𝑬𝒊𝒈𝒉𝒕𝒆𝒆𝒏

3.2K 458 10
                                        

"Pa" Jeno mengulurkan tangannya,meminta Taeyong untuk menggendongnya

"Jeno" Rose menggelengkan kepalanya,Jeno akhir-akhir ini sering meminta Taeyong untuk menggendongnya

"Pa!pa!" Jeno merangkak menuju Taeyong yang baru saja menaruh jasnya

"Apa sayang?" Taeyong mencium dahi Jeno karena ia menangkap kode yang diberikan istrinya

"Pa!" Jeno mengerucutkan mulutnya yang artinya ia sebentar lagi akan merengek pada Taeyong

"Jeno,sini sama mamah" Rose melambaikan tangannya

"Ma!" Jeno merangkak menghampiri Rose dan meminta untuk digendong

"Gendong sekalian tidurin,udah waktu tidurnya Jeno" saran Taeyong merasa kasihan melihat Jeno yang terduduk di karpet

"Pa!" Jeno menggelengkan kepalanya seakan paham arti kalimat yang di ucapkan oleh Taeyong

"Tidur" Taeyong lalu menggendong Jeno dan menepuk-nepuk pantatnya agar cepat tertidur

"Kamu apain itu anak aku yang" Rose tertawa gemas saat melihat Jeno yang meminta untuk diturunkan

"Susah banget sekarang ditidurin bayi satu ini" ujar Taeyong sambil menatap mata Jeno dalam

"Bawa aja ke kamar terus matiin lampu nanti tidur sendiri" cara yang selalu Rose lakukan jika jam waktu Jeno terlambat

"Nangis yang ada" Taeyong terkekeh pelan saat Jeno menggigit lengannya meminta untuk diturunkan

"Jeno kotor" Rose mengambil Jeno di gendongan Taeyong

"Masih mau gendong yang" Taeyong lalu menyenderkan tubuhnya ke sofa dan memperhatikan Rose yang mencoba untuk menidurkan Jeno

"Pa" Jeno memanggil Taeyong berulang kali

"Iya?" Taeyong menanggapi Jeno walau ia sibuk dengan laptopnya

"Mamamam" oceh Jeno sembari memegang wajah Rose

"Mau mam?" tanya Rose padahal seingat Rose tadi sebelum Taeyong pulang ia sempat memberi makan Jeno

"Pa,mam" Jeno menunjuk Taeyong lalu kembali menatap Rose

"Yong,tolong jagain Jeno dulu" Rose menyerahkan Jeno pada Taeyong

"Mau ngapain?" Taeyong menatap istrinya dengan bingung

"Kamu belum makan kan?aku masakin" Rose langsung menuju ke dapur

"Papapa" Jeno mengoceh sambil bermain ludah

"Jeno" Taeyong mengusap mulut putranya itu menggunakan tisu

Rose yang sibuk memasak dan Taeyong masih sibuk mengurus berapa berkas tak lupa dengan Jeno di pangkuannya,selang tak lama kemudian ada yang memencet bel rumah mereka

"Yang,kamu cek sana" ucap Rose yang sedang memasak

"Iya" Taeyong berjalan menuju ruang tamu sambil menggendong Jeno

"Ma,dedek" suara Lia terdengar saat Taeyong membuka pintu

"Ada urusan?" tanya Taeyong dengan dingin

"Kami sekeluarga ingin bertamu dan tentunya mengenal lebih dekat tetangga kita" Tzuyu memamerkan senyum manisnya

"Kami sekeluarga ingin bertamu dan tentunya mengenal lebih dekat tetangga kita" Tzuyu memamerkan senyum manisnya

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Jaehyun beberapa kali melirik Jeno yang berada di pangkuan Taeyong

"Maaf jika kedatangan kami mengganggu waktu kalian" Tzuyu menundukkan kepalanya meminta maaf

"Kebetulan istri saya sedang masak jadi tidak ada masalah" Taeyong hanya berbasa-basi lagian Rose terlihat tak keberatan dengan kedatangan keluarga mantan suaminya

