Chapter 8

1K 141 3
                                    

"Gulf, apa kau tidak papa? Aku di sini untuk memban... tu... mu..."

"Ehh........."

"Ehhhhhh...............?"

"Ehhhhhhhhhhhhhh....................................?????"

"Apa yang sebenarnya sudah terjadi?"

Mew mematung saat ia melihat pemandangan yang membuat dirinya merasa sia-sia datang kemari.

"Huh, apa yang kau lihat?" Tatapan sinis Gulf menusuk tajam ke arah Mew yang diam dalam keadaan melongo.

"Sepertinya aku sudah melakukan hal yang sia-sia."

Mew melihat anak buah Jack beserta Jack jatuh terkapar di sana. Tidak perlu dijelaskan pun, Mew sudah tau kalau Gulf lah yang telah melakukan semua ini.

Dan sekali lagi, Mew dibuat melongo oleh Gulf. Gulf bisa menghabisi Jack serta anak buahnya seorang diri? Dia benar-benar hebat.

"Dia bisa menumbangkan cecunguk-cecunguk ini seorang diri? Dia ini keturunan gangster atau apa?"

"Aku dengar keributan dari atas sini, kupikir ada seseorang yang berkelahi dan benar saja. Kau dan Jack yang berkelahi. Jadi ak-" ucapan Mew terpotong begitu saja.

"Ya, ya. Sudah selesai bicaranya? Kalau sudah, aku pergi."

"Tapi-"

"Tolong urus mereka untukku!"

"Tunggu, Gulf." Dengan segera Mew meraih tangan Gulf dan menarik tubuh Gulf agar mendekat.

"Hah? Ap-"

Cup!

"EHHHHHHH?"

Sebuah kecupan hangat berhasil digencarkan Mew pada bibir Gulf yang merah merekah. Dan seketika itu juga pipi Gulf memerah dan blush.

"Ugh. Apa yang kau lakukan, bajingan?" Gulf mencoba melepaskan diri dari Mew, namun Mew masih menggenggam tangan Gulf tanpa berniat melepaskannya.

"Lepaskan aku, dasar kau gila!"

"Tidak sampai kau berjanji tidak akan mengabaikan ku lagi."

"Ck, lepaskan aku. Lepas. Lepas atau aku akan menggigit dan memukul kepalamu dengan batu."

"Lakukan jika kau berani. Jika kau masih mengabaikanku, aku tidak akan segan-segan untuk menciummu lagi seperti tadi."

"Cih, lepaskan aku, bitch! Aku tidak punya urusan apapun denganmu. Jadi, tinggalkan aku sendiri."

"Tidak sampai kau berjanji. Atau kau memang suka kucium, huh?"

"Apa, sih yang kau bicarakan? Kau gila, ya? Lepaskan aku, lepas. Lepaskan aku, jika tidak, aku akan-"

"Kau akan apa, hah? Memukulku seperti yang kau lakukan pada mereka? Lakukan, ayo lakukan."

"Cecunguk ini menantangku rupanya. Kau sangat ingin melihatnya, bukan? Baik, akan diperlihatkan padamu, dasar bajingan tengik!" batin Gulf dengan emosi.

Tiba-tiba dari arah belakang, Mew merasa ada seseorang yang menariknya ke bawah. Kedua kaki Mew pun rasanya seperti terkunci, dia tidak bisa mengontrol tubuhnya sama sekali. Gulf melakukan trik bela diri untuk menjatuhkan lawan secara cepat dan hal itu ia lakukan pada Mew sekarang.

"Ugh. Sial. Kapan dia melakukannya? Aku tidak bisa melihat dia melakukan itu padaku. Sialan. Dia berhasil membanting tubuhku."

Mew jatuh terlentang dan mengaduh kesakitan. Gulf tersenyum bangga lalu menatap remeh pada Mew.

GULFI - MEWGULFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang