Ingatan Haru

626 86 0
                                    

Katou Haru tersentak bangun saat menyadari bahwa dia sedang ada kelas. Projek penting yang harus diselesaikannya dan penuh revisi itu, membuatnya ingat akan kenyataan. Setelah menoleh kesana kemari mendapati kelasnya sudah kosong, dia melihat sosok Kambe Daisuke memejamkan mata di sampingnya. Padahal Kamei Shinnosuke yang tadi datang membawakan makanan pun tidak menunggunya disana seperti lelaki surai hitam itu.

Haru mengeryit. "Aku ingat kalau tuan muda ini menemaniku di kelas..."

Daisuke yang mendengar keluhan di sampingnya membuka matanya. "Kau sudah bangun ternyata."

Haru terkejut melihatnya memberikan beberapa kertas yang berisikan tulisan rapih dan indah diikuti beberapa buah gambar yang menjelaskan beberapa poin agar lebih jelas lagi.

"T-trims..."

Haru menerimanya dengan agak ragu, karena Daisuke tidak bersuara lagi.

"Aku gak tahu kamu akan menungguku sampai bangun."

Daisuke mendesah pelan. "Aku harus menyerahkan itu padamu."

"Kau bisa menitipkannya pada Kamei bukan?"

Daisuke mengerjap beberapa kali. "Dia ada kelas." Haru bisa melihatnya melirik ke arah lain. "dan dia bilang aku harus langsung memberikannya padamu."

Haru mengerjap beberapa kali sebelum tertawa. Daisuke mengeryit kesal.

"Aku gak percaya kamu cukup penurut ya, Kambe."

Daisuke membelalakan matanya.

"Kau juga seperti mereka?"

"Kau orang yang serius ya, Daisuke."

Daisuke mengeryit, entah mengapa beberapa ucapan Haru membuatnya teringat akan sesuatu yang pernah hilang dari ingatannya. Daisuke bukannya menolaknya, namun Daisuke tidak paham mengapa semua itu muncul dari satu orang lelaki.

Daisuke pun bangkit berdiri. "Aku pulang."

"Ah, ng, trims, Kambe."

Haru yang selesai tertawa pun mulai membereskan tas dan projeknya juga catatan khusus dari Daisuke. Langkah Daisuke terhenti tepat di depan pintu keluar ruangan itu, setelah mendengar pernyataan Haru.

"Ternyata tulisanmu memang bagus ya, seperti dulu."

Haru hanya tersenyum senang sembari melangkah melewati Daisuke yang mematung. Lelaki itu memandang Haru dengan mata membelalak lebar.

Haru pun menoleh dengan alis naik.

"Ada apa?"

Daisuke mengerjap beberapa kali sebelum menggelengkan kepala.

"Tidak, bukan apa-apa."

Haru yang berjalan pulang bersama Daisuke yang diam membisu, sibuk membicarakan perihal hal tidak penting seperti sebelumnya. Haru sampai lupa bahwa dirinya harus jauh dan tidak dekat lagi dengan Daisuke. Namun ternyata bagi Haru, bersama dengan lelaki itu, sangatlah nyaman dan menyenangkan.

Dia pun teringat perasaan hangat dan indah yang dirasakannya untuk Daisuke.

----------------------------------------

Projek tiga hari Haru pun selesai berkat bantuan catatan dari Daisuke. Haru merasa aneh bahwa Daisuke yang tidak mengingatnya sama sekali mau melakukan hal merepotkan seperti itu ketika Kamei saja tidak melakukannya. Walau begitu, Haru sangat senang masih bisa mendapatkan perlakuan istimewa dari penyelamatnya.

Reason to be a Hero Once Again - Fugou KeijiWhere stories live. Discover now