"Pa" Jeno menyenderkan badannya pada dada Taeyong

"Akhirnya ngantuk anak papa ini" Taeyong membenarkan posisi Jeno agar bayi itu tertidur di dadanya dengan nyaman

"Dedek,gendong papa" Lia kembali merengek,meminta Jaehyun untuk menggendong Jeno

"Lia,dedeknya tidur dulu ya" bujuk Jaehyun yang sebenarnya juga ingin menggendong Jeno

"Yong,biarin mereka gendong Jeno bentar" Rose sebenarnya juga kasihan melihat wajah murung Lia

Taeyong menaruh Jeno ke pangkuan Jaehyun pelan-pelan karena Jeno sudah tertidur tetapi saat Jeno sudah berada di pangkuan Jaehyun,Taeyong kembali mengambil Jeno dari pangkuan Jaehyun karena Jeno menangis

"Ssst" Taeyong menangkan Jeno yang terisak pelan dalam pelukannya

"Kenapa?" Rose menghampiri Taeyong dengan khawatir

"Mau tidur,biasa rewel" Taeyong mengusap punggung Jeno

"Sini biar aku yang gendong,udah selesai masak" Rose lalu membersihkan tangannya dan meraih Jeno dalam pelukan suaminya

"Anak papah" Taeyong menyempatkan mencium dahi Jeno sebelum izin untuk berganti pakaian

"Jeno mirip papahnya ya" Tzuyu melirik Jaehyun yang tengah sibuk bermain dengan Lia

"Kurang lebih begitu" Rose hanya mengangguk-anggukan kepalanya saja

"Mami mau dateng yang" ujar Taeyong yang baru saja keluar dari ruang kerjanya

"Iya,pindahin Jeno ke kamar daripada nanti ke ganggu" Rose menyerahkan Jeno pada Taeyong,ia hanya tak ingin Tzuyu berkomentar lebih mengenai putranya

"Mami pulang" Taeyeon membuka pintu rumah Rose dan Taeyong dengan sedikit brutal

"Mami" Rose memeluk mertuanya dengan terkekeh

"Cucu kesayangan mami mana?" kebiasaan Taeyeon jika dia sudah mampir ke rumah putra dan menantunya

"Tidur ma,barusan aja Taeyong mindahin Jeno ke kamar" Rose membantu Taeyeon mengangkat mainan yang dibelikan untuk Jeno

"Masih sekamar sama kalian?" tanya Taeyeon memberikan satu koper berisi oleh-oleh untuk Rose

"Kadang tidur di kamarnya sendiri mi walau kalau malem suka nangis" Rose mendengar suara Jeno yang memanggilnya

"Ma!" Jeno mengucek matanya dalam gendongan Taeyong

"Manja banget cucu teta" Taeyeon meminta Taeyong untuk memberikan Jeno padanya

"Mi,ada Tzuyu sama keluarganya" Taeyong lalu menunjuk mereka yang terduduk di meja makan

"Kalian undang?" Taeyeon menaikkan alisnya

"Mereka dateng sendiri" Taeyong tahu jika Jaehyun terlihat tak nyaman

"Kalian ke sana biar mami yang jagain Jeno" Taeyeon lalu mengkode putranya untuk segera menuju ruang makan

"Rose deket banget ya sama tante Taeyeon" Tzuyu kemudian melirik Taeyeon yang mengajari Jeno berjalan

"Kebetulan saya dapat mertua yang baik" Rose tersenyum samar

"Jeno,dia lucu" Jaehyun berkata dengan ragu

"Terima kasih" Taeyong hanya menganggukkan kepalanya,malas berbasa-basi

•••

Kaget banget baru buka wp dan ngecek rank dapet ginian:') makasih atas dukungan kalian:) dan semoga ke depannya cerita ini akan terus berkembang,maaf jika ada kekurangan atau kesalahan dalam cerita ini:))

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Kaget banget baru buka wp dan ngecek rank dapet ginian:') makasih atas dukungan kalian:) dan semoga ke depannya cerita ini akan terus berkembang,maaf jika ada kekurangan atau kesalahan dalam cerita ini:)).

HIRAETH [1] JaeroseDonde viven las historias. Descúbrelo ahora