Part 6

1K 51 7
                                    

Happy reading 😊

*
*
*

Cinta dan kehidupan yang kita ciptakan merupakan cinta dan kehidupan yang sedang kita jalani. Tanpa melihat bagaimana bentuk cinta dari orang lain. Hanya kita.

~Genandra Aaron Davie~

♡(> ਊ <)♡

Di tengah-tengah drama yang diciptakan Genandra dkk, terlihat seorang cowok berseragam rapi dengan rambut klimis yang ternyata memperhatikan mereka sejak tadi. Cowok itu tersenyum simpul dan akhirnya melangkahkan kaki munuju bangku pojok kantin.

"Ekhem." Deham cowok itu setelah sampai dan dengan otomatis membuat semua orang di bangku tersebut menolehkan kepala.

****

"Eh, ada kakak mantan ketua OSIS!" Suara Genandra menyambut kedatangan Bastian yang merupakan kakak kelas mereka sekaligus cowok yang ditaksir oleh Taleetha.

"Bahasa lo ribet amat dah!" Ceplos Elin.

"Ye, tapi kan bener! Kak Bastian udah kelas dua belas, kakak kelas kita. Dia tahun lalu juga jadi ketua OSIS. Iya kan kak?"

Bastian mengangguk mengiyakan kemudian berujar, "Taleetha, bisa ikut saya sebentar?"

"Eh, i-iya kak. Kemana?"

"Bahas olimpiade!" Jawab Bastian.

Bastian tampak mengalihkan pandangan ke arah Evan, "Evan juga sekalian!"

"Lah? Kak Bastian kalo sama cewek ditanya dulu baik-baik, eh giliran sama Evan langsung main ajak pergi aja!"

Elin ikut-ikutan menanggapi ucapan pacarnya itu, "iya lah! Cowok tu emang harus lembut sama cewek!"

"Ho'o beb, kek aku ke kamu! Lemah lembut, perhatian, dan sayang banget sama kamu pastinya!" Fandi berkata dengan tingkat kepercayaan diri yang selangit.

"Hust! Kalian ini apaan si?" Celetuk Meicho.

"Tau tuh. Fandi, lo harusnya punya sopan dikit dong sama kakak kelas! Elin juga jangan malah ikut-ikutan yang gak bener!" Mereka pun terdiam, setelah mendengar nasihat dari Ayu.

"Jadi gimana?" Tanya Bastian memastikan.

"Ya udah, iya, ayo!" Setuju Evan.

Bastian mengangguk dan mengarahkan Evan beserta Taleetha agar mengikutinya.

"Semangat, Leetha!" Seru Elin.

"Ternyata, Taleetha juga bisa se'gugup' itu ya!" Ocehan Genandra membuat Fandi langsung menyahutinya, "bener-bener! Lo pada, tadi liat wajah Leetha gak waktu jawab kak Bastian?"

"Iya-iya, gue liat kok!" Seru Thea.

"Gue juga liat, mukanya kek agak merah gitu kan?!" Jelas Elin.

"Yang lagi jatuh cinta mah beda!" Tambah Genandra dan dibalas kekehan oleh lainnya.

"Kalian pada gak mau makan ya? Kasian tuh makanan di anggurin!" Meicho berhasil membuat semuanya segera memakan makanan mereka sebelum bel masuk berbunyi.

Dari kejauhan, samar-samar Taleetha mendengar ocehan para sahabatnya mengenai dirinya. Taleetha tak mampu menahan senyumnya sampai-sampai Evan yang memperhatikan gerak-gerik Taleetha mengernyit.

"Lo napa, Tha?"

Taleetha sontak menormalkan kembali ekspresi wajahnya dan menjawab pertanyaan Evan dengan gelengan. Sedangkan Bastian hanya menggidikkan bahu tak acuh.

CONFIDENCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang