilik yang ada di sana untuk memastikan tidak ada orang lain selain kami berdua.

"Jinhee-ya, katakan dengan jujur... Apa kau punya rahasia yang tidak kau katakan padaku?"

Pertanyaan Irene membuatku merinding... sudah kubilang dia seperti cenayang kan? Apa jangan-jangan dia tahu sesuatu tentang aku dan Haechan?

"Ra-rahasia apa...?"

"Misalnya kau dekat dengan seseorang atau mungkin kau sebenarnya punya pacar... atau apapun itu?"

"Pa-pacar? Pacar apanya? Tidak ada kok."

Irene memicingkan matanya padaku. Aku memang tidak punya yang namanya pacar...

"Kau..." Irene mengawasiku dengan matanya, dia mengambil ponselnya dan memperlihatkan sesuatu padaku.

"Haaaaaaa?" Aku menutup mulutku, mataku pasti sedang terbuka lebar sekarang.

"Kau ada hubungan apa dengan Lee isanim?"

Itu adalah fotoku dengan Taeyong oppa beberapa hari lalu saat aku bertemu dengannya di depan perusahaan. Foto itu diambil saat kami sedang mengobrol.

"Foto ini pasti sudah menyebar di antara para peserta. Kau... jelaskan padaku!"

"Ah... Aku..." Aku menatap Irene, aku tidak bisa sepenuhnya bilang kalau aku tidak mengenal Taeyong oppa pada Irene, aku yakin tidak akan percaya. Lebih dari itu, Irene benar-benar teman dekatku... kurasa aku bisa sedikit berbagi dengannya.

"Sejujurnya... kami saling kenal... jadi waktu itu kami sedang saling menyapa dan sedikit mengobrol... itu saja...."

Irene memukul pundakku, "Kau ini! Harusnya kau berhati-hati! Kau tidak ingat bagaimana reaksi yang lain setelah kasus Chaeyoung kemarin?"

"A-aku juga tidak tahu akan jadi begini..."

"Ish... untuk sementara mereka baru sekedar curiga bahwa kalian saling kenal, belum lebih daripada itu... jadi kau harus lebih berhati-hati!"

"Iya..."

Aku dan Irene keluar dari toilet itu menuju ke ruang pelatihan. Aku terus merasakan bahwa orang-orang melihat dan membicarakanku, dan memang begitu.

Semua orang sudah berkumpul dalam ruangan itu, termasuk para pelatih. Dan tepat saat pintu ruangan ditutup yang menandakan pelatihan akan segera dimulai, semua orang yang ada di ruangan itu mendapatkan pesan secara bersamaan. Tidak terkecuali aku.

Aku membuka pesan itu, dan isinya adalah fotoku yang sedang memasuki mobil Taeyong oppa. Sontak semuanya riuh dan melayangkan pandangan yang tidak enak ke arahku. Suasana kelas jadi gaduh dan para pelatih berusaha keras untuk membuat mereka semua menjadi tenang.

 Suasana kelas jadi gaduh dan para pelatih berusaha keras untuk membuat mereka semua menjadi tenang

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.
Orbit✔ • Lee HaechanDove le storie prendono vita. Scoprilo ora