Syilla 10

1.7K 104 1
                                    


"Makasih ya Al udah temenin gue."Ucap Syilla sambil tersenyum.

"Iya sama sama"Ucap Aldo.

"Kuy masuk kaya nya Satya ada di rumah."Ucap Syilla.

Mereka masuk dengan bergandengan tangan.

"Assalamualaikum."Ucap Syilla dan Aldo bersama

"Waalaikumsalam.Wah,anak Papi gandeng cowok uy."Ucap Vano menggoda.

"Om."Ucap Aldo sambil menyalimi Vano,Vano menyambut nya dengan senang hati.

"Hehehe,Papa udah pulang Pi?"Tanya Syilla.

"Udah baru aja."Ucap Vano.

"Lala ke belakang ya Pi."Ucap Lala,kemudian berjalan ke taman belakang bersama Aldo.

"Ganteng juga anaknya si Abrar."Guman Vano.Vano mengetahui Aldo anak Abrar karna Abrar memberikan beberapa foto Aldo padanya.

"Rahma"Panggil Syilla.

"Hai"Sapa Rahma sambil tersenyum.

"Lo apa kabar,katanya mau sekolah di Vanora kan"Ucap Syilla.

"Gue baik,iya senin gue masuk."Ucap Rahma.

"Cewe gue manis uyy beda jauh ama adek gue yang beringas."Ucap Satya.

"Enak aja lo."Ucap Syilla sewot.

"Cantik bat calon bini lo Sat."Ucap Aldo

"Jan puji dia di depan gue,gue ngambek."Ucap Syilla

"Idih lo siapa?"Ucap Satya.

"Calon bini Renaldo Belvano."Ucap Syilla berjalan menuju pohon mangga.

"Ada ada aja."Ucap Aldo menggelengkan kepalanya.

"Rahma lo mau mangga nggak,ini banyak yang udah pada mateng."Ucap Syilla berdiri di bawah pohon.

"Boleh boleh."Ucap Rahma.

Aldo dan Satya mengira mereka akan di suruh Syilla memanjat ternyata salah,Syilla melepas jaketnya dan sepatunya kemudian ia memanjat.

"LALA TURUN NGGAK!"Ucap Satya berteriak.

"JAN BACOT"Teriak Syilla,sudah anteng duduk di atas dahan pohon mangga sambil memilih mangga yang sudah matang.

"TANGKEP RA"Ucap Syilla sambil menjatuhkan mangga.Dengan sigap Rahma menangkapnya.Saat sudah banyak mangga yang di dapat Syilla tak kunjung turun ia malah anteng duduk di atas pohon.

Nora yang melihat aksi bar bar anaknya langsung berlari ke arah pohon di iringi Vano.

"KAMU NGAPAIN LALA"Ucap Nora.

"METIK MANGGA MI"Ucap Syilla.

"Kamu ini abang apaan,ngebiarin adeknya manjat seharusnya kamu yang manjat."Omel Nora pada Satya.Vano,Aldo,dan Rahma susah payah menahan tawa

"Udah Yaya larang Mi dianya aja yang nggak mau."Ucap Satya membela diri.

"Udah mending kita makan mangga aja."Ucap Vano.

"Kuylah."Ucap Aldo.

Mereka duduk di bawah pohon bersama sambil menikmati mangga yang di petik Syilla tadi.Sementara Syilla malah makan mangga sendiri di atas.Syilla mengeluarkan pisau lipat yang selalu ia bawa kemana mana kemudian mengupas kulitnya.

"WOY KULITNYA KENA PALA GUE "Teriak Satya

"HEHE MAAP "Ucap Syilla cengengesan.

"LALA TURUN KAMU,UDAH KAYAK MBAK KUNTI AJA DI ATAS POHON"Ucap Vano

"IYA IYA"ucap Syilla.kemudian Syilla turun dari pohon mangga dan duduk di sebelah Aldo.

Ting tong

"Kaya nya udah nyampe barangnya."Ucap Syilla semangat kemudian berlari menuju pintu utama.

"Permisi mbak,saya mengantarkan furniture atas nama Syilla Frisca."Ucap orang itu.

"Mari."Ucap Syilla

Kemudian beberapa orang mulai mengangkat pesanan Syilla menuju lantai dua dan langsung Syilla meminta tolong menyusun tata letak nya.Setelah sekitar satu setengah jam akhirnya kamar Syilla sudah rapi.

"Makasih ya pak."Ucap Syilla tulus

"Sama sama mbak kami permisi."Ucap orang itu kemudian keluar dari kamar Syilla.

"mantep dah kamar gue tinggal gelar karpet aja di lantai."Ucap Syilla.

Syilla keluar dari kamar menuju lantai bawah menemui orangtuanya serta teman temannya.

"Yaya bantuin gue dong bawa koper ke atas."Ucap Syilla.

"Bentar Ra gue bantuin Lala dulu."Pamit Satya pada Rahma.

"Gue ikut."Ucap Aldo.Satya dan Aldo berjalan ke kamar Syilla yang akan menjadi kamar Rahma nantinya.

Satya membawa dua koper,Aldo dan Syilla juga membawa masing masing satu koper ke lantai dua.

"Sekalian bantuin ya."Ucap Syilla.

"Hm."Guman Satya.

"Gila koper lo La,isinya udah kayak koper cowok."Ucap Aldo.

"Hehehe."Ucap Syilla cengengesan.

Satya dan Aldo menyusun baju Syilla ke lemari sementara Syilla sibuk menempelkan berbagai photo polaroid dirinya bersama Arka,Gabriel dan Raja dengan di hiasi lampu trambl.

"Yey jadi."Sorak Syilla selesai menghias satu bagian dinding.

"Siapa aja tu La."Tanya Aldo kepo.

"ini Arka,ini Gabriel,ini Raja,ini gue pas ke Bukittinggi,ini gue lagi makan dicafe langganan,ini gue latihan tekwondo,ini foto gue lagi dinner di gangguin."Ucap Syilla terkekeh.Membuat Aldo ikut terkekeh.

"Gue pamit pulang dulu ya,udah sore."Ucap Aldo

"Iya Al."Ucap Syilla.

"Sat gue cabut."Ucap Aldo pada Satya.

"Iya."Ucap Satya.

Aldo keluar dari kamar Syilla di iringi Syilla di belakangnya.

"Gue jalan La."Ucap Aldo saat sudah di atas motornya.

"Ti hati calon suami."Ucap Syilla,kemudian Aldo keluar dari pekarangan rumah Vanora.

'Gimana mau jadi calon suami,dia udah di jodohin juga,miris amat.'Batin Aldo.

***

Hari ini adalah hari minggu sehingga Aldo dan Arga pergi ke rumah Satya untuk bermain.

"ASSALAMUALAIKUM."Teriak Arga dan Aldo memasuki kediaman Vanora.

"Waalaikumsalam."

"Eh ada cogan."Ucap Nora berjalan menghampiri Aldo dan Arga.

"Satya mana Mi?"Tanya Arga.

"Ada lagi sarapan,kalian sekalian sana."Ucap Nora.

"Assiiikk."Sorak Arga.

"Pagi Bro."Ucap Arga di iringi Aldo di belakangnya.

"Ngapain kalian pagi pagi kesini."Ucap Satya

"Main dong."Ucap Arga.

"Syilla mana Sat."Ucap Aldo.

"Di kamar,paling belum bangun."Ucap Satya.

"Bangunin sana Al ajak jalan jalan."Ucap Vano yang sedari tadi diam saja.

"Emang boleh Om?"Ucap Aldo tidak enak.

"Sana bangunin gak papa biar bangun dia."Ucap Vano terkekeh.

"Saya permisi dulu Om."Ucap Aldo

"Kamar atas ya Al."Ucap Vano,Aldo mengacungkan jempolnya.

***

syilla (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